Penanganan Covid
Webinar History and Health in Asia di Sejarah FIB Unand Berakhir, Etnik dan Pandemi Jadi Bahasan
Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas menutup kegiatan Konferensi Internasional bertema; "History and Health in Asia" setelah
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas menutup kegiatan Konferensi Internasional bertema; "History and Health in Asia" setelah memakan waktu tiga hari mulai Kamis-Sabtu 15-17 Oktober 2020.
Pada kegiatan berupa webinar seri Iconhealth 2020 menghadirkan nara sumber sekaligus pembicara Y Bhiem Nie, MD dan Yenny Narny, SS., M.A, Ph.D serta dimoderatori oleh Rain Kairo, mahasiswa internasional Universitas Andalas (Unand).
Melalui rilis yang diterima TribunPadang.com, Iconhealth hari ketiga ini membincangkan berbagai hal menarik seputar etnik dan pandemi.
Baca juga: Mendikbud RI Klarifikasi Isu Penghapusan Mata Pelajaran Sejarah, MSI Sumbar Turut Sampaikan Sikap
Baca juga: Webinar History and Health in Asia Oleh Sejarah FIB Unand Berlanjut, Bahas Penanganan Covid-19
Seorang nara sumber, Y Bhiem Nie memaparkan mengenai seperti apa kelompok-kelompok minoritas, khususnya Komunitas Dega yang berada ditengah-tengah masyarakat Amerika Serikat (AS).
Utamanya,upaya mereka dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta cara pemerintah menangani pandemi yang menyebar di etnis minoritas tersebut.
Sedangkan, pembicara kedua, Yenny Narny, SS, M.A, Ph. D, membicarakan mengenai pandemi dan kearifan lokal masyarakat Minangkabau.
Baca juga: Jurusan Sejarah FIB Unand Adakan Konferensi Internasional, Melalui Webinar: History Health in Asia
Baca juga: Konferensi Internasional Geografi (ICGEO) ke-1 Tahun 2019 yang Diselenggarakan di Auditorium UNP

Dosen Jurusan Sejarah FIB Unand ini memaparkan bahwa dalam menghadapi permasalahan yang ditimbulkan oleh mewabahnya Covid 19, setiap lapisan masyarakat Minangkabau, seperti Ninik Mamak, Ulama, kaum cendikia, yang memiliki peranan penting dengan pemerintah sebagai penguatnya.
Pada hari ketiga terlihat respon partisipan yang masih antusias dari berbagai daerah dan kampus, seperti Jakarta, Padang, Surabaya, dan daerah lainnya.
Sejumlah pertanyaan pun mengalir dari para peserta kepada kedua pembicara. Hanya saja, karena keterbatasan waktu, sesi diskusi pun dihentikan oleh panitia.
Serangkaian acara Iconhealth selama tiga hari berturut-turut, mulai dari 15 hingga 17 Oktober selesai. Acara ditutup oleh Ketua Jurusan Sejarah FIB Unand, Dr. Anatona, M. Hum.(*/rel)