Pilkada Sumbar 2020

Soal Pengembalian SK ke PDIP, DPW PAN Sumbar: Sudah Melalui Banyak Pertimbangan

Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Mulyadi-Ali Mukhni mendaftar ke KPU Sumbar, Minggu (6/9/2020).

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Bapaslon Mulyadi-Ali Mukhni mengangkat tangan usai orasi terkait maju Pilgub Sumbar di Kantor KPU Sumbar, Minggu (6/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Mulyadi-Ali Mukhni mendaftar ke KPU Sumbar, Minggu (6/9/2020).

Turut hadir pimpinan partai pengusung yakni Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Seragam warna biru tampak meramaikan kedatangan Bapaslon Mulyadi-Ali Mukhni.

Tak tampak seragam merah khas PDI Perjuangan saat kedatangan Bapaslon tersebut.

Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria Positif Corona, Sempat Daftar ke KPU untuk Pilkada

Pilkada Pasaman, Benny Utama-Sabar AS Berpotensi Lawan Kolom Kosong, KPU Beri Penjelasan

Diketahui sebelumnya, Mulyadi-Ali Mukhni menerima berkas B1-KWK dari PDIP untuk maju Pilgub Sumbar pada 4 September 2020 lalu.

Lalu, B1-KWK tersebut dikembalikan pada Sabtu (5/9/2020).

Ketua DPW PAN Sumbar, Indra Dt Rajo Lelo mengaku tidak dilibatkan dalam pengembalian B1-KWK dari PDIP tersebut.

Pengamanan Pilkada Sumbar 2020, KPU Sumbar Dijaga Polisi 24 Jam hingga Patroli Pagi dan Malam

Pendaftaran Paslon Pilkada Sumbar Dimulai Hari Ini, Gebriel Daulay: Bapaslon Wajib Tes PCR

Dia menyebut keputusan itu merupakan inisiatif Mulyadi dan Ali Mukhni.

"Urusan itu larinya ke Mulyadi, bukan ke kami. Yang pantas berbicara itu dia (Mulyadi). Beliau tentu sudah membicarakan dengan PDIP, karena urusan itu beliau yang langsung mengatur dengan PDIP," kata Indra Dt Rajo Lelo saat ditemui TribunPadang.com, Minggu (6/9/2020) malam.

Indra Dt Rajo Lelo mengaku, baru tahu ada pengembalian SK tersebut Sabtu (5/9/2020) malam.

Daftar ke KPU Hari Ini, Tim sebut Mahyeldi-Audy Joinaldy Siap All Out di Pilkada Sumbar

Pendaftaran Paslon Pilkada Sumbar 2020 Harus Ikuti Protokol Kesehatan Covid-19

"Saya juga baru tahu dia mengembalikan berkas itu, baru malam itu saya tahu. Dengan kondisi seperti ini kita tidak bisa bicara apa-apa," ujar Indra Dt Rajo Lelo.

Kalau PAN, kata Indra Dt Rajo Lelo, sifatnya ikut saja.

"Kita ikut beliau saja. Kalau memang itu keputusan, itu terbaik dan kita bisa terima. Artinya keputusan itu tentu sudah melalui banyak pertimbangan," terangnya.

Hari Ini, KPU Mulai Buka Pendaftaran Paslon Pilkada Serentak 2020, Dilarang Konvoi

IPDN Kampus Sumbar Adakan Seminar Nasional, Bahas soal Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19

Terkait ucapan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Indra Dt Rajo Lelo tak ingin menanggapi terlalu jauh.

Dimana, Puan Maharani saat pengumuman bakal calon yang diusung untuk Pilkada Sumbar menyelipkan harapan Sumbar mendukung negara Pancasila.

"Ya itu internal beliau, artinya dia bicara sama kadernya, kita susah juga menanggapinya. Karena kita tidak bisa menanggapi beliau karena beliau berbicara dengan kadernya."

"Apapun yang dibicarakan internal, tapi kalau ke kita baru kita yang jawab. Jadi tidak ada masalah kita rasa," tutur Indra Dt Rajo Lelo.

BMKG : Peringatan Gelombang Tinggi Perairan di Sumatera Barat 7 - 8 September 2020

Bakal Calon Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Inisial MR Positif Corona

Meski demikian, Indra Dt Rajo Lelo memastikan duet Demokrat dan PAN di Pilkada Sumbar solid.

Peluang Mulyadi-Ali Mukhni menurutnya cukup tinggi kalau dilihat dengan survei.

Sementara itu, Bakal calon gubernur Sumbar Mulyadi terlihat enggan menjelaskan soal pengembalian B1-KWK PDIP yang akhirnya menyatakan mundur dari Pilgub Sumbar tersebut.

Melalui salah seorang anggotanya, Mulyadi menyampaikan pesan tidak mau diwawancara terkait pengembalian SK itu, dengan kekhawatiran bertambah polemik.

PT ASABRI (Persero) Membuka Lowongan Kerja Bagi Lulusan D3 dan S1, Lihat Syarat Pendaftarannya

Usai Daftar ke KPU, Dua Bakal Calon Bupati dari Kabupaten Agam dan Limapuluh Kota Positif Covid-19

Ia menyebut semua sudah selesai dibahas dan hanya ingin menyampaikan terkait proses pendaftarannya ke KPU Sumbar pada Minggu (6/9/2020) sore.

Saat ditemui di Hotel berbintang di Kota Padang, Mulyadi menyampaikan, ia dan Ali Mukhni menyatakan membulatkan tekad diusung oleh partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional.

Sebab Demokrat dan PAN memiliki 20 kursi, sementara syarat pencalonan hanya cukup 13 kursi.

"Mohon doa restu dan dukungannya," ujar Mulyadi.

Mulyadi melanjutkan, sekarang ada empat Bapaslon, empat Bapaslon itu menurutnya sudah optimal.

Dua Orang Pencari Sarang Walet di Kabupaten Agam Terjebak di Dalam Gua Akibat Debit Air Meningkat

Gempa Bumi Tercatat 2 Kali Terjadi di Rao, Pasaman, BMKG : Tidak Dirasakan Masyarakat

"Saya rasa dengan kursi yang ada di DPRD provinsi tidak mungkin lebih dari 4 calon," jelas Mulyadi.

Dengan begitu, ia menilai demokrasi betul-betul terlaksana sehingga ada empat calon.

Dia mengimbau masyarakat agar masyarakat betul-betul bisa meneliti, melihat, dan mempelajari secara langsung siapa calon yang dianggap pantas memimpin Sumbar. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved