Viral Curhat Orang Tua yang Bayinya Meninggal Setelah Telantar di RSUP M Djamil Padang
Viral di Medsos curhatan seorang ibu yang bayinya meninggal sebelum mendapat perawatan medis di RSUP M Djamil Padang.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Sementara, sampai di depan bagian administrasi tak ada satupun dari petugas yang berani keluar dan malah semua merasa ketakutan.
Rydha mengatakan semua keluarganya sangat berontak tak terima atas SOP yang diterapkan rumah sakit.
Tak satupun petugas rumah sakit yang datang menghampiri untuk memberikan penjelasan.
"Mirisnya lagi sejak pukul 17.00 hingga pukul 21.00, tak satupun dari petugas masuk ke ruangan," terangnya.
Setelah pukul 21.00 WIB itulah petugas baru datang dan itupun perawat ganti shift.
• Warga Sumbar yang Positif Corona Berusia 20 hingga 29 Tahun, Waspadai Bagi Tua dan Muda
Bodohnya, ujar Rydha, petugas kaget melihat anaknya membeku dan hal itu membuat murka suaminya.
"Apakah mungkin perawat itu tidak tahu anak kami sudah lama meninggal?."
"Sangat tidak masuk akal, masih terngiang di telinga ini suara tangisan suami lewat seluler setiap saat karena hanya ditinggal berdua sama bayi saya yang sudah tak bernyawa."
"Badan anak saya pun sudah begitu dingin selama lebih kurang 4 jam di ruangan itu," ucap Rydha.
Rydha tahu kematian putrinya adalah ajal dan dia sudah ikhlaskan itu.
Dia meyakini bayi mungilnya akan masuk surga.
Hanya saja, ia tak bisa menerima perlakuan paramedis.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUP M Djamil Padang, Yusirwan Yusuf mengatakan, bayi satu bulan tersebut terdeteksi sebagai pasien covid-19.
Tapi data yang dikirim oleh rumah sakit awal, tidak sesuai, sehingga pasien begitu dimasukan ke isolasi, dia sesuai protap harus di swab.
Hal ini dilakukan agar supaya tidak tertular ke yang lain.