Warga Sumbar yang Positif Corona Berusia 20 hingga 29 Tahun, Waspadai Bagi Tua dan Muda

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pakar Epidemiologi Universitas Andalas (Unand), Defriman Djafri mengungkap virus corona atau Covid-19 telah menjadi pandemi dunia.

Menurutnya, virus corona tidak memandang gender, laki-laki dan perempuan bisa kena.

Bahkan, ia menyebut 45,95 persen warga positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Sumbar berjenis kelamin laki-laki.

Sementara, 54,05 persen berjenis kelamin perempuan.

Ia mengatakan, laki-laki dan perempuan sama-sama berisiko menularkan virus corona.

"Jangan beranggapan perempuan lebih berisiko daripada laki-laki, dari data sama saja," tutur Defriman Djafri dalam jumpa pers online bersama IJTI Sumbar, Sabtu (2/5/2020).

Lebih lanjut ia menyampaikan, 41,89 persen warga positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 adalah usia remaja hingga dewasa muda.

Hal itu disimpulkan berdasarkan hasil analisis jejaring riwayat kontak 148 kasus positif Covid-19 di Sumbar per Kamis (30/4/2020).

Pihaknya menyimpulkan mayoritas positif corona di Sumbar berada pada rentang usia 20 hingga 29 tahun.

"Tentu salah satu estimasi kami kenapa demikian, karena orang yang banyak bergerak berada pada usia 20-29 tahun," ujar Defriman Djafri.

Menarik kata dia, angka kasus positif terinfeksi virus corona didominasi usia remaja hingga dewasa muda.

Sebab, selama ini yang terinfeksi virus corona mayoritas usia tua.

"Tapi tentu kita pertanyakan, apakah yang muda ini mayoritas sembuh atau meninggal," ungkapnya.

• Delapan Klaster Penularan Covid-19 di Sumbar, Paling Besar di Pasar Raya dan Ambassador

• Sebaran 182 Kasus Covid-19 di Sumbar, 72 Dirawat, 38 Isolasi Mandiri Hingga 2 Mei 2020

Karena sejauh ini, rata-rata warga yang meninggal itu usia 50 tahun ke atas dan memiliki riwayat penyakit penyerta atau dikenal istilah komorbiditas.