Viral Curhat Orang Tua yang Bayinya Meninggal Setelah Telantar di RSUP M Djamil Padang

Viral di Medsos curhatan seorang ibu yang bayinya meninggal sebelum mendapat perawatan medis di RSUP M Djamil Padang.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Facebook Rydha Brt
Viral curhat orang tua yang bayinya meninggal dunia setelah diduga terlantar di RSUP M Djamil Padang. 

Setibanya di RSUP M Djamil Padang, Rydha mengatakan, ia dan putrinya ditolak pihak rumah sakit dengan alasan bangsal anak sudah penuh.

Padahal sebelum menuju rumah sakit, ia sudah memantau dari saudaranya yang bekerja rumah sakit tersebut, bahwasanya kondisi bangsal anak sepi.

"Makanya kami dan tim Rumah Sakit Aisyah Pariaman memberanikan diri untuk segera berangkat," kata Rydha.

Rydha bercerita, setiba di rumah sakit pun ia dan keluarga sempat tak disambut.

Korban Terseret Arus Sungai Batang Tangah Dievakuasi, Diperkirakan Hanyut Sejauh 5 Kilometer

Bahkan sampai 1 jam lebih ia dan bayi Isyana masih menunggu di ambulance karena tidak ada respon dari pihak rumah sakit.

"Sampai-sampai oksigen di ambulance tersebut habis sejak pukul 14.00 WIB. Hingga pukul 17.00 tidak ada diberikan pertolongan apa-apa sampai akhirnya anak saya meninggal," cerita Rydha.

Setelah melalui perdebatan panjang akhirnya pihak rumah sakit menerima Isyana dengan penanganan pasien Covid-19.

Namun, Rydha tidak terima dengan perlakuan tersebut, sebab sejak lahir 29 Maret 2020 hingga 29 April 2020, putrinya tak pernah menderita sakit apapun.

Ia mengatakan bayinya dalam kondisi sehat.

Korban Terseret Arus Sungai Batang Tangah Dievakuasi, Diperkirakan Hanyut Sejauh 5 Kilometer

Rydha sangat menyayangkan prosedur yang ditetapkan rumah sakit kala itu.

Ia menilai pihak rumah sakit lebih mementingkan tes Covid-19 pada semua pasien yang datang ke IGD daripada lebih dulu menyelamatkan nyawa seorang anak bayi umur satu bulan yang dalam kondisi sangat kritis.

Setelah dinyatakan meninggal, kepulangan anaknya pun dipersulit.

"Dari pukul 17.00 WIB anak saya meninggal dan pukul 21.30 malam baru bisa dibawa pulang," katanya.

Ia memutuskan membawa pulang jenazah anaknya, karena tidak bisa menunggu lama dan tidak ada kepastian dari pihak rumah sakit.

Rydha merasa hancur melihat suami menggendong putrinya ke atas mobil.

Warga Pasaman Terseret Arus Sungai Ditemukan Meninggal Dunia, Pencarian Dilakukan 4 Hari

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved