Corona Sumbar

Reaksi Wali Kota Bukittinggi soal Warganya Tewas Dikeroyok karena Tegur Pemuda yang Berkumpul

Reaksi Wali Kota Bukittinggi soal Warganya Tewas Dikeroyok karena Tegur Pemuda yang Berkumpul

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Tangkapan Layar Jumpa Pers Online IJTI Sumbar
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias saat jumpa pers online bersama IJTI Sumbar, Selasa (21/4/2020). 

Dijelaskannya, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (21/4/2020) dini hari.

 PSBB Sumbar, Pasar Bawah Bukittinggi Digeser ke Tugu Adipura, Operasional hingga Pukul 16.00 WIB

"Kejadiannya malam tadi sekitar pukul 02.05 WIB tadi," ujar dia.

Saat ini, kata dia, pihak kepolisian masih mendalami peristiwa tersebut.

"Orangnya belum bisa kita pastikan berapa jumlahnya," ujarnya.

Meski demikian, saat ini sudah ada lima orang yang diamankan.

Tiga di antaranya adalah pelaku, dan dua lagi adalah saksi.

 Hasil Rapid Test Wakil Walikota Bukittinggi Positif Covid-19, Berikut Ini Riwayat Perjalanannya

"Dari pengakuan pelaku, mereka berjumlah enam orang, dan yang kita amankan baru lima orang," ujarnya.

Ia menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Awalnya korban menegur pelaku yang sedang berkumpul-kumpul karena sudah larut malam.

Karena para pemuda yang berkumpul tak terima, pelaku pun dikeroyok.

"Akibatnya korban meninggal dunia," katanya.

 Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi Positif Corona dari Hasil Rapid Test, Kini Diisolasi di RSAM

Ia menjelaskan, antara korban dengan para pelaku dan saksi-saksi tidak saling kenal.

Mendapat laporan adanya pengeroyokan itu, pihaknya langsung menuju lokasi.

Dengan sigap, polisi pun langsung mengejar pelaku.

"Saat itu petunjuknya cuma pelaku memakai baju pantai, kulitnya putih dan rambutnya pirang," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved