Ratusan Mahasiswa Paksa Masuk ke dalam Gedung DPRD Sumbar, Demo Penolakan Undang-undang Omnibus Law
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se Sumbar memaksa masuk ke dalam Gedung DPRD Sumbar, Selasa (4/3/2020).
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se Sumbar memaksa masuk ke dalam Gedung DPRD Sumbar, Selasa (4/3/2020).
Aksi unjuk rasa digelar terkait penolakan terhadap UU Omnibus Law yang dinilai para mahasiswa meresahkan masyarakat.
• Aliansi BEM se-Sumbar Gelar Aksi Tolak Omnibus Law di DPRD Sumbar
• Ketua Komisi IV DPRD Padang Tekankan Dinas Kesehatan Lakukan Pencerdasan Antisipasi Virus Corona
Ratusan mahasiswa dari beberapa universitas tersebut menuntut DPR RI tidak mengesahkan RUU Omnibus Law.
Pantauan TribunPadang.com, saat ingin masuk ke dalam gedung DPRD Sumbar sempat terjadi aksi dorong-dorong antara mahasiswa dan pihak kepolisian di pagar bagian barat gedung DPRD Sumbar.
Perwakilan Anggota DPRD Sumbar yang juga anggota Komisi 1 Bakri Bakar membenarkan mahasiswa ingin masuk ke gedung DPRD Sumbar.
• Ketua Komisi I DPRD Kota Padang: Dinkes Harus Turun untuk Cek Persediaan Masker di Lapangan
• Ketua Komisi III DPRD Padang Inginkan Masyarakat Pro-aktif untuk Taati Aturan Parkir
"Mereka ingin masuk semua. Namun demi keamanan dan kenyamanan tidak diizinkan," ujar Bakri Bakar.
Sebab, menurutnya, berkaca dari aksi sebelumnya, DPRD dan polisi tidak bisa mengendalikan para mahasiswa tersebut dan mahasiswa pun juga tidak bisa mengendalikan diri.
Dijelaskan Bakri Bakar, selama ini yang dirinya tahu, gedung DPRD termasuk objek vital pemerintah yang harus diamankan.
• Usulan Hak Interpelasi Gubernur Sumbar, Hidayat Sebut 18 Anggota DPRD Sumbar Mendukung
• Dua Periode Jadi Gubernur Sumbar, Ini Penilaian DPRD Terhadap Capaian dan Target Kinerja
"Kalau diizinkan, kami khawatir tidak bisa mengendalikan. Dulu kita hancur-hancuran. Mungkin mereka (yang sekarang) tidak niat seperti itu, cuma kita khawatir," tegas Bakri Bakar. (*)