Sumbar Siaga Bencana

BPBD Sumbar Mencatat 746 Bencana Terjadi di Sumbar Sepanjang Tahun 2019

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat sepanjang Januari hingga Desember 2019 telah terjadi 746 kejadian bencana

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
BPBD Sumbar
rekapitulasi kejadian bencana hingga 26 Desember 2019 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mencatat sepanjang Januari hingga Desember 2019 telah terjadi 746 kejadian bencana alam di seluruh wilayah Sumbar.

Rangkaian bencana yang terjadi baik berupa angin badai, abrasi pantai, kekeringan, orang hilang, luapan air, dan pergeseran tanah.

Kerusakan Lahan PascaBencana di Sumbar, Danrem 032/Wbr Tawarkan Solusi Pakai BIOS 44

Pemprov Sumatera Barat Tetapkan Status Siaga Bencana, ACT Sumbar Siap Merespon Setiap Kejadian

BPBD juga mencatat terjadi longsor, pohon tumbang banjir, banjir bandang, gempa bumi merusak, jembatan runtuh, kabut asap, karhutla, orang tenggelam hingga puting beliung.

Dari catatan bencana tersebut, pohon tumbang paling banyak melanda wilayah Sumatera Barat yakni sebanyak 293 kali.

Kemudian, disusul banjir yang merendam sejumlah daerah sebanyak 154 kali.

Jalur Padang Tujuan Solok dan Painan Rawan Longsor, BPBD Imbau Pengendara Lewat di Siang Hari

Hujan Intensitas Tinggi di Sumbar hingga Februari 2020, Berikut Imbauan dari BPBD

Tercatat, karhutla juga penyumbang angka kejadian bencana terbesar yakni berada pada urutan ketiga sebanyak 99 kali.

Akibat kejadian bencana tersebut juga menyebabkan 74 orang luka-luka, 10 meninggal, dan 3.026 mengungsi.

Tak hanya berakibat kepada jiwa manusia, bencana alam tersebut juga berdampak pada sarana dan prasarana.

BPBD Kabupaten Padang Pariaman dan Polisi Evakuasi Mayat di Kasang Batang Anai

BPBD Limapuluh Kota Bantah Jalan Sumbar-Riau Putus Total, Kendaraan Masih Bisa Lewat

Antara lain, merusak 703 unit rumah, 3.618 rumah terendam, merusak 25 tempat ibadah, 22 sekolah, 751 kios, 2 perkantoran, dan 25 bangunan lain.

Lalu merusak 96 kebun warga, 453 Ha sawah terendam, 19 jembatan amblas, 7 sarana kesehatan, 19 titik irigasi, 12 kolam, dan 2 jalan amblas.

BPBD Kabupaten Padang Pariaman dan Polisi Evakuasi Mayat di Kasang Batang Anai

BPBD Limapuluh Kota Bantah Jalan Sumbar-Riau Putus Total, Kendaraan Masih Bisa Lewat

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Rumainur mengatakan di penghujung tahun 2019 intensitas hujan di Sumbar cukup tinggi.

Dia mengimbau masyarakat yang melakukan kegiatan di luar rumah agar berhati-hati.

Sementara, bagi yang melakukan aktivitas ekonomi di luar ruangan, pihaknya juga mengimbau untuk betul-betul memperhatikan kondisi di sekitar.

9 Daerah di Sumbar Rawan Bencana Banjir, BPBD Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

BPBD Sumbar Ralat Pernyataan soal Status Siaga Bencana, Erman Rahman: Itu Baru Masukan

Lanjutnya, bagi pengendara yang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan ke luar dari tempat masing-masing, misalnya ke luar kota diperhatikan lokasi-lokasi yang rawan longsor.

"Setelah itu apabila hari hujan di malam hari sebaiknya menghentikan perjalanan dan merapat ke rest area dan menunggu hujan sampai berhenti," kata Rumainur. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved