Longsor di Agam
Longsor Setinggi 3 Meter Timbun Badan Jalan di Sitalang Agam, Akses Sitanang-Koto Alam Putus
"Longsor menutupi badan jalan, dengan ketinggian kurang lebih 3 meter, sementara lebarnya mencapai 3 meter serta panjang 8 meter," bebernya.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
Ringkasan Berita:
- Material longsor timbun badan jalan di Jorong Kampung Melayu, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam.
- Hal itu mengakibatkan akses jalan tidak dapat dilewati oleh masyarakat.
- Ketinggian longsor kurang lebih 3 meter, sementara lebarnya mencapai 3 meter serta panjang 8 meter.
- Dibutuhkan alat berat untuk membersihkan material longsor agar akses jalan kembali bisa dilewati.
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Akibat cura hujan tinggi membuat bencana tanah longsor yang menutupi ruas Jalan Sitanang-Koto Alam Palembayan, Senin (24/11/2025).
Diketahui longsor tersebut menghambat akses jalan dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Dimana bencana longsor ini terjadi tepatnya di Jorong Kampung Melayu, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Abdul Ghafur, mengatakan pihaknya menerima informasi bencana tanah longsor sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Tujuh Daerah Terdampak Banjir, Sumbar Tetapkan Status Siaga Bencana Hingga Desember 2025
"Informasi yang kami terima dari perangkat nagari terkait longsor di Jalan Sitalang-Koto Alam Palembayan sekitar pukul 10.00 WIB," ungkapnya.
Kata Abdul, tanah longsor menutupi badan Jalan Sitalang-Koto Alam dan menghambat akses lalu lintas.
"Longsor menutupi badan jalan, dengan ketinggian kurang lebih 3 meter, sementara lebarnya mencapai 3 meter serta panjang 8 meter," bebernya.
"Longsor ini disebabkan oleh hujan lebat di sebagian wilayah di Kabupaten Agam," sebut Abdul.
Baca juga: Sungai Batang Sitanang Agam Meluap, Satu Sekolah Ikut Terdampak di Jorong Gantiang
Kata Abdul, saat sekarang pihaknya sudah turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintahan kecamatan dan nagari setempat.
"Tim sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan nagari, assement dan pendataan, serta turun ke lokasi kejadian," kata Abdul.
"Saat ini kebutuhan mendesak diperlukan satu alat berat, untuk mengevakuasi tanah longsor," tambahnya.
Banjir Rendam Nagari Sitanang Agam
Banjir setinggi 30 sentimeter hingga 1 meter terjadi di Jorong Gantiang, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin (24/11/2025).
Diketahui, banjir di daerah tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB pagi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Abdul Ghafur mengatakan pihaknya menerima informasi banjir di Jorong Gantiang sekira pukul 11.00 WIB.
"Kejadiannya sekitar jam 10.00 WIB, kami dapat informasi pukul 11.00 WIB," ungkapnya.
Ia menjelaskan, banjir yang terjadi memiliki ketinggian antara 30 sentimeter hingga 1 meter.
"Beberapa titik jalan terendam banjir, salah satunya SDN 17 Gantiang dengan ketinggian 30 sentimeter hingga 1 meter," beber Abdul.
Banjir yang terjadi diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir hingga saat sekarang.
"Penyebabnya karena hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari belakang, hingga sekarang. Air dari Batang Sitanang meluap dan merendam beberapa titik di Jorong Gantiang," ujarnya.
Baca juga: Jalan Palembayan–Bukittinggi Amblas, Akses Putus Total Usai Hujan Deras
Bahkan, akibat SDN 17 Gantiang yang terendam, proses belajar mengajar di sana menjadi terganggu.
"Saat ini, ketinggian air sudah mulai surut, namun masih belum bisa dilalui oleh kendaraan. Sedangkan untuk korban tidak ada yang akan di evakuasi," sebutnya.
"Tim juga sudah turun langsung ke lapangan melakukan survei dan pendataan. Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan nagari," tambahnya.
Sumbar Tetapkan Status Siaga Bencana Hingga Desember 2025
BPBD Sumbar, mendata sebanyak tujuh dari 19 kabupaten dan Kota terdampak bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak awal November 2025, Senin (24/11/2025).
Akibat dari situasi ini, Pemprov Sumbar menetapkan status darurat bencana hingga Desember 2025, sesuai dengan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG beberapa waktu lalu.
Peringatan dini tersebut menerangkan bahwa akan terjadi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Sumbar, dari November 2025 hingga Desember 2025.
Baca juga: Lautan Sampah Tutupi Pasir di Pantai Muaro Lasak Padang, Picu Bau Tak Sedap dan Gangguan Kenyamanan
Jubir BPBD Sumbar, Ilham Wahab, mengatakan tujuh kabupaten dan kota yang terdampak bencana hidrometeorologi antara lain, Kota Padang, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Agam, Tanah Datar, Kota Pariaman dan Kabupaten Solok.
“Bencana yang banyak terjadi di tujuh daerah itu, banjir bandang, banjir genangan, angin kencang dan tanah longsor,” ujarnya.
Daerah yang paling parah terdampak, merupakan Padang Pariaman, sebanyak ratusan unit rumah terendam, ratusan masyarakat mengungsi.
Bahkan, sejumlah fasilitas umum juga rusak, seperti jalan, jembatan, irigasi hingga sekolah.
“Kerugian akibat bencana di Padang Pariaman mencapai Rp4 miliar,” ujarnya.
Baca juga: Warga Terdampak Banjir di Korong Kasai Butuh Uluran Tangan, Mira: Kasihan Anak-Anak Belum Makan
Dampak banjir yang cukup signifikan juga terasa di Pesisir Selatan, karena ada jalan nasional yang terendam banjir.
Hanya saja data yang diterima BPBD Sumbar masih bersifat sementara, sehingga jumlah kerusakan dan warga terdampak masih belum bisa disampaikan.
BPBD Sumbar, mengimbau agar masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan lahan curam untuk tetap waspada.
“Kondisi terkini hampir seluruh wilayah di Sumbar terpapar hujan, jadi masyarakat harus tetap waspada,” tuturnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal/Panji Rahmat)
| Longsor Timbun Badan Jalan dan Saluran Irigasi di Jorong Bateh Sariak Agam, BPBD: Sudah Dibersihkan |
|
|---|
| Longsor Hambat Akses Jalan di 3 Titik Kabupaten Agam Sumbar, BPBD Lakukan Pembersihan |
|
|---|
| Update Bencana di Sigiran Agam: Akses Jalan Lingkar Maninjau Terganggu Akibat Material Longsor |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Cuaca Buruk Sebabkan Banjir dan Longsor di Sigiran Maninjau Agam |
|
|---|
| Longsor di Nagari Panta, Jalan Lintas Bukittinggi-Agam Putus, Hanya Motor yang Bisa Lewat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/badan-jalan-tertutup-material-longsor-di-Agam-24112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.