Sampah di Muaro Lasak
Lautan Sampah Tutupi Pasir di Pantai Muaro Lasak Padang, Picu Bau Tak Sedap dan Gangguan Kenyamanan
Hamparan sampah ini menutupi pasir pantai mulai dari pintu muara hingga ke Monumen Merpati Perdamaian.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
Ringkasan Berita:
- Sampah penuhi bibir Pantai Muaro Lasak, Kota Padang, Senin (24/11/2025).
- Sampah ini menutupi bibir pantai sepanjang lebih dari 500 meter, terdiri dari berbagai jenis.
- Sampah ini berasal dari hulu sungai dan terbawa hingga ke pintu muara.
- Pedagang berharap sampah segera dibersihkan, karena dapat memicu bau dan mengganggu kenyamanan pengunjung yang berwisata.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hamparan sampah kembali menghiasi kawasan Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (24/11/2025).
Hamparan sampah ini menutupi pasir pantai mulai dari pintu muara hingga ke Monumen Merpati Perdamaian.
Sampah ini menutupi bibir pantai sepanjang lebih dari 500 meter, terdiri dari berbagai jenis.
Di antaranya kayu, ban, botol plastik, pohon, pakaian, hingga popok bayi dan lain sebagainya.
Baca juga: Jalan Amblas di Bukit Peti-Peti Padang Dipasang Police Line untuk Keamanan Warga
Pedagang setempat Nurman, mengatakan timbunan sampah ini sudah terlihat sejak tiga hari terakhir di kawasan Pantai Muaro Lasak.
Hanya saja, timbunan ini baru terlihat banyak sejak sore kemarin (Minggu, 23 November 2025).
“Kalau sampahnya sudah ada, tapi yang sebanyak ini sejak kemarin. Soalnya dari tiga hari lalu bertambah terus,” ujarnya.
Nurman menyebut hamparan sampah yang menghiasi pantai ini berasal dari aliran sungai yang bermuara di Pantai Muaro Lasak.
Baca juga: Air Tak Kunjung Surut, Warga Terdampak Banjir di Korong Kasai Padang Pariaman Butuh Bantuan Logistik
Kejadian seperti ini sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir, jumlahnya terus banyak.
“Kalau dari tahun kemarin ini agak berkurang, tapi tetap mengganggu kami berjualan dan wajah wisata Kota Padang,” ujarnya.
Ia menerangkan hamparan sampah serupa ini di tahun 2025 sudah terjadi sebanyak dua kali.
Baca juga: Banjir Rendam Jalan di Katapiang Padang Pariaman, Motor Warga Mogok dan Arus Lalin Melambat
Baginya tumpukan sampah ini secara tidak langsung bisa mengganggu kenyamanan dan keamanan para wisatawan yang berkunjung.
Terutama, ruang bermain para pengunjung di pantai sudah tidak ada lagi, jika sampah ini tidak segera dibersihkan oleh petugas atau terbawa ombak.
“Kalau cuaca kembali panas dan sampah masih menumpuk biasanya akan menimbulkan bau,” ujarnya.
Bau itu tentu akan membuat para pengunjung tidak nyaman, sehingga memunculkan citra negatif untuk Pantai Padang, yang didapuk sebagai destinasi wisata Kota Padang.
Baca juga: Banjir Rendam 340 Rumah di Korong Kasai Padang Pariaman, Warga Bertahan dengan Evakusi Mandiri
| Hujan Deras Sebulan Sekali Sebabkan 80 Ton Sampah Terbawa ke Pantai Padang, Alat Berat Dikerahkan |
|
|---|
| Muaro Lasak Padang Dipenuhi Sampah, Pengunjung Pilih Tak Bermain dan Berenang di Tepi Pantai |
|
|---|
| Pedagang Pantai Muaro Lasak Padang Tak Risau Kemunculan Sampah, Tingkat Kunjungan Relatif Tetap |
|
|---|
| Sampah Hanya Ganggu Nelayan yang Menjaring Ikan di Tepi Pantai Muaro Lasak Padang |
|
|---|
| Kamel Tetap Melaut, Sampah yang Menumpuk di Pantai Padang Tak Ganggu Aktivitas Nelayan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Sampah-di-Muaro-Lasak-Padang-24112025.jpg)