Sampah di Muaro Lasak
Kamel Tetap Melaut, Sampah yang Menumpuk di Pantai Padang Tak Ganggu Aktivitas Nelayan
Menurut Kamel, jarak lokasi melaut yang cukup jauh dari daratan membuat sampah-sampah ini tidak berdampak pada kegiatan mereka.
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Hujan lebat yang mengguyur Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, kerap membawa kiriman sampah ke garis pantai hingga sampai menumpuk.
Pantauan TribunPadang.com terlihat sampah terlihat berada di kawasan Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Padang, pada Senin (11/8/2025).
Sampah itu terdiri dari plastik, popok bekas, ranting kayu, hingga rerumputan terlihat menumpuk di tepian, sebagian terombang-ambing di antara ombak.
Meski kondisi tersebut membuat pemandangan pantai kurang sedap dipandang, bagi sebagian nelayan, tumpukan sampah ini ternyata tidak mengganggu aktivitas mereka mencari ikan.
Baca juga: Kupitan Jadi Kecamatan Paling Sepi di Kabupaten Sijunjung Sumbar, Beda Jauh dengan Kamang Baru
Sejumlah nelayan yang ditemui TribunPadang.com mengaku tetap melaut seperti biasa dan hasil tangkapan pun tidak berubah signifikan.
Kamel, salah seorang nelayan di kawasan Pantai Padang, menjelaskan bahwa sampah-sampah itu hanya berkumpul di tepi pantai dan tidak sampai terbawa arus ke tengah laut.
"Kalau kami yang menggunakan kapal, lebih memilih menangkap ikan di tengah daripada di tepi. Alat tangkap yang kami pakai juga tidak cocok digunakan di perairan dangkal dekat pantai," ujarnya.
Menurut Kamel, jarak lokasi melaut yang cukup jauh dari daratan membuat sampah-sampah ini tidak berdampak pada kegiatan mereka.
Baca juga: DPD RI Evaluasi Pemberitaan di Sumbar, Temukan Tingkat Kepercayaan Tinggi tapi Pengenalan Rendah

"Kalau ditanya apakah tumpukan sampah mempengaruhi tangkapan, tentu tidak. Kami pun sudah terbiasa melihat kondisi seperti ini setiap kali hujan deras mengguyur," sambungnya.
Ahmad, salah seorang nelayan lainnya menambahkan bahwa kelompok nelayan yang menggunakan jaring dari tepi pantai justru merasakan dampak cukup besar.
"Kalau nelayan yang biasa menjaring di tepi, itu jelas berpengaruh. Saat jaring ditarik, sampah-sampah ikut tersangkut. Itu bisa memperlambat proses dan mengganggu hasil tangkapan," terangnya.
Baca juga: Dulu Blankspot, Nagari Sinamar Dharmasraya Kini Telah Dibangun Tower Telkomsel
Meski demikian, Ahmad menambahkan bahwa dari segi jumlah ikan, baik saat musim hujan maupun tidak, hasilnya relatif sama.
"Selama ini hasil tangkapan tetap saja. Mau ada sampah atau tidak, hujan atau tidak, tidak terlalu berbeda," pungkasnya.
Fenomena tumpukan sampah di Pantai Padang sendiri kerap menjadi masalah tahunan setiap kali curah hujan tinggi.
Namun, bagi sebagian nelayan yang berlayar ke laut lepas, sampah-sampah tersebut hanyalah pemandangan yang sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)
Tumpukan Sampah Menyelimuti Pantai Padang Usai Hujan Deras, Bau Menyengat Ganggu Wisatawan |
![]() |
---|
Hujan Lebat Bawa Sampah Menumpuk di Pantai Muaro Lasak Padang, Ganggu Pemandangan & Aktivitas Warga |
![]() |
---|
Sampah Masih Kotori Pantai Muaro Lasak Padang, Dispar akan Koordinasi dengan DLH untuk Pembersihan |
![]() |
---|
Sampah Terhampar Pantai Puruih, Muaro Lasak Padang, Pengunjung : Padahal Kawasan Destinasi Favorit |
![]() |
---|
Bibir Pantai Muaro Lasak Kota Padang Masih Dihiasi Tumpukan Sampah dan Bertebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.