ODGJ di Padang Pariaman
Keluarga Ungkap Alasan Pasung ODGJ Padang Pariaman, Pasien Ngamuk Sampai Hancurkan Dinding Beton
Fenomena pemasungan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) belakangan ini mengejutkan publik.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
Pihak keluarga juga mengaku lelah karena sudah bolak-balik berobat ke RSJ selama puluhan tahun, namun pasien selalu kambuh.
Faktor lain yang memperburuk kondisi ini adalah masalah ekonomi.
Baca juga: Jadwal SIM Keliling di Kota Padang Kamis, 20 November 2025: Mulai Pukul 08.30 WIB di Klinik Anisa
Siska mengidentifikasi bahwa sebagian besar pasien adalah warga yang dulunya merantau dan pulang ke kampung halaman sudah dalam kondisi gangguan jiwa.
Menghadapi situasi yang melanggar UU Kesehatan dan Permensos ini, Pemkab Padang Pariaman bergerak cepat.
Siska menegaskan bahwa langkah utama adalah mendata dan memberikan edukasi kepada masyarakat, sembari berkoordinasi dengan Puskesmas (Dinkes) untuk penanganan kesehatan jiwa.
Langkah pamungkasnya adalah rujukan ke panti rehabilitasi.
"Dinsos akan merujuk ke panti rehab. Saat ini, enam orang sudah kami tangani dan sedang direhab di YPJI Padang," jelasnya.
Baca juga: Pemko Bukittinggi Kembali Raih Prestasi Sebagai Kota Informatif dalam Keterbukaan Informasi Publik
Siska menjanjikan, rantai dan pasung para korban akan dilepas saat itu juga, begitu tim dari Yayasan Pelita Jiwa Insani (YPJI) tiba untuk menjemput.
Upaya ini dilakukan melalui asesmen terpadu bersama instansi terkait, dengan harapan fenomena gunung es ini dapat tuntas di Padang Pariaman.(*)
