BERITA POPULER SUMBAR

3 Berita Populer Sumbar: Kisah Roni ODGJ, Operasi Zebra Singgalang, Kapal dari Sibolga Patah As

Berikut 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Kisah Roni, ODGJ

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Panji Rahmat
EVAKUASI ODGJ- Jeritan kemanusiaan akhirnya didengar, Setelah sempat menjadi sorotan tajam dan memantik kecaman publik, Roni Aries (42), Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung di Korong Tampunik, Nagari Singguliang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, berhasil dibebaskan. Ia kini telah dievakuasi dan dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof. HB. Saanin Padang untuk menerima perawatan intensif yang layak. 

3.Sebuah kapal nelayan mengalami patah as saat melintas di perairan antara Pulau Sipora dan Pulau Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).

Kecelakaan diperkirakan terjadi pada Kamis (13/11/2025) pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan informasi awal, kapal mengalami kerusakan parah dan tidak dapat bermanuver, sehingga seluruh awak kapal bergantung pada arus laut.

Perkiraan lokasi kejadian berada pada koordinat 2°26'48.8"S – 99°57'45.3"E, berjarak sekitar 33,34 NM arah 138° dari Dermaga Tuapejat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, mengatakan kejadian rusaknya kapal nelayan dengan nama Rezeki Sentosa 8 warna biru putih dilaporkan pada Sabtu (15/11/2025) sekita pukul 14.24 WIB.

"Dilaporkan oleh kerabat dari salah satu korban," kata Rudi, Minggu (16/11/2025).

Kata dia, kapal nelayan ini berlayar dari Sibolga, Sumatera Utara, menuju perairan Mentawai untuk penangkapan ikan.

Kapal Rezeki Sentosa 8 mengalami kerusakan pada bagian as mesin, menyebabkan kapal tidak dapat bergerak di tengah laut.

Para awak kapal kemudian menghubungi keluarga dan meminta pertolongan, yang diteruskan kepada Basarnas Mentawai.

Setelah menerima laporan, Tim Rescue Kansar Mentawai segera diberangkatkan PD TW 1115 1440 G menggunakan RIB 02 Mentawai menuju LKP, dilengkapi peralatan medis, evakuasi, dan komunikasi.

"Perjalanan ke perkiraan lokasi kejadian memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit," sebutnya.

Pada Sabtu pukul 17.45 WIBm petugas gabungan berhasil menemukan kapal nelayan dengan lima orang korban di atasnya dengan selamat.

Rudi menyebutkan kapal nelayan tersebut ditemukan pada koordinat 2°28'47.00"S – 99°58'17"E, sekitar 2,93 NM arah selatan dari lokasi kejadian awal.

Kemudian dilakukan evakuasi terhadap korban, sedangkan kapal nelayan ditarik ke Pelabuhan Sikakap.

Untuk kelima korban bernama Rahman Sahendra (54), Latif (47), Antoni (40), Komarudin (41), dan Wardoyo Samosir (55).

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved