Pengangguran di Sumbar
Pengangguran Naik, Lulusan Perguruan Tinggi Sumbar Hadapi Persaingan Ketat dan Minim Lapangan Kerja
Di tengah gegap gempita wisuda dan toga yang menjuntai, banyak lulusan perguruan tinggi di Sumatera Barat (Sumbar) menyimpan
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Di tengah gegap gempita wisuda dan toga yang menjuntai, banyak lulusan perguruan tinggi di Sumatera Barat (Sumbar) menyimpan cerita getir sulitnya mendapatkan pekerjaan.
Harapan manis di hari kelulusan tak jarang berubah menjadi kegelisahan panjang setelah berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun melamar tanpa hasil.
Hal itu dialami oleh sejumlah lulusan perguruan tinggi di Sumbar yang ditemui TribunPadang.com pada Jumat (14/11/2025).
Mereka mengaku terus berjuang mencari pekerjaan, namun selalu terbentur berbagai kendala, mulai dari jurusan yang tidak banyak dibutuhkan hingga minimnya pengalaman kerja sebagai fresh graduate.
Fadli Razaq (26), lulusan jurusan olahraga, sudah dua tahun lebih berjuang mencari pekerjaan.
Baca juga: Pengangguran di Sumbar Naik Jadi 179 Ribu Orang pada Agustus 2025, Masuk 10 Provinsi Tertinggi
Sejak wisuda pada akhir tahun 2023, ia setidaknya telah melamar lebih dari 10 pekerjaan, baik di instansi swasta hingga pekerjaan freelance.
Namun, tak satu pun yang sesuai dengan bidangnya. Pada beberapa kesempatan, ia hanya mampu bertahan sampai tahap administrasi.
“Paling jauh itu cuma administrasi saja. Kalau interview pun nggak lolos ke tahap selanjutnya. Mungkin karena jurusan saya olahraga jadi agak sulit cari kerja,” ujar Fadli kepada TribunPadang.com.
Berharap setelah wisuda bisa langsung bekerja, kenyataan berbicara berbeda.
Baca juga: Dalam Setahun Angka Pengangguran Sumbar Naik 1,35 Ribu Orang per Agustus 2025
Fadli sempat menerima pekerjaan freelance, seperti membantu teman berjualan untuk mendapatkan pemasukan.
Ia mengaku jurusan yang membutuhkan keterampilan khusus sering membuatnya tersisih dari kebutuhan pasar kerja.
“Susah cari yang sesuai passion. Tapi saya tetap berusaha cari pekerjaan yang cocok,” katanya.
Ia berharap pemerintah memperbanyak pelatihan, pemagangan, dan lowongan kerja yang bisa menyerap lulusan baru.
Kesulitan serupa juga dirasakan Hujjatul Fajri (25), lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Sejak wisuda pada Juni 2025, ia mengaku sudah melamar sekitar 20 pekerjaan.
| Pengangguran di Sumbar Naik Jadi 179 Ribu Orang pada Agustus 2025, Masuk 10 Provinsi Tertinggi |
|
|---|
| Dalam Setahun Angka Pengangguran Sumbar Naik 1,35 Ribu Orang per Agustus 2025 |
|
|---|
| Angka Pengangguran Sumbar Naik, Tembus 179,63 Ribu Orang per Agustus 2025 |
|
|---|
| Pengangguran di Sumbar Tinggi, Jumlah Angkatan Kerja Jadi Penyebab Utama |
|
|---|
| Sumbar Masuk 10 Besar Pengangguran Tertinggi di Indonesia, Disnakertrans Beberkan Penyebabnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/PENCARI-KERJA-Fadli-Razaq-lulusan-jurusan-olahraga-saat-diwawancarai.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.