Sudah Dua Pekan, Hasil Tes DNA Jasad Bayi di Bukit Cangang Bukittinggi Belum Keluar

Ringkasan Berita:

• Sudah dua pekan lebih, hasil DNA jasad bayi yang ditemukan di Bukittinggi belum keluar.
• Kepolisian membawa sampel terduga pelaku dan jasad bayi ke Jakarta untuk dilakukan tes DNA pada Rabu (29/10/2025) lalu.
• Jasad bayi ini ditemukan di Kelurahan Bukit Cangang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi.

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Setelah dua pekan lebih, hasil Deoxyribonucleic Acid (DNA) jasad bayi yang ditemukan di Kelurahan Bukit Cangang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, belum juga keluar.

Mengutip dari halodoc.com, DNA merupakan molekul yang menyimpan instruksi genetik yang krusial bagi perkembangan, fungsi, pertumbuhan, dan reproduksi seluruh organisme hidup, termasuk banyak virus.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Plt Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, Kompol Anidar saat dihubungi Tribunpadang.com, Senin (10/11/2025).

Diketahui sebelumnya, potongan pinggang hingga kedua kaki jasad bayi ditemukan oleh warga di daerah tersebut di belakang rumahnya pada Sabtu (25/10/2025) pagi lalu.

Baca juga: Update Penemuan Jasad Bayi di Bukittinggi, Polisi Tunggu Hasil Tes DNA

Penemuan tersebut menggegerkan masyarakat setempat, lantaran kejadian penemuan jasad bayi baru pertama kali terjadi di sana.

Kepolisian juga bergerak cepat ke lokasi dan menemukan potongan kepala hingga tangan kiri jasad bayi tersebut, di lokasi berbeda namun berdekatan.

Kurang dari 1x24 jam, kepolisian berhasil menemukan terduga pelaku yang ternyata ibu dari pembuangan bayi tersebut.

Kepolisian membawa sampel terduga pelaku dan jasad bayi ke Jakarta untuk dilakukan tes DNA pada Rabu (29/10/2025) lalu.

Baca juga: Polisi Pastikan IC Ibu dari Jasad Bayi di Jurang Bukittinggi, Besok Dilakukan Tes DNA ke Jakarta

Namun, sampai sekarang hasil DNA itu belum keluar hingga Senin (10/11/2025).

"Hasil tes DNA-nya belum keluar," ungkap Kompol Anidar saat dihubungi Tribunpadang.com.

Sebelumnya diberitakan, Polresta Bukittinggi bakal mengecek Deoxyribonucleic Acid (DNA) jasad bayi dibuang ke jurang Ngarai Sianok dan terduga pelaku inisial IC (21) yakni ibu kandungnya sendiri.

Diketahui beberapa waktu lalu, masyarakat Kelurahan Bukit Cangang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi digegerkan dengan penemuan potongan jasad bayi, Sabtu (25/10/2025) lalu.

Baca juga: Kini Jadi Tersangka, Wanita di Bukittinggi Tak Ingat Wajah Ayah Bayi yang Dibuangnya ke Jurang

Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, ditetapkan bahwa ibu kandung dari bayi tersebut sebagai tersangka, yakni IC (21).

Menanggapi itu, Plt Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi Kompol Anidar mengatakan bahwa pihaknya bakal melakukan pengecekan sampel DNA.

"Rencananya Rabu besok saya ke Jakarta untuk mengantarkan sampel tes DNA," ungkapnya, Selasa (28/10/2025).

Kompol Anidar beralasan, tes DNA tersebut dilakukan untuk menguatkan bukti, jika ibu kandung bayi tersebut memang terduga pelakunya.

Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Mutilasi Bayi di Bukittinggi, Autopsi Masih Berlangsung

"Mana tahu nanti pas di persidangan, kalau tersangka mengelak bukan anaknya, makanya kita cocokan tes DNA pelaku dengan anaknya," ujar Kompol Anidar.

"Kita bawa dua-duanya, dua sampel yang dibawa," tambahnya.

Penemuan Jasa Bayi

Warga Kelurahan Bukik Cangang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, digegerkan dengan penemuan mayat bayi tanpa identitas di kawasan semak tebing Ngarai Sianok, Sabtu pagi (25/10/2025).

Mayat bayi tersebut diduga ditemukan dalam beberapa bagian.

Baca juga: Ayah Bayi yang Dibuang di Bukittinggi Masih Misteri, Pelaku IC Ngaku Tak Ingat Wajah Pria Itu

Kapolsek Kota Bukittinggi, AKP Mazwanda membenarkan terkait penemuan mayat tersebut.

"Benar, penemuan mayat bayi pada Sabtu (25/10/2025) berkisar pukul 07:30 WIB," ungkapnya saat dikonfirmasi via telepon WhatsApp.

Ia melanjutkan, mayat bayi tersebut awalnya ditemukan oleh warga saat hendak membuka jendela rumahnya.

"Lokasi ditemukannya di Kelurahan Bukik Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi," jelasnya.

Baca juga: Pemuda Pintu Kabun Bukittinggi Temukan 15 Bonggol Bunga Rafflesia saat Berburu Babi

Ia menjelaskan, mayat bayi tersebut ditemukan dalam tiga bagian, sementara bagian yang lainnya masih dalam tahap pencarian.

"Bagian yang baru ditemukan, yaitu pusar ke bawah, kaki, dan kepala," bebernya.

AKP Mazwanda menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut," pungkasnya.(*)