BERITA POPULER SUMBAR
3 BERITA POPULER SUMBAR: Mobil Dinkes Agam Kecelakaan, Antre Panjang SPBU dan Perusakan Villa
Kasat Reskrim Polres Solok, AKP Efrian Mustaqim Batiti, melalui KBO Reskrim IPTU Hengki Suhendra, membenarkan
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Simak sejumlah informasi menarik seputar Sumatera Barat yang telah dirangkum dalam populer Sumbar setelah tayang 24 jam terakhir.
Pertama, mobil Dinas Kesehatan Sumatera Barat (Sumbar) tabrak dump truk sedang parkir di jalan umum Bawan, Jorong Pasa Bawan, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam.
Kasat Lantas Polres Agam, AKP Irwady, menyebut kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, saat kondisi arus lalu lintas masih terlalu padat.
Kedua, antrean mengular yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jati kawasan Pariaman Tengah, Kota Pariaman.
Kepala Operasional SPBU Jati, Gunaidi, mengatakan distribusi BBM dari Teluk Kabung ini sempat tersendat selama satu hari.
Ketiga, Ssebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan aksi dugaan perusakan dan penganiayaan di kawasan wisata Puncak Galagah, Nagari Alahan Panjang.
Kasat Reskrim Polres Solok, AKP Efrian Mustaqim Batiti, melalui KBO Reskrim IPTU Hengki Suhendra, membenarkan adanya laporan terkait kejadian tersebut.
Simak selengkapnya:
1. Mobil Dinkes Sumbar Tabrak Truk Parkir di Agam, Tujuh Orang Dilarikan ke RSUD Lubuk Basung
Mobil Dinas Kesehatan Sumatera Barat (Sumbar) tabrak dump truk sedang parkir di jalan umum Bawan, Jorong Pasa Bawan, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (5/11/2025).
Kasat Lantas Polres Agam, AKP Irwady, menyebut kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, saat kondisi arus lalu lintas masih terlalu padat.
Ia menerangkan mobil Dinkes Sumbar yang mengalami kecelakaan merek toyota hiace BA 7258 B, berisikan sembilan orang penumpang dan satu supir.
Baca juga: Satu Orang Tewas dalam Kecelakaan yang Libatkan Tiga Kendaraan di Kayu Tanam Padang Pariaman
“Mobil tersebut melaju dari arah Tiku menuju Pasaman dengan kecepatan sedang. Namun, sopir hilang kendali saat di lokasi kejadian,” ujarnya.
Akibatnya, kendaraan tersebut melebar ke sisi kanan jalan dan menabrak bagian belakang mobil dump truck yang sedang parkir di luar aspal.
Sehingga membuat bagian depan kiri mobil Dinkes rusak parah, kaca, pintu dan bodi depan hancur.
Baca juga: Kondisi Korban Laka Maut Truk Fuso vs Minibus di Pessel, Satu Orang Tewas dan Empat Luka-Luka
Penumpang mobil setelah kejadian mengalami luka ringan dan harus menjalani perawatan di RSUD Lubuk Basung.
“Total ada tujuh penumpang dan pengemudi mobil dinas mengalami luka ringan,” ujarnya.
Kerugian atas kejadian ini mencapai Rp100 juta rupiah.
2. Stok BBM Teluk Kabung Menipis Penyebab Warga Pariaman Antre Panjang di SPBU Jati
Antrean mengular yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jati kawasan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) akibat persedian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina Teluk Kabung Menipis, Rabu (5/11/2025).
Kepala Operasional SPBU Jati, Gunaidi, mengatakan distribusi BBM dari Teluk Kabung ini sempat tersendat selama satu hari.
Informasi yang diterimanya, kebutuhan yang ada difokuskan untuk Kota Padang (selaku ibu kota provinsi), sisanya baru didistribusikan ke daerah.
Di tempatnya BBM jenis Pertalite dan Pertamax baru masuk pada malam hari kemarin (Selasa) setelah mengajukan permintaan tersebut sejak Senin.
“Pertalite dan Pertamax ini baru masuk malam hari kemarin (Selasa) jumlahnya juga tidak sesuai dengan permintaan yang kita ajukan,” ujarnya.
Baca juga: Simulasi Tsunami di Padang Dinilai Baik, Warga Minta Pemerintah Siapkan Mekanisme Khusus bagi Lansia
Hal itu membuat antrean mengular di SPBU Jati sejak pagi hari, mengingat jumlah SPBU di Kota Pariaman hanya 3 buah dan tidak semuanya mendapat distribusi BBM jenis Pertalite dan Pertamax.
Gunaidi memperkirakan kebutuhan BBM jenis pertalite di Kota Pariaman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat sebanyak 24 ribu liter untuk SPBU operasi 24 jam.
Sedangkan stok yang tersedia berkisar 8 ribu liter hingga 16 ribu liter setiap harinya dari Teluk Kabung.
“Makanya untuk sepenuhnya mengakomodir kita belum bisa, karena memang ketersedian itu terbatas,” ujarnya.
Kendati demikian, ia menilai ketersediaan BBM ini sejatinya tidak boleh terputus karena akan mengganggu aktivitas masyarakat dan roda ekonomi daerah.
Informasi yang diterima pihaknya, ketersedian BBM di Pertamina Teluk Kabung sudah kembali normal per hari ini, ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
Baca juga: Wako Padang Tegaskan Shelter Tsunami Tak Boleh Terkunci, Jalur Evakuasi Jadi Prioritas Perbaikan
“Informasinya sudah kembali mormal, mungkin kemaren ada kendala teknis atau cuaca. Semoga kedepan bisa tetap stabil,” ujarnya.
Pengendara Antre Sejak Pagi
Antrean sepanjang puluhan meter hiasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Lapai, Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (5/11/2025).
Antrean panjang ini terlihat mengular dari pintu masuk SPBU hingga ke terminal jati, sehingga mengganggu arus lalu lintas kendaraan.
Sejumlah pengendara mengaku, sudah mengikuti antrean sejak pukul 06.30 WIB, hingga pukul 09.30 WIB mereka masih belum masuk ke kawasan SPBU.
Seorang pengendara roda dua Edi, mengaku sudah mengantri selama dua jam, akibat bahan bakar kendaraannya sudah sangat menipis.
“Sebenarnya saya sudah ke beberapa SPBU ternyata baik pertalite dan pertamax sedang kosong,” ujarnya.
Baca juga: Hasil Liga Champions 2025-2026 : Bayern Muenchen Permalukan Juara Bertahan PSG dan Juventus Imbang
Akhirnya ia menemukan ada bahan bakar di SPBU Lapai, sehingga memilih untuk mengantre dengan mendorong kendaraan secara perlahan.
Alasan Edi ini dibenarkan oleh pengendara lain yang sedang mengantre, mereka tidak ada pilihan lain selain bersabar.
Hanya saja mereka takut, setelah mengatre berjam-jam ternyata bahan bakar habis.
“Semoga saja sampai giliran saya pertalite masih ada, soalnya sudah di ambang batas,” ujar Edi sambil membenarkan letak helmnya.
Para pengendara juga menyayangkan kekosongan bahan bakar di sejumlah SPBU ini, karena membuat mereka kesulitan dalam menjalankan aktivitas harian.
Baca juga: Hasil 32 Besar Korea Masters 2025 : Ubed Tembus 16 Besar Seusai Tekuk Huang Ping-Hsien Wakil Taiwan
Akibat antrean mengular ini, sejumlah petugas Dishub juga sudah sedia di lokasi karena terjadi kemacetan akibat antrean ini.
Petugas tersebut terlihat coba melakukan antisipasi dengan mengurai kemacetan dan mengarahkan antrean agar tidak mengganggu pengguna jalan.
3. Polisi Selidiki Kasus Perusakan Villa dan Penganiayaan di Alahan Panjang Solok
Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan aksi dugaan perusakan dan penganiayaan di kawasan wisata Puncak Galagah, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Minggu (2/11/2025).
Dalam rekaman tersebut, tampak sejumlah massa mendatangi sebuah villa dan melakukan perusakan hingga membakar beberapa fasilitas di lokasi.
Diduga, peristiwa itu dipicu oleh pertikaian antara pemilik villa dengan pengemudi mobil lain di jalan sempit kawasan tersebut.
Berdasarkan informasi awal yang beredar melalui akun Instagram @adhiqhyputera, kejadian bermula saat pemilik villa hendak turun dari kawasan menggunakan mobil pribadi.
Di tengah jalan yang hanya cukup untuk satu kendaraan, mobil tersebut berpapasan dengan kendaraan lain yang menanjak.
Baca juga: Polres Padang Panjang Siagakan Personel Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Pemilik villa kemudian berhenti untuk memberikan jalan. Namun, tidak lama kemudian muncul dua mobil bermuatan bawang dari arah atas.
Pemilik villa meminta mobil bermuatan tersebut untuk mundur agar mobil lain yang membawa pupuk bisa lewat. Permintaan itu ditolak dengan alasan muatan bawang terlalu berat untuk dimundurkan.
Situasi pun memanas hingga terjadi adu mulut dan berlanjut menjadi perkelahian fisik. Tidak lama berselang, massa berdatangan dan diduga melakukan aksi perusakan di villa tersebut.
Dalam video yang beredar, tampak kaca pecah, bangunan rusak, serta beberapa properti terbakar.
Kasat Reskrim Polres Solok, AKP Efrian Mustaqim Batiti, melalui KBO Reskrim IPTU Hengki Suhendra, membenarkan adanya laporan terkait kejadian tersebut.
Baca juga: Trent Alexander-Arnold Dapat Sambutan di Luar Dugaan kala Liverpool Vs Real Madrid di Anfield
“Kami telah menerima laporan terkait adanya kejadian tersebut,” ujar Iptu Hengki Suhendra saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2025).
Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut di lokasi kejadian untuk memastikan kronologi serta pihak-pihak yang terlibat.
“Anggota kami sudah ke lokasi kejadian guna melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hengki juga membenarkan adanya unsur penganiayaan dan perusakan dalam insiden tersebut. Namun, ia menegaskan tidak ditemukan adanya aksi penjarahan di lokasi.
“Pemeriksaan sementara kami memang ada penganiayaan dan perusakan villa, namun tidak ditemukan adanya aksi penjarahan,” tutupnya.
Kesaksian Warga
Saat dihubungi TribunPadang.com, seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya membenarkan bahwa telah terjadi perusakan villa oleh warga yang diduga akibat selisih paham antara warga dengan pengelola villa.
"Kejadiannya di hari Minggu (2/11/2025) siang. Warga yang hendak membawa hasil panen dari kebunnya terhalang oleh ekskavator yang beroperasi di depan villa. Akibat tidak jalannya komunikasi antara pengelola dengan warga, disitulah terjadi keributan," katanya, Selasa (4/11/2025).
Dirinya mengaku, saat kejadian tidak mengetahui secara pasti rincian kejadian. Namun, informasi yang didapat karenca cekcok terjadi, pengelola villa lari ke dalam villa dan warga mulai banyak berdatangan.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Mentawai Selasa 4 November 2025, Berawan dan Berpotensi Hujan Ringan Hingga Sedang
"Saat itu kondisi sudah mulai tidak kondusif, warga mulai melempari villa dengan batu dan kerikil sehingga membuat kondisi villa berantakan dan kaca pecah," terangnya.
Ia mengungkapkan, sampai hari ini belum ada informasi terkait bagaimana proses penyelesaian masalah yang terjadi.
"Mungkin kedua belah pihak akan menyelesaikan melalui jalur hukum," pungkasnya.(*)
BERITA POPULER SUMBAR
Dinkes Agam
Kecelakaan di Agam
Antrean Panjang SPBU
Pariaman
Perusakan Villa di Solok
| 3 BERITA POPULER SUMBAR: Avanza Masuk Jurang, Pelajar Donasi Rp35 Juta dan Massa Rusak Villa |
|
|---|
| 3 BERITA POPULER SUMBAR: Tes DNA Bayi Dibuang, Pelaku Pungli Ditangkap dan Komplotan Narkoba |
|
|---|
| 4 BERITA POPULER SUMBAR: Empat PNS Dharmasraya Dipecat dan Dua Kejadian Gempa Guncang Pasaman |
|
|---|
| 3 Berita Populer Sumbar: Siswi SMP 1 Painan Tenggelam, Pakaian Bekas Menyasar Masyarakat Kelas Bawah |
|
|---|
| 3 BERITA POPULER SUMBAR: Pelajar SMA Melahirkan, Masalah Sampah Bukittinggi dan Razia PETI Pasbar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.