Kota Padang Panjang

Polres Padang Panjang Siagakan Personel Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi

Kota Padang Panjang memiliki karakteristik wilayah rawan longsor, potensi gerakan tanah, daerah aliran sungai dan lereng perbukitan,

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
Polres Padang Panjang
TANGGAP DARURAT BENCANA: Pengecekan alat-alat untuk menghadapi potensi bencana alam hidrometeorologi oleh Kapolres Padang Panjang dan Wakil Walikota Padang Panjang Allex Saputra di Mapolres Padang Panjang, Rabu (5/11/2025). Kapolres Padang Panjang, AKPB Kartyana sebut Kota Padang Panjang memiliki karakteristik wilayah rawan longsor, potensi gerakan tanah, daerah aliran sungai dan lereng perbukitan, serta curah hujan tinggi. 
Ringkasan Berita:
  • Polres Padang Panjang siagakan personel hadapi ancaman bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi.
  • Kapolres AKBP Kartyana ungkap wilayah Padang Panjang rawan tanah longsor dan banjir bandang.
  • Seluruh jajaran Polri gelar kegiatan tanggap darurat serentak di Indonesia.
  • Kegiatan dihadiri Wawako Allex Saputra, forkopimda, dan berbagai instansi kebencanaan.
  • Siaga penuh dilakukan untuk lindungi masyarakat dari dampak cuaca ekstrem.

 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG - Kota Padang Panjang memiliki karakteristik wilayah rawan longsor, potensi gerakan tanah, daerah aliran sungai dan lereng perbukitan, serta curah hujan tinggi.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro dalam kegiatan tanggap darurat bencana hidrometeorologi di halaman Mapolres Padang Panjang, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan tersebut diselenggarakan serentak oleh seluruh jajaran polri di Indonesia.

AKBP Kartyana mengatakan hidrometeorologi adalah bencana yang dipengaruhi kondisi cuaca, iklim, dan air, meliputi banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, gelombang ekstrem, kekeringan, dan kebakaran hutan/lahan.

"Fenomena ini seringkali dipicu oleh hujan lebat, perubahan iklim ekstrem, dan kondisi geografis tertentu," ungkapnya.

Baca juga: Detik-Detik Luis Diaz Diganjar Kartu Merah, Wasit Tonton VAR Tekel Gunting terhadap Achraf Hakimi

Kata AKBP Kartyana, Kota Padang Panjang dan sekitarnya memiliki karakteristik wilayah yang rawan longsor, potensi gerakan tanah, daerah aliran sungai dan lereng perbukitan, serta curah hujan tinggi.

"Kondisi ini menuntut kita untuk tidak lengah, selalu siap, dan bergerak cepat saat dibutuhkan," jelasnya.

Ia menuturkan, kegiatan tanggap darurat bencana sendiri menjadi bagian dari kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

"Kita pastikan hari ini personel siap, sarana siap, sistem siap, mental siap, dan hati siap untuk melindungi masyarakat imbuhnya," pungkasnya.

Tidak hanya itu ujar AKBP Kartyana, tanggap daeurat bencana juga bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi potensi bencana.

Baca juga: Gempa Magnitudo 2,4 Guncang Solok Pagi Ini, BMKG Sebut Berasal dari Kedalaman Dangkal

"Mulai dari bencana banjir, longsor, dan angin kencang yang dapat terjadi akibat intensitas hujan tinggi di wilayah Padang Panjang dan sekitarnya," tambahnya.

Kegiatan tanggap darurat itu juga dihadiri Wawako Padang Panjang, Allex Saputra bersama forkopimda dan diikuti oleh seluruh pejabat utama, personel Polres Padang Panjang, serta perwakilan instansi terkait seperti BPBD, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan berbagai relawan kebencanaan di Kota Padang Panjang.(*)

 

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved