Film "Iko Minang" Ajak Generasi Muda Kembali ke Jati Diri dan Nilai Adat Minangkabau

Ardi menyebut, film ini tidak hanya untuk pelajar, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Minangkabau yang ingin memahami kembali akar budayanya.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
FILM IKO MINANG- Puluhan siswa bersama guru serta tenaga pendidik SDN 35 Padang Sarai saat hendak menonton bersama film "Iko Minang" di bioskop, Selasa (4/11/2025). Film "Iko Minang" diharapkan menjadi film yang bisa mengenalkan Budaya Alam Minangkabau, terutama kepada kalangan anak sekolah. 

Film berdurasi 1 jam 15 menit ini menggambarkan kehidupan masyarakat Minangkabau dengan pesan moral yang kuat.

Menurut Ardi, film ini juga menyoroti pergeseran nilai adat dan agama di tengah masyarakat Minang modern.

Ia mengingatkan pentingnya kembali ke surau dan memperkuat pemahaman agama sebagai inti dari kehidupan bermasyarakat.

Baca juga: Jejak Buya Hamka di Surau Lubuak Bauak, DPK Padang Panjang Telusuri Naskah Islam Kuno

“Sekarang ini banyak generasi muda yang jauh dari falsafah Minang. Lewat film ini saya ingin mengajak mereka kembali ke akar, memahami sifat 20, sumbang 12, dan silek sebagai identitas moral orang Minang,” ujarnya.

Diproduksi selama satu bulan dengan pascaproduksi tiga bulan, film Iko Minang dibuat dengan keterbatasan dana dan dukungan sponsor dari Bank Nagari sebesar Rp100 juta.

Ardi bahkan mengaku harus menjual kendaraan pribadinya demi menyelesaikan film ini.

“Ini film dakwah, bukan politik. Saya membuatnya karena cinta terhadap Minang dan ingin masyarakat sadar siapa dirinya,” tegasnya.

Film ini juga menyoroti hubungan antara mamak dan kemenakan dalam sistem kekerabatan Minangkabau yang kini mulai renggang.

Baca juga: Hari Jadi ke-80 Sumbar, Ketua DPRD Ingatkan Pentingnya Melestarikan Budaya Minangkabau

Ardi berharap, melalui film ini masyarakat kembali memperkuat hubungan tersebut dengan nilai adat dan agama.

“Jika mamak dan kemenakan saling menguatkan dengan nilai adat dan agama, Minang akan tetap kokoh,” ujarnya.

Ardi menutup dengan harapan agar Iko Minang menjadi cermin bagi generasi muda untuk memahami dan menghidupkan kembali falsafah Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya ingin anak-anak muda menerapkan nilai Minangkabau bukan hanya sebagai slogan, tapi sebagai pedoman hidup,” tegasnya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved