Kabupaten Solok Selatan

Gelar Konsolidasi di Solsel, Pemerintah Dorong Bundo Kanduang Perkuat Peran Perempuan Minang

Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat peran perempuan Minangkabau sebagai penjaga nilai adat dan moral.

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Diskominfo Solok Selatan
KONSOLIDASI BUNDO KANDUANG- Perkumpulan Bundo Kanduang se-Sumatera Barat menggelar acara konsolidasi di Rumah Gadang Datuak Camin, Nagari Lubuk Gadang, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Kamis (6/11/2025). Bupati Solok Selatan melalui Sekda, Syamsurizaldi mengatakan bahwa Bundo Kanduang adalah limpapeh rumah gadang yang memiliki posisi strategis dalam menjaga moralitas dan nilai adat di tengah masyarakat Minangkabau. 
Ringkasan Berita:
  • Perkumpulan Bundo Kanduang se-Sumatera Barat menggelar acara konsolidasi di Rumah Gadang Datuak Camin, Solok Selatan.
  • Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat peran perempuan Minangkabau sebagai penjaga nilai adat dan moral di tengah tantangan perkembangan zaman.
  • Sekda Solok Selatan menyoroti bahwa saat ini arus informasi yang begitu cepat menyebabkan tergerusnya nilai-nilai budaya, terutama di kalangan generasi muda.

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN - Perkumpulan Bundo Kanduang se-Sumatera Barat menggelar acara konsolidasi di Rumah Gadang Datuak Camin, Nagari Lubuk Gadang, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Kamis (6/11/2025).

Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat peran perempuan Minangkabau sebagai penjaga nilai adat dan moral di tengah tantangan perkembangan zaman.

Bupati Solok Selatan melalui Sekda, Syamsurizaldi mengatakan bahwa Bundo Kanduang adalah limpapeh rumah gadang yang memiliki posisi strategis dalam menjaga moralitas dan nilai adat di tengah masyarakat Minangkabau.

Baca juga: Bundo Kanduang Padang Didorong Jadi Teladan dalam Mewariskan Nilai Adat dan Agama ke Generasi Muda

Di Solok Selatan yang berpenduduk lebih dari 183.000 jiwa, tercatat sekitar 65 persen merupakan perempuan atau Bundo Kanduang.

"Ini menunjukkan betapa besar potensi perempuan dalam mengawal tatanan sosial dan membentengi generasi dari pengaruh negatif perkembangan zaman,” kata Syamsurizaldi.

Syamsurizaldi menyoroti bahwa saat ini arus informasi yang begitu cepat menyebabkan tergerusnya nilai-nilai budaya, terutama di kalangan generasi muda.

Menurutnya, dampak perkembangan teknologi dan informasi sudah banyak memengaruhi pola pikir dan perilaku generasi z sehingga diperlukan peran kuat perempuan dalam membina keluarga dan masyarakat.

Baca juga: Pemkab Solok Selatan Anggarkan Rp3,3 M untuk Seragam Gratis, Tahun Depan Sekolah Juga Digratiskan

Kemudian, Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat, Neti Wiharni menegaskan bahwa konsolidasi ini diharapkan menjadi media perekat silaturahmi antar Bundo Kanduang se-Sumatera Barat serta momentum untuk menyatukan langkah dalam menjaga marwah adat Minangkabau.

“Pertemuan ini adalah yang pertama di tahun 2025. Kita berharap melalui konsolidasi ini akan lahir gerakan nyata Bundo Kanduang dalam memperkuat budaya, adat, dan karakter generasi Minangkabau,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga dihadiri Penasehat Bundo Kanduang Solok Selatan sekaligus Ketua TP PKK Solok Selatan, Erniati Khairunas, serta Ketua GOW Bet Yulian Efi, anggota DPRD Solok Selatan Dede Pasarela, Ketua LKAM, unsur Forkopimda, dan para tokoh perempuan dari berbagai daerah di Sumatera Barat.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved