Film "Iko Minang" Ajak Generasi Muda Kembali ke Jati Diri dan Nilai Adat Minangkabau
Ardi menyebut, film ini tidak hanya untuk pelajar, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Minangkabau yang ingin memahami kembali akar budayanya.
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
Ringkasan Berita:
- “Iko Minang”, film dakwah budaya yang mengajak generasi muda kembali ke akar Minangkabau.
- Bukan sekadar hiburan, film “Iko Minang” jadi kelas budaya bagi siswa SDN 35 Padang.
- Sutradara rela jual kendaraan pribadi demi selesaikan film.
- Film ini menggambarkan pentingnya surau, mamak, dan kemenakan dalam menjaga tatanan sosial Minang yang kini mulai renggang.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Film berjudul “Iko Minang” karya sutradara Ardi Syahid menjadi sarana edukasi baru untuk mengenalkan nilai-nilai adat Minangkabau yang berlandaskan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah kepada generasi muda.
Sebagai bagian dari upaya menanamkan nilai budaya tersebut, sebanyak 45 siswa kelas tiga hingga enam SD Negeri 35 Padang Sarai bersama 12 guru dan tenaga pendidik diajak menonton film ini di bioskop.
Sutradara Iko Minang, Ardi Syahid, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kembali identitas orang Minang yang bersumber dari nilai agama dan adat.
Ia menilai, pendidikan karakter berbasis nilai islami dan adat Minangkabau dapat menjadi benteng moral bagi anak-anak di era modern.
Baca juga: Film “Iko Minang” Ajak Masyarakat Kembali ke Falsafah Adat dan Agama Minangkabau
“Kami ingin anak-anak memahami bahwa jati diri orang Minang ada pada falsafah dan tatanan hidup yang berlandaskan agama,” jelas Ardi kepada TribunPadang.com.
.Jika nilai-nilai itu tertanam, karakter mereka akan lebih kuat dan jauh dari perilaku negatif seperti perundungan atau tawuran.
Ardi menyebut, film ini tidak hanya untuk kalangan pelajar, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Minangkabau yang ingin memahami kembali akar budayanya.
“Film Iko Minang ini untuk semua orang Minang. Siapa pun yang merasa bagian dari Minangkabau wajib menontonnya, karena di film ini kita bisa melihat siapa sebenarnya diri kita sebagai orang Minang,” tambahnya.
Baca juga: Anies Baswedan Soroti Tradisi Surau Minangkabau Saat Salat Jumat di Padang
Perwakilan guru SDN 35 Padang Sarai, Ayu Fiorinika, menilai film Iko Minang sangat relevan dengan materi pembelajaran di sekolah, terutama pelajaran budaya daerah.
“Film ini penuh nilai pendidikan. Ada tentang Sumbang Dua Baleh, Sifat Dua Puluh, dan peran laki-laki dalam menjaga kampung melalui ilmu agama dan silat," ungkap Ayu.
Materinya selaras dengan apa yang diajarkan di sekolah, sehingga menjadi media belajar yang menarik bagi siswa.
Baca juga: Wawako Maigus Nasir Dorong Ormas Islam Dukung Optimalisasi Program Smart Surau
Ia juga mengajak sekolah-sekolah lain untuk menonton film ini sebagai sarana pembelajaran karakter berbasis budaya.
Film ini bercerita tentang bagaimana orang Minang bersikap dan menempatkan diri dalam masyarakat.
"Nilai-nilai seperti Sumbang Dua Baleh perlu dikenal dan diamalkan agar menjadi benteng moral anak-anak kita,” tambahnya.
Film Iko Minang resmi tayang perdana di bioskop CGV Raya Padang pada Jumat (24/10/2025) dan mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan.
| Diduga Akibat Ledakan Tabung Gas, Ibu dan Anak Tewas Terjebak Kebakaran di Alai Parak Kopi Padang |
|
|---|
| Damkar Padang Kerahkan Lima Mobil ke Lokasi Kebakaran yang Tewaskan Ibu dan Anak di Alai Parak Kopi |
|
|---|
| Jenazah Ibu dan Anak yang Tewas dalam Kebakaran di Alai Parak Kopi dibawa ke RS Bhayangkara Padang |
|
|---|
| Ibu dan Anak Tewas dalam Kebakaran Hebat di Alai Parak Kopi Padang |
|
|---|
| Api dari Bengkel Diduga Jadi Pemicu Kebakaran Hebat di Alai Parak Kopi Padang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.