Berita Populer Sumbar

3 BERITA POPULER SUMBAR: Pelajar SMA Melahirkan, Masalah Sampah Bukittinggi dan Razia PETI Pasbar

Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, berinisial SP (16)

Editor: Rahmadi
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
PELAJAR MELAHIRKAN ANAK - Ilustrasi pemerkosaan. Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, berinisial SP (16), melahirkan di sekolah tanpa menyadari dirinya tengah hamil.  

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kadis DLH Bukittinggi, Aldiasnur saat dihubungi Tribunpadang.com, Jumat (31/10/2025).

Aldiasnur mengatakan pihaknya melakukan pengelolaan sampah setiap harinya di TPST DLH Bukittinggi.

"Sampah yang dihasilkan Kota Bukittinggi mencapai 120 hingga 125 ton, sekitar 45 ton dikelola di TPST tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan, pengelolaan sampahnya dengan cara dipanaskan, namun sudah ramah lingkungan.

Baca juga: Satpol PP Padang Evakuasi Perempuan Terlantar ke RSUD dr. Rasidin

"Kita sudah menggunakan teknologi termal, sehingga tidak mencemari lingkungan," jelasnya.

Nantinya ujar Aldiasnur, hasil pemanasan sampah tersebut dapat juga dimanfaatkan sebagai kompos, hingga berguna untuk perkembangan maggot.

"Bisa untuk kompos, perkembangan maggot, jadi sudah banyak digunakan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 120 hingga 125 ton timbulan sampah dihasilkan oleh Kota Bukittinggi setiap harinya.

Sampah tersebut merupakan limbah rumah tangga, perushaan, UMKM dan lain-lainnya.

Baca juga: BMKG Sumbar Prediksi Cuaca 1 November 2025 Cerah Berawan, Hujan Ringan di Beberapa Daerah

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (DLH), Aldiasnur saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).

Aldiasnur mengatakan, Kota Bukittinggi menghasilkan timbulan sampah mencapai 120 hingga 125 ton dalam sehari.

"Total ada 120 hingga 125 ton timbulan sampah per hari," ungkapnya.

Ia melanjutkan, dari 120 hingga 125 ton timbulan sampah tersebut, sebanyak 80 ton dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin.

"Sedangkan sampah tanpa pengelolaan, sebanyak 80 ton dibuang ke TPA Air Dingin di Padang," ujarnya.

Baca juga: BMKG Catat Tiga Gempa Guncang Kabupaten Pasaman pada Pagi dan Siang Hari

Kemudian ujar Aldiasnur, sebanyak 40 hingga 45 ton timbulan sampah dikelola di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, (TPST) oleh DLH Bukittinggi.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved