BERITA POPULER SUMBAR
3 Berita Populer Sumbar: Viral Video Mantan Bupati Diamankan Warga, Pemutihan Pajak, Siswa Tewas
Berikut 3 Berita Populer Sumatera Barat yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.
Kondisi tersebut, lanjut Defrizal, membuat sebagian wajib pajak terpaksa membayar dua kali dalam setahun karena tidak memperhatikan masa jatuh tempo.
“Kadang dari petugas juga luput karena banyaknya layanan, jadi masyarakat perlu waspada dan aktif memeriksa sendiri jatuh tempo kendaraannya,” tambahnya.
Baca juga: BMKG Prediksi Hujan Ringan Guyur Sejumlah Wilayah Sumbar pada 31 Oktober 2025
Defrizal mengingatkan bahwa pembayaran pajak tidak bisa dilakukan lebih dari 60 hari sebelum masa jatuh tempo.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau tidak terburu-buru membayar hanya karena adanya program pemutihan.
“Jangan sampai gara-gara fomo karena ada pemutihan, masyarakat berbondong-bondong ke Samsat padahal belum waktunya membayar. Akibatnya, malah harus bayar dua kali. Sayang sekali,” tegasnya.
Ia pun mengajak masyarakat memanfaatkan program pemutihan pajak ini dengan bijak agar benar-benar memberikan manfaat sesuai ketentuan.
“Sebelum datang ke Samsat, pastikan dulu tanggal jatuh tempo pajak kendaraan masing-masing. Jangan sampai niatnya ingin hemat, malah keluar biaya ganda,” tutup Defrizal.
3.Kematian siswa SMPN 7 Sawahlunto, Sumatera Barat berinisial BE (15) yang ditemukan tewas di ruang kelas masih meninggalkan duka mendalam.
Bagi keluarga dan pihak sekolah, sosok BE dikenal sebagai anak yang rajin, patuh, dan tidak pernah menimbulkan masalah.
Ayah korban, Agus, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas penyebab kematian anaknya, BE (15), yang ditemukan meninggal dunia di ruang kelas pada Selasa (28/10/2025).
Baca juga: BMKG Prediksi Hujan Ringan Guyur Sejumlah Wilayah Sumbar pada 31 Oktober 2025
Agus mengaku tidak menyangka anaknya akan pergi secepat itu. Menurutnya, BE dikenal sebagai anak rajin dan penurut. Setiap hari, ia membantu orang tua tanpa banyak mengeluh.
Pihak keluarga syok dan tidak menyangka BE meninggal karena tidak ada masalah atau hal mencurigakan yang terjadi padanya.
“Mendengar BE gantung diri saya kaget dan lemas padahal tidak ada masalah apapun dan masih misteri kenapa bisa nekat seperti itu,”kata Agus saat ditemui TribunPadang.com, Rabu (29/10/2025).
Dijelaskannya, BE merupakan anak yang rajin, patuh dan sering membantu orang tua.
Di sekolah BE juga memiliki banyak teman dan tidak terdengar ada bentrok atau pembulian.
| 3 Berita Populer Sumbar: Larangan Impor Pakaian Bekas, Kebakaran, Jenazah Guru di Solok Ditandu |
|
|---|
| 3 Berita Populer Sumbar: Ibu Kandung Jadi Tersangka Kasus Pembuangan Bayi, Harga Cabai Merah Anjlok |
|
|---|
| 3 Berita Populer Padang: Kasus Dugaan Pelecehan 16 Murid, Wanita di Bukittinggi Buang Bayi |
|
|---|
| 4 BERITA POPULER SUMBAR Kronologi Nenek Tewas Dianiaya, Korban Disenggol Mobil Colt Diesel Meninggal |
|
|---|
| 4 BERITA POPULER SUMBAR: Kronologi Kasus Pencabulan di Gasan, Truk Hantam Garasi dan Tenda Pelaminan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.