Harimau di Agam

Viral Diduga Jejak Harimau di Agam! BKSDA Sumbar Beberkan 5 Langkah Penting Cegah Konflik Satwa Liar

BKSDA Sumbar meminta kepada masyarakat melakukan beberapa tahapan sebagai mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
DIDUGA JEJAK HARIMAU: Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra saat ditemui di Kantor BRIN Kabupaten Agam beberapa waktu lalu. Ade beberkan langkah mitigasi jika terjadi konflik antara manusia dan satwa liar. 

TRIBUNPADANG.COM, COM - Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar meminta kepada masyarakat melakukan beberapa tahapan sebagai mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar, Jumat (24/10/2025).

Permintaan tersebut disampaikan oleh Kepala Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra pasca viralnya dugaan jejak harimau di Kantor KIR, Nagari Gaduik, Kabupaten Agam, Kamis (23/10/2025) lalu.

Untuk ke depannya kata Ade, masyarakat perlu melakukan mitigasi jika terjadi konflik antara manusia dan satwa liar.

Beberapa langkah mitigasi yang dapat dilakukan masyarakat antara lain, selalu waspada saat beraktivitas di ladang, mengkandangkan ternak hingga membatasi waktu bekerja jika terdapat tanda-tanda kemunculan satwa liar.

"Kami menyarankan jika terjadi konflik antara manusia dan satwa liar untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di kebun, sawah ataupun ladang," ungkapnya, Jumat (24/10/2025).

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 175: Upaya Mengendalikan Modernisasi

Ia juga menjelaskan, selain waspada, masyaeakat juga mengupayakan untuk tidak sendiri ketika beraktivitas di sawah maupun ladang.

Selanjutnya ujar Ade, selalu mengkandangkan hewa ternak, seperti kerbau, sapi, anjing dan kambing dengan aman.

"Lalu, membatasi waktu beraktivitas di kebun, sawah, ladang paling lama pukul 17.00 WIB," sebutnya.

Ade juga meminta kepada masyarakat untuk menghindari penggunaan jerat yang tidak terkendali.

"Tidak hanya itu, kami meminta masyarakat ataupun media sosial untuk memastikan kebenaran informasi kemunculan satwa kepada petugas sebelum menyebarkannya," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Beberapa jejak diduga dari Harimau Sumatera muncul di Kantor KIR, Nagari Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Besar di Padang Tumbang dan Putuskan Listrik

Jejak tersebut viral di media sosial setelah diposting oleh @bukittinggipressclub sejak 18 jam yang lalu. Postingan tersebut sudah tayang sebanyak 188 ribu kali dan dibagikan 1.306 kali.

Menanggapi itu, Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra mengatakan bahwa jejak yang muncul di Kantor KIR, Nagari Gaduik, Kabupaten Agam bukanlah jejak dari Harimau Sumatera.

"Itu jejak anjing, bukan jejak Harimau Sumatera," ungkap Ade saat dikonfirmasi Tribunpadang.com, Jumat (24/10/2025).

Ade menjelaskan, jejak yang muncul di Nagari Gaduik, Kabupaten Agam tersebut terlihat memiliki kuku.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved