Korban Hipnotis Bukittinggi
Selain Uang Rp35 Juta, Pelaku Hipnotis di Pasar Bawah Bukittinggi Juga Bawa Lari HP Korban
Jumi mengatakan tak hanya uang yang dibawa lari oleh terduga pelaku hipnotis dirinya, namun juga satu unit handphone miliknya.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Jumi Rah Mariati, diduga korban terkena hipnotis saat berbelanja di Pasar Bawah Bukittinggi mengaku tak hanya uang sebanyak Rp35 juta yang raib, namun juga satu unit handphone miliknya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jumi Rah Mariati saat ditemui di kediamannya di Jorong Gantiang, Nagari Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Senin (20/10/2025).
Jumi mengatakan tak hanya uang yang dibawa lari oleh terduga pelaku hipnotis dirinya, namun juga satu unit handphone miliknya.
"Mereka membawa kabur uang sebanyak Rp35 juta dan satu unit hp," jelasnya.
Baca juga: BPJN Sumbar Perbaiki Ruas Jalan Lintas Sumatera Km 3 Pulau Punjung, Dua Unit Alat Berat Dikerahkan
Kata Jumi, uang itu ia ambil dari rumahnya dan dimasukan ke dalam tas kecil.
Lalu sesampainya di Padang Lua, Kabupaten Agam, Jumi menyerahkannya kepada terduga pelaku dalam kondisi terhipnotis.
"Setelah saya ambil uang di rumah, mereka membawa saya menggunakan mobil ke arah Padang Lua, di sana saya serahkan uangnya dan juga hp. Setelah itu saya diminta salat Dhuha," bebernya.
KRONOLOGI KEJADIAN
Seorang ibu diduga menjadi korban hipnotis saat ingin belanja di Pasar Bawah Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu (19/10/2025).
Korban yang bernama Jumi Rah Mariati (58) mengaku kehilangan uang sebesar Rp 35 juta akibat kejadian itu.
"Saya kena hipnotis, kejadiannya saat saya sedang di Pasar Bawah Bukittinggi, Minggu (19/10/2025) kemarin," kata Jumi.
Baca juga: Solok Selatan Fokus Dorong Investasi Strategis, Optimalkan Potensi Energi, Pertanian dan Pariwisata
Ditemui Tribunpadang.com di kediamannya di Jorong Gantiang, Nagari Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Jumi Rah Mariati pun mengungkapkan sebelum kejadian naas itu, ia hendak berbelanja ke Pasar Atas Bukittinggi, Minggu (19/10/2025) kemarin.
"Awalnya saya jalan kaki, mau berbelanja ke pasar, sekitar 09:00 WIB pagi," kata Jumi, Senin (20/10/2025).
Saat berada di depan Bank Mandiri yang ada di Pasar Bawah Bukittinggi, ia dihampiri oleh seseorang yang bertanya mengenai museum di daerah tersebut.
Tujuan pria yang tidak dikenalnya itu ingin menggadaikan barang antik ke museum.
Baca juga: 4 BERITA POPULER SUMBAR Peningkatan Aktivitas Gempa di Segmen Sianok, Penipuan dengan Modus Hipnotis
Pria yang bicara menggunakan Bahasa Indonesia itu mengaku berasal dari Jawa dengan tujuan ke Medan.
Namun, di tengah jalan kakeknya sakit dan dirawat di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Tujuan menggadaikan barang antik untuk biaya sang kakek yang ada di rumah sakit.
Saat sedang berbicara, tiba-tiba datang pria lainnya menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam.
Tiba-tiba pria dalam mobil menanyakan apa yang hendak digadaikan.
Pria pertama mengaku ada barang antik berupa batu yang ingin digadaikan namun, hanya bisa dilihatkan di dalam mobil.
"Pria di dalam mobil itu tertarik ingin membeli barang antik itu, tapi dia meminta saya masuk ke dalam mobil sebagai saksi barang yang akan digadaikan tersebut," sambungnya.
Awalnya Jumi Rah Mariati menolak masuk ke dalam mobil.
Namun pelaku menuturkan hanya 5 menit.
Saat itulah Jumi Rah Mariati merasakan pundaknya ditepuk seseorang.
Singkat cerita ujar Jumi, ia masuk ke dalam mobil dan menanyakan barang yang akan digadaikan.
Setelah di dalam mobil itulah perempuan paruh baya ini terus dipengaruhi sehingga menurut saat disuruh mengambil uang di rumahnya sendiri.
Masih dalam pengaruh hipnotis, korban pun mengambil semua uangnya yang disimpan di rumah.
Sementara pelaku yang ada dalam mobil, menunggu tak jauh dari rumah korban.
Setelah menjemput uang, korban pun dibawa keliling menggunakan mobil hingga Padang Lua.
Di sini, korban diminta menghitung uang kembali agar tidak ada yang kurang.
Baca juga: Pengakuan Tim Pelatih Semen Padang Usai Kalah dari Bhayangkara FC, Akui Gagal Manfaatkan Peluang
Lalu korban diturunkan dan disuruh ke musala untuk salat Dhuha, sedangkan uangnya diserahkan ke pelaku.
Sementara pelaku mengaku menunggu di dalam mobil setelah Jumi hendak melaksanakan salat duha.
Setelah salat Dhuha inilah Jumi Rah Mariati sadar kalau dirinya telah ditipu.
"Uang saya ada di rumah. Entah kenapa tiba-tiba saya ikut saja saat diperintah ambil uang di rumah dan menyerahkan kepada mereka" ujarnya. (Tribunpadang.com/Muhammad Iqbal)
Korban Hipnotis Bukittinggi
Bukittinggi
Sumatera Barat
Eksklusif
Multiangle
TribunBreakingNews
Pasar Bawah Bukittinggi
Koto Gadang
Agam
| Korban Hipnotis yang Kehilangan Uang Rp35 Juta dan HP Buat Laporan ke Polresta Bukittinggi |
|
|---|
| Warga Takut dan Waswas usai Kejadian Hipnotis di Pasar Bawah Bukittinggi |
|
|---|
| Update Dugaan Hipnotis di Pasar Bawah Bukittinggi, Tetangga Korban Lihat Mobil Pelaku Tanpa TNKB |
|
|---|
| Kehilangan Rp35 Juta karena Diduga Terhipnotis, Ibu di Agam Ceritakan ke Keluarga dan Lapor Polisi |
|
|---|
| Ibu di Koto Gadang Kehilangan Rp35 Juta, Diduga Jadi Korban Hipnotis di Pasar Bawah Bukittinggi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.