Berita Populer Sumbar

4 BERITA POPULER SUMBAR Zahira Bertemu Ibunya yang Ditahan Imigrasi dan 3 Orang Meninggal Akibat DBD

Anak dari seorang Warga Negara Asing (WNA) yang tengah menjalani proses detensi, mendatangi sang ibu, Nur Amira, di Kantor Imigrasi Agam.

Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
KASUS KEWARGANEGARAAN- Zahira memeluk ibunya Nur Amira (WNA) Malaysia yang ditahan di Detensi Imigrasi Agam, Sumatera Barat, Senin (29/9/2025). Sejumlah berita menarik Tribunpadang.com dalam 24 jam terakhir, yang disajikan pada berita populer Sumatera Barat (Sumbar). 

“Dia (Masrun) bukan asli niniak mamak kami, sudah dibantu malah ingin memonopoli tanah kami untuk dijual ke orang lain,” terangnya.

Ia juga menuduh adanya surat tanah palsu yang dibuat oleh Pandito Ibrahim, Masrun untuk memuluskan rencananya hingga berhasil menang di pengadilan.

“Surat asli masih ditangan kami hingga juga ada bukti pajak yang kami bayar tapi dia ingin menjualnya dan menggusur kami,” ucapnya.

Anggota suku kaum Muaro Paneh lainnya bernama Dahliati mengatakan ada sekitar 4 unit bangunan yang akan dirobohkan.

Niniak mamak itu berencana akan menjual tanah ini ke orang lain dengan menang di pengadilan.

“Kami tidak tau menau terkait sidang pengadilan ini bahkan dia curang hingga bisa menang di pengadilan, kami tidak akan pergi meninggalkan rumah dan tanah ini,” tutupnya.

4. Seorang Remaja 14 Tahun Terseret Ombak di Pantai Sasak Pasaman Barat, Satu Teman Selamat

PENCARIAN REMAJA HANYUT: Sejumlah personel Pos SAR Pasaman bersiap sebelum diberangkatkan menuju Pantai Sasak, Pasaman Barat, Senin (29/9/2025). Sejumlah personil dikerahkan untuk membantu melakukan pencarian terhadap seorang remaja yang dilaporkan hilang terseret ombak.
 
 
PENCARIAN REMAJA HANYUT: Sejumlah personel Pos SAR Pasaman bersiap sebelum diberangkatkan menuju Pantai Sasak, Pasaman Barat, Senin (29/9/2025). Sejumlah personil dikerahkan untuk membantu melakukan pencarian terhadap seorang remaja yang dilaporkan hilang terseret ombak.     (Basarnas Padang)

Peristiwa membahayakan jiwa manusia terjadi di kawasan Pantai Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Senin (29/9/2025).

Dua orang remaja dilaporkan terseret ombak saat mandi-mandi di pantai, sekitar pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Wamen PU Diana Kusumastuti Sempatkan Belanja saat Tinjau Pasar Raya Padang Fase VII

Koordinator Pos SAR Pasaman, Novi Yurandi, mengatakan pihaknya menerima laporan resmi sekitar pukul 18.15 WIB dari Wali Nagari Ranah Pasisia, Dendi. Dari laporan itu diketahui ada dua korban yang terlibat dalam musibah tersebut.

“Korban pertama bernama Farhan, laki-laki, berusia 14 tahun, beralamat di Sasak. Hingga saat ini dinyatakan hilang atau dalam pencarian. Sedangkan korban kedua bernama Nugi, laki-laki, berusia 12 tahun, juga beralamat di Sasak. Korban kedua berhasil selamat,” terang Randi.

Kronologi kejadian bermula ketika keduanya pergi ke Pantai Sasak untuk bermain air. Namun nahas, keduanya kemudian terseret ombak cukup kuat.

Salah seorang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan satu orang lainnya terbawa arus hingga tidak terlihat lagi.

Melihat kejadian itu, warga sekitar langsung melakukan pencarian secara mandiri di sekitar bibir pantai. Pencarian dilakukan hingga menjelang pukul 18.00 WIB.

Namun, hingga saat itu korban belum berhasil ditemukan. Warga akhirnya meminta bantuan resmi kepada Pos SAR Pasaman untuk melanjutkan upaya pencarian.

Menerima informasi tersebut, tim SAR segera bergerak cepat.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Rumah Warga di Bayang Pesisir Selatan, Kerugian Capai 300 Juta

“Kami langsung memberangkatkan lima personil tim dari Pos SAR Pasaman pada pukul 18.27 WIB menuju lokasi kejadian,” ujar Randi.

Dalam operasi ini, tim SAR dilengkapi sejumlah peralatan dan sarana penunjang, di antaranya Rescue Car, LCR dengan motor tempel, peralatan SAR air, peralatan medis, peralatan komunikasi, serta perlengkapan pendukung lainnya.

Sementara itu, kondisi cuaca di sekitar lokasi dilaporkan berawan dengan kecepatan angin mencapai 9 knot.

Hingga Senin malam, tim SAR masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang hilang dengan melibatkan unsur terkait dan dukungan masyarakat setempat.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved