POPULER SUMBAR
3 BERITA POPULER SUMBAR - 5 Fakta Longsor Kelok 9, Bus NPM Laka di Solok dan Kisah Heroik Nenek
Simak berita populer Sumbar atau Sumatera Barat dalam tempo waktu 24 jam terakhir di TribunPadang.com hingga Sabtu (20/9/2025)
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
Situasi ini membuat kepolisian dan BPBD mengimbau pengendara lebih waspada saat melewati Kelok 9, terutama di musim hujan.
Meski jalur sudah terbuka, ancaman longsor susulan masih ada jika hujan turun kembali.
Hingga Jumat pagi pukul 07.25 WIB, arus lalu lintas sudah bergerak lancar dari dua arah. Namun petugas tetap siaga di lokasi untuk mengantisipasi pergerakan tanah susulan.(*)
2 Bus NPM Oleng di X Koto Singkarak Solok, Hantam Tiang Listrik dan Musala, Empat Penumpang Terluka
INSIDEN Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Umum Lintas Sumatera, Jorong Pasia, Nagari Tikalak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (19/9/2025) malam sekitar pukul 03.34 WIB.
Kasat Lantas Polres Solok Kota, Iptu Akbar Kharisma Tanjung, membenarkan peristiwa tersebut.
Ia menyebutkan, kecelakaan melibatkan sebuah bus NPM Mercedes Benz dengan nomor polisi BA 70** NU yang dikemudikan oleh Gazali warga Kuranji, Kota Padang.
“Bus datang dari arah Solok menuju Padang Panjang. Saat melewati jalan tikungan, kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, hilang kendali, oleng ke kiri lalu menabrak tiang listrik dan musala di lokasi kejadian,” ujar Akbar kepada TribunPadang.com.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Mentawai 19 September 2025: BMKG Prediksi Berawan Disertai Potensi Hujan Ringan

Akibat insiden ini, empat penumpang bus mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas Singkarak untuk mendapatkan perawatan.
"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut," imbuh Akbar.
Adapun korban luka masing-masing bernama Wardah, pelajar asal Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Arni ibu rumah tangga asal Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman; Sintia balita asal Lubuk Aro, Kabupaten Pasaman, serta Muhammad Yowandri, mahasiswa asal Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau.
“Kendaraan yang terlibat sudah kami amankan di Mako Satlantas Polres Solok Kota. Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp30 juta,” kata Akbar.
Baca juga: Hasil Liga Champions 2025 2026 - Anthony Gordon Akui Barcelona di Atas Chelsea dan Man City
Akbar mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara, mencatat keterangan saksi dan korban serta mengamankan barang bukti untuk proses lebih lanjut.
“Kasus ini masih kami dalami. Kami imbau pengendara agar selalu berhati-hati saat melintas di jalur rawan kecelakaan, terutama di malam hari dan kondisi tikungan,” tutupnya. (TribunPadang.com/Ghaffar Ramdi)
3. Kisah Heroik Seorang Nenek di Padang Pariaman Bela Cucu, Nyawa Jadi Taruhan
NIAT hati membela sang cucu dari kejahatan asusila, seorang nenek di Padang Pariaman, Sumatera Barat justru menjadi korban penganiayaan hingga kritis.
Nenek berinisial RD, warga Korong Sungai Sirah, kini terbaring tak berdaya dan belum sadarkan diri sejak peristiwa nahas yang menimpanya pada Kamis, 12 September 2025.
Peristiwa pilu ini bermula ketika RD berusaha melindungi cucunya yang diduga menjadi korban pencabulan.
Namun, pembelaan itu berujung fatal. RD justru dianiaya hingga tak sadarkan diri di Jalan Baru Korong Sungai Sirah, tepat di depan Mushala Baitul Hikmah.
Menurut Ketua ASPILA, Azwar Anas yang mendampingi keluarga korban, kondisi RD sangat mengkhawatirkan.
Baca juga: Fajar/Fikri Revans dan Raih Tiket Semifinal China Masters 2025 Siap Bentrok Wakil Korsel atau Jepang
"Korban muntah dan matanya berdarah. Ia bahkan harus dipasang selang di leher untuk bernapas," tutur Anas, Jumat (19/9/2025).
Keluarga tak tinggal diam. Tante korban pencabulan, SA (40), melaporkan dugaan penganiayaan berat ini ke Polres Pariaman pada Sabtu, 14 September 2025.
Laporan tersebut telah diterima dan kini dalam proses penyelidikan. Terlapor dalam kasus ini diketahui berinisial FA.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pariaman, Rio, membenarkan bahwa laporan terkait dugaan penganiayaan dan pencabulan telah diterima.
"Kami sedang melakukan penyidikan mendalam," ujarnya, menegaskan komitmen pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 77 dan 78 Lengkap dengan Latihan Kata Ekspresif
Rio menambahkan bahwa kasus ini akan diungkap oleh pihaknya dalam waktu dekat ke publik.
Selain kasus penganiayaan, saat ini pihaknya juga sedang memproses kasus pencabulan yang menimpa cucu RD.
Laporan tersebut juga sudah di proses oleh Satreskrim Polres Pariaman, hanya saja belum dilakukan penetapan tersangka.
“Kami masih fokus pada kondisi korban penganiayaan, untuk kasus pencabulan kami akan segera melakukan visum untuk menjadi barang bukti,” ujarnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.