BERITA POPULER SUMBAR

3 Berita Populer Sumbar: Speedboat Patroli KKP Dibakar Nelayan, Sopir Bus ALS Berstatus Buron

Berikut ini 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana
Dokumentasi/Ditlantas Polda Sumbar
KECELAKAAN BUS ALS- Sebuah bus membawa rombongan atlet karate dari Medan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Umum Padang – Bukittinggi tepatnya di Ruas Jalan Exit Tol Padang – Sicincin Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025). Insiden tragis ini mengakibatkan dua atlet meninggal dunia di lokasi, sementara yang lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit. 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang Speedboat Patroli KKP Dibakar Nelayan di Muara Air Haji, Delapan Petugas Selamat.

Kemudian berita Sopir Bus Laka Maut Tol Padang-Sicincin Berstatus Buron Ditetapkan Polisi sebagai Tersangka.

Selanjutnya berita Pencarian Penembak Ikan Tenggelam di Danau Maninjau Masih Nihil, Tim SAR Lanjutkan Operasi Besok.

Baca berita selengkapnya :

1.Satu unit kapal speedboat patroli milik Direktorat Jenderal PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dibakar nelayan di Pantai Muara Air Haji, Nagari Pasar Lama, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (12/9/2025) pagi.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.15 WIB ketika kapal patroli bernama Spinner Dolphin tengah melakukan operasi penegakan hukum terhadap nelayan yang diduga menggunakan alat tangkap ikan jenis pukat lampara dasar atau mini trawl.

Baca juga: Rencana Angkutan Gratis Siswa di Bukittinggi Belum Terwujud, Wako Ramlan: Masih Dipelajari

Kapten kapal, Hakimi, mengungkapkan pada hari ketiga patroli, tim sempat mengejar sejumlah kapal nelayan yang melarikan diri.

Satu kapal berhasil dicegat, namun nakhoda tetap melarikan diri hingga mengandaskan kapalnya ke tepi pantai.

Dua personel KKP, Pebri dan Harry, bahkan sempat melompat ke kapal nelayan tersebut untuk menghentikan laju, tetapi nelayan tetap memaksa menepi ke daratan.

Akibat arus laut, kapal patroli Spinner Dolphin juga ikut terdorong dan kandas sekitar 500 meter dari lokasi.

Melihat situasi itu, massa nelayan berdatangan dan meluapkan kemarahan.

Walau tidak ada aksi kekerasan terhadap petugas, kapal speedboat patroli akhirnya dibakar oleh massa.

Kapolsek Linggo Sari Baganti, AKP Welly Anoftri mengatakan delapan personel PSDKP berhasil diamankan, yakni Kapten Hakimi, Pebri, Afdal, Harry, Apri, Andrianto, Memen, dan Reinard.

Seluruhnya dalam kondisi selamat dan dibawa ke Mapolsek Linggo Sari Baganti.

“Seluruh anggota PSDKP sudah dalam keadaan selamat dan diamankan di Mako Polsek. Perkembangan lebih lanjut akan segera kami laporkan,” ujar AKP Welly Anoftri saat dihubungi TribunPadang.com.

Ia menambahkan, situasi pascakejadian saat ini sudah kondusif setelah pihak kepolisian berkoordinasi dengan unsur terkait dan tokoh masyarakat setempat.

Kasus pembakaran speedboat patroli tersebut kini dalam penyelidikan Tim Gabungan Sat Reskrim dan Sat Polairud Polres Pessel.

Baca juga: Peredaran 8 Paket Besar Sabu Menuju Padang Berhasil Digagalkan, 3 Pria Diduga Kurir Turut Diamankan

2.Polres Padang Pariaman telah menetapkan sopir bus pariwisata Antar Lintas Sumatera (ALS) yang mengalami kecelakaan tragis di gerbang Tol Padang-Sicincin sebagai tersangka.

Namun, hingga kini, sang sopir yang diketahui berinisial R itu masih raib dan menjadi buronan pihak kepolisian.

Kecelakaan tunggal yang terjadi pada Minggu (7/9/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB ini menelan dua korban jiwa dan melukai 29 penumpang lainnya.

Bus bernomor polisi BK 7444 UA tersebut ditemukan tergeletak di lokasi kejadian tanpa keberadaan sopirnya.

"Benar, sopir sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Saat ini, keberadaannya sedang kami buru," ujar Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, Iptu Rudi Chandra.

Menurut Iptu Rudi, tersangka R dijerat dengan Pasal 310 ayat (2) juncto (Jo) ayat (4) Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pasal ini berkaitan dengan dugaan kelalaian yang menyebabkan korban luka hingga meninggal dunia.

Sebelum menetapkan R sebagai tersangka, pihak kepolisian telah melakukan serangkaian penyelidikan, mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan keterangan para saksi, hingga mengamankan barang bukti berupa bus.

Pihak perusahaan bus ALS juga telah dimintai keterangan terkait insiden ini.

Saat ini, bus yang terlibat kecelakaan masih diamankan di Polres Padang Pariaman sebagai barang bukti.

Meskipun demikian, Iptu Rudi belum bisa memberikan penjelasan lebih detail karena proses hukum masih terus berjalan.

Pihak kepolisian fokus mengejar R untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan nahas ini dan menuntaskan proses hukum yang berlaku.

Baca juga: Terungkap! Pemicu Angka Perceraian Tembus Ratusan di Pasaman Barat, Bukan Cuma Faktor Ekonomi

3.Operasi pencarian terhadap seorang penembak ikan yang tenggelam di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), hingga Jumat (12/9/2025) malam belum membuahkan hasil.

Korban diketahui bernama Dodi Prinando (40), warga Linggai, dilaporkan hilang saat menyelam mencari ikan pada Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Bersama seorang rekannya, Awaludin (49), korban turun ke danau untuk menembak ikan. Namun, korban tak kunjung muncul ke permukaan, meski saksi sudah berusaha mencari.

Koordinator Pos SAR Pasaman, Novi Yurandi, mengatakan pihaknya menerima laporan resmi dari Kapolsek Tanjung Raya, AKP Muzakar, pada Jumat pagi pukul 10.00 WIB.

Menindaklanjuti laporan tersebut, lima personel SAR dikerahkan menuju lokasi kejadian (LKP).

“Tim berangkat sekitar pukul 10.15 WIB. Pukul 13.20 WIB tim tiba di lokasi, langsung berkoordinasi dengan unsur SAR terkait, kemudian melakukan pencarian di sekitar area tenggelamnya korban,” ujar Randi.

Hingga pukul 18.30 WIB, pencarian belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Operasi SAR pun dihentikan sementara dan dijadwalkan dilanjutkan kembali pada Sabtu (13/9/2025) sekira pukul 07.30 WIB.

Dalam operasi ini, berbagai peralatan dikerahkan, mulai dari Rescue Car, perahu karet bermesin (LCR), alat medis, alat komunikasi, Aqua Eye, drone thermal, hingga peralatan pendukung lainnya.

Sebanyak 43 personel gabungan terlibat dalam pencarian, meliputi Pos SAR Pasaman, BPBD Agam, Polairud Agam, Satpol PP Damkar Agam, Polsek Tanjung Raya, relawan Local Hero Rescue, KSB Bayua, KSB Sungai Batang, serta unsur pemerintah kecamatan dan nagari.

Namun, upaya pencarian menghadapi kendala. Banyaknya tumbuhan rambat di dasar danau menjadi penghambat utama dalam proses pencarian.

Sementara itu, kondisi cuaca di sekitar lokasi relatif berawan dengan angin berkecepatan 9 knot, yang masih memungkinkan bagi tim untuk melakukan operasi SAR.

Randi mengimbau masyarakat, terutama para nelayan dan penembak ikan, agar tetap berhati-hati saat beraktivitas di Danau Maninjau mengingat kondisi dasar danau yang penuh vegetasi berisiko.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved