ALS Terbalik di Exit Tol Padang

Sopir Bus Laka Maut Tol Padang-Sicincin Berstatus Buron Ditetapkan Polisi sebagai Tersangka

Pihak kepolisian fokus mengejar R untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan nahas ini dan menuntaskan proses hukum yang berlaku.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Ditlantas Polda Sumbar
KECELAKAAN BUS- Kondisi bus yang mengalami kecelakaan di ruas jalan Exit Tol Padang–Sicincin Kapalo Hilalang 2x11, Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (7/9/2025). Polres Padang Pariaman telah menetapkan sopir bus pariwisata Antar Lintas Sumatera (ALS) yang mengalami kecelakaan tragis di gerbang Tol Padang-Sicincin sebagai tersangka. 

Kecelakaan tunggal bus pariwisata Antar Lintas Sumatera (ALS) bernopol BK 7444 UA terjadi di ruas Jalan Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (7/9/2025) malam.

Bus yang membawa rombongan atlet karate asal Medan tersebut hilang kendali dan terbalik sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS Penembak Ikan Hilang saat Menyelam di Danau Maninjau Agam, Tim SAR Dikerahkan

Peristiwa itu menewaskan dua orang penumpang dan menyebabkan 29 orang lainnya mengalami luka-luka.

Pimpinan Bus ALS Padang, Haris, menegaskan bahwa sopir dan kernet bus yang terlibat kecelakaan adalah pegawai resmi ALS. 

“Betul, sopir dan kernet bus tersebut adalah pegawai ALS. Kami sudah melakukan koordinasi dengan kantor pusat ALS Medan terkait laporan dari pihak kepolisian tentang sopir dan kernet kabur,” ujar Haris kepada TribunPadang.com, Senin (8/9/2025).

Haris menjelaskan, bus yang mengalami kecelakaan merupakan armada pariwisata ALS Medan yang ditugaskan untuk mengangkut atlet karate dari Medan ke Padang. 

“Bus ini khusus pariwisata ALS Medan. Mereka membawa rombongan atlet untuk mengikuti kejuaraan karate di GOR Universitas Negeri Padang (UNP),” jelasnya.

Menurutnya, kondisi bus dalam keadaan sehat saat berangkat.

“Mobil dalam kondisi sehat. Kemungkinan besar sopir kurang tahu medan dan diduga mengantuk saat kejadian,” tambah Haris.

Terkait penanganan korban, Haris memastikan seluruh penumpang sudah dipulangkan ke Medan. 

“Totalnya ada 29 orang, dengan 14 luka ringan dan 2 meninggal dunia. Semuanya sudah dibawa ke Medan,” ungkapnya.

Haris juga menegaskan bahwa perusahaan menanggung penuh asuransi korban.

“Asuransi korban baik yang luka maupun meninggal dunia ditanggung ALS melalui kantor pusat di Medan,” tegasnya.

Korban Selamat Berangkat ke Medan

Pihak perusahaan otobus Antar Lintas Sumatera (ALS) angkat bicara terkait kecelakaan tunggal bus pariwisata ALS bernomor polisi BK 7444 UA di ruas Jalan Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (7/9/2025) malam.

Dalam insiden ini, dua orang meninggal dunia dan 29 lainnya mengalami luka-luka.

Bus tersebut sebelumnya membawa rombongan atlet karate asal Medan yang baru mengikuti kejuaraan di GOR Universitas Negeri Padang (UNP).

Pimpinan Bus ALS Padang, Haris, memastikan seluruh korban telah diberangkatkan kembali ke Medan. 

Baca juga: Bupati Bangga Tim Cerdas Quran Kabupaten Dharmasraya Raih Prestasi Membanggakan Tingkat Sumbar

“Untuk korban semuanya sudah dibawa ke Medan. Totalnya ada 29 orang,” ujar Haris kepada TribunPadang.com, Senin (8/9/2025).

Haris menegaskan pihak ALS akan menanggung seluruh biaya asuransi korban. 

“Asuransi ditanggung langsung oleh kantor pusat ALS di Medan. Jadi asuransi semua kita tanggung,” katanya.

Terkait kondisi bus, Haris menyebut kendaraan dalam keadaan baik saat berangkat dari Medan. Namun, sopir diduga tidak menguasai medan jalan. 

“Mobil dalam kondisi sehat. Kemungkinan sopirnya kurang tahu medan atau dalam kondisi mengantuk,” jelasnya.

Menanggapi informasi dari kepolisian bahwa sopir dan kernet kabur setelah kejadian, Haris mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kantor pusat ALS di Medan. 

“Betul, sopir dan kernet adalah pegawai ALS. Kami sudah koordinasi dengan pihak Medan untuk menindaklanjuti laporan bahwa mereka meninggalkan lokasi setelah kecelakaan,” ungkapnya.

Haris menambahkan, bus pariwisata ALS tersebut memang baru pertama kali masuk ke Padang karena mengangkut rombongan atlet karate. 

“Ini bus pariwisata ALS Medan. Kebetulan membawa atlet dari Medan untuk bertanding karate di Padang,” tutupnya.

Daftar Korban Laka Bus di Exit Tol Padang–Sicincin

KECELAKAAN BUS- Sejumlah penumpang  bus pariwisata saat di rumah sakit setelah kecelakaan di jalan tol Padang-Sicincin, Provinsi Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025). Akibat kecelakaan tersebut dua orang dilalorkan meninggal dunia dan 29 orang lainnya luka-luka.
KECELAKAAN BUS- Sejumlah penumpang  bus pariwisata saat di rumah sakit setelah kecelakaan di jalan tol Padang-Sicincin, Provinsi Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025). Akibat kecelakaan tersebut dua orang dilalorkan meninggal dunia dan 29 orang lainnya luka-luka. (Dokumentasi/Ditlantas Polda Sumbar)

Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan Exit Tol Padang–Sicincin, tepatnya di Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

Sebuah bus pariwisata ALS bernomor polisi BK 74** UA hilang kendali lalu menabrak pembatas jalan.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Kekalahan Tragis Semen Padang FC di Kandang, PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana

Insiden tersebut menewaskan dua orang penumpang dan menyebabkan 29 penumpang lainnya luka-luka.

Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol M. Reza Chairul Akbar Sidiq, membenarkan kejadian tersebut.

“Bus ALS mengalami out of control hingga menabrak pembatas jalan. Dua orang meninggal dunia di tempat, sementara puluhan penumpang mengalami luka-luka,” ujar Reza, Senin (8/9/2025).

Menurutnya, pengemudi bus masih dalam pencarian karena melarikan diri usai kecelakaan. Kasus ini sudah ditangani Satlantas Polres Padang Pariaman.

Identitas Korban Meninggal Dunia

1. Muhammad Dhijey Lexsie (17), pelajar asal Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Luka robek di kepala, dada memar, meninggal di TKP.

2. Fakhri Akbar Faris Asseweth (11), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di kepala, punggung, dan perut, meninggal di TKP.

Identitas Korban Luka-Luka

1. Masdalifah Dalimunthe (50), ibu rumah tangga asal Medan Tembung. Mengalami sakit di dada.

2. Afrida Dalimunthe, S.Pd (42), guru asal Medan Tembung. Badan terasa sakit.

3. Aska Naufal (10), pelajar asal Medan. Kaki terasa sakit.

4. Ahmad Zaki (12), pelajar asal Medan. Badan terasa sakit.

5. Dafa Arjuna (13), pelajar asal Medan Timur. Luka lecet di kaki kanan.

6. Alkhalifi Bagas Pradani (9), pelajar asal Medan. Badan terasa sakit.

7. Fatih (8), pelajar asal Medan Tembung. Badan terasa sakit.

8. Naila Priyani (12), pelajar asal Medan. Badan terasa sakit.

Baca juga: Suporter Soroti Finishing Semen Padang FC, Minta Tambahan Striker Usai Kalah 1-2 dari PSBS Biak

9. Zahran Alghazali Pariduki (12), pelajar asal Medan Timur. Badan terasa sakit.

10. Raifan Anugrah Akbar (12), pelajar asal Medan Timur. Kepala luka memar.

11. Safii Herlambang (12), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di tangan dan kaki.

12. Zinan Inayah Azra (12), pelajar asal Medan Tembung. Wajah memar.

13. Rafa Abdul Haris Wasuhen (8), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di kening.

14. Syahir Syah (10), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di alis dan lecet di tangan.

15. Razaq Hasibuan (8), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di wajah.

16. Ika Kurniaty (42), Kepling asal Medan Tembung. Luka robek di kepala.

17. Bima Adityan Naraya (13), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di tangan dan punggung.

18. Atikah Fahrina (14), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di tangan kiri.

19. M. Alif (14), pelajar asal Medan Tembung. Selamat, tidak mengalami luka.

20. Ripat Sinigar Harahap (11), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di kepala.

21. Gibran (8), pelajar asal Deli Serdang. Luka robek di wajah.

22. Windi Atika Putri Pane (17), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di kepala dan lecet di kaki.

23. Ali Fattah Harahap (16), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di kaki kiri dan lecet di tangan.

24. Sindi Adila (17), pelajar asal Medan Helvetia. Luka robek di kepala.

25. Ratih (23), mahasiswa asal Medan Labuhan. Kaki dan perut terasa sakit.

26. Muhammad Rizki Ramdani Nasution (15), pelajar asal Medan Timur. Luka robek di kepala, tangan, dan patah tangan kiri.

Baca juga: Pemko Pariaman Bersama Baznas Salurkan Bantuan Bedah Rumah Rp20 Juta, Berasal dari Zakat ASN

27. Fathir Akhtar Faris Asseweth (13), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet dan patah tangan kiri.

28. Juan Lexsie (20), mahasiswa asal Deli Serdang. Luka lecet di tangan.

29. Nur Suci (46), ibu rumah tangga asal Medan Tembung. Kaki kiri sakit.

Kerugian Materi

Selain korban jiwa dan luka-luka, bus pariwisata tersebut mengalami kerusakan parah dengan body hancur. Total kerugian materi ditaksir mencapai Rp20 juta.

"Seluruh korban saat ini sudah dibawa ke RSUD Padang Pariaman untuk diobati dan mendapatkan penanganan lebih lanjut," pungkas Reza.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved