ALS Terbalik di Exit Tol Padang
Sopir Bus Laka Maut Tol Padang-Sicincin Berstatus Buron Ditetapkan Polisi sebagai Tersangka
Pihak kepolisian fokus mengejar R untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan nahas ini dan menuntaskan proses hukum yang berlaku.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Polres Padang Pariaman telah menetapkan sopir bus pariwisata Antar Lintas Sumatera (ALS) yang mengalami kecelakaan tragis di gerbang Tol Padang-Sicincin sebagai tersangka.
Namun, hingga kini, sang sopir yang diketahui berinisial R itu masih raib dan menjadi buronan pihak kepolisian.
Kecelakaan tunggal yang terjadi pada Minggu (7/9/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB ini menelan dua korban jiwa dan melukai 29 penumpang lainnya.
Bus bernomor polisi BK 7444 UA tersebut ditemukan tergeletak di lokasi kejadian tanpa keberadaan sopirnya.
Baca juga: Kejuaraan Dunia Senior 2025, Hendra/Debby Butuh 18 Menit Tembus Semifinal
"Benar, sopir sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Saat ini, keberadaannya sedang kami buru," ujar Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, Iptu Rudi Chandra.
Menurut Iptu Rudi, tersangka R dijerat dengan Pasal 310 ayat (2) juncto (Jo) ayat (4) Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pasal ini berkaitan dengan dugaan kelalaian yang menyebabkan korban luka hingga meninggal dunia.
Sebelum menetapkan R sebagai tersangka, pihak kepolisian telah melakukan serangkaian penyelidikan, mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan keterangan para saksi, hingga mengamankan barang bukti berupa bus.
Baca juga: Starting XI Liverpool Bikin Arne Slot Harus Memilih Formasi Pas Bila Pasang Ekitike atau Isak

Pihak perusahaan bus ALS juga telah dimintai keterangan terkait insiden ini.
Saat ini, bus yang terlibat kecelakaan masih diamankan di Polres Padang Pariaman sebagai barang bukti.
Baca juga: Inilah Jadwal Acara TV Sabtu 13 September 2025 di MD TV, SCTV, RCTI, Trans TV, Trans 7 dan Indosiar
Meskipun demikian, Iptu Rudi belum bisa memberikan penjelasan lebih detail karena proses hukum masih terus berjalan.
Pihak kepolisian fokus mengejar R untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan nahas ini dan menuntaskan proses hukum yang berlaku.
Kernet Ditangkap, Sopir Masih Buron
Teka-teki di balik kecelakaan maut bus pariwisata di Exit Tol Padang-Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Minggu malam, 7/9/2025) mulai terkuak.
Tim penyidik Polres Padang Pariaman berhasil menangkap kernet bus ALS BK 7444 UA yang sempat melarikan diri pasca-insiden yang menewaskan dua atlet muda berbakat asal Sumatera Utara.
"Sejak malam kejadian, kami langsung bergerak cepat melakukan penyidikan dan memburu sopir serta kernet bus. Hari ini, kami berhasil mengamankan kernet tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (11/9/2025).
Penangkapan ini menjadi langkah krusial dalam mengungkap kronologi lengkap tragedi yang mengguncang dunia olahraga Sumatera Utara tersebut.
"Kami masih mendalami keterlibatan kernet dan mengorek informasi mengenai kejadian sebenarnya. Untuk sopir bus, pengejaran terus kami lakukan dan akan kami publikasikan begitu ada perkembangan," tegas Kapolres.
Kronologi Kecelakaan dan Korban

Kecelakaan tragis ini terjadi sekitar pukul 23.30 WIB di Jalan Exit Tol Padang-Sicincin, Kapalo Hilalang.
Bus pariwisata yang mengangkut rombongan atlet itu diduga hilang kendali dan menabrak pembatas jalan.
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pengedar dan Pengguna Narkotika di Padang Panjang, 37 Paket Siap Edar Diamankan
"Bus pariwisata dengan nomor polisi ALS BK 7444 UA melaju dari arah pintu Exit Tol menuju Kapalo Hilalang dengan kecepatan sedang. Namun, diduga hilang kendali dan menabrak pembatas jalan," terang IPTU Rudi Chandra, Kasat Lantas Polres Padang Pariaman.
Dua nyawa melayang dalam insiden ini, Muhammad Dhijey Lexsie (17) dan Fakhri Akbar Faris Asseweth (11).
Keduanya adalah atlet muda yang menjadi tumpuan harapan masa depan olahraga Sumatera Utara.
Mereka tewas di tempat akibat luka parah di kepala dan dada. Selain itu, 29 penumpang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Padang Pariaman.
Sopir bus yang melarikan diri hingga kini masih dalam pengejaran. Pihak berwajib mengimbau agar yang bersangkutan segera menyerahkan diri demi kelancaran proses hukum.
"Kami menekankan pentingnya tanggung jawab hukum. Pengemudi bus harus kooperatif demi keadilan bagi para korban," ujar IPTU Rudi.
Kerugian materi akibat kerusakan pada bus ditaksir mencapai Rp20 juta.
Polisi Kantongi Rekaman CCTV
Kecelakaan bus tragis yang menewaskan dua atlet muda di Exit Tol Padang-Sicincin di Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Minggu, (7/9/2025), akhirnya menemui titik terang.
Polisi kini memiliki bukti kuat yang bisa mengungkap penyebab kecelakaan dan siapa yang bertanggung jawab.
Polres Padang Pariaman telah mengamankan rekaman CCTV dari dalam bus yang merekam seluruh perjalanan hingga momen kecelakaan terjadi.
Rekaman ini menjadi bukti tak terbantahkan yang mengubah arah penyelidikan.
Baca juga: Jadwal Kapal KMP Ambu Ambu Terbaru September 2025, Hari Ini Berangkat dari Padang ke Siberut
"Kami telah mengamankan rekaman CCTV dari dalam bus. Seluruh perjalanan terekam, termasuk momen saat kecelakaan terjadi. Hasil rekaman ini ya, bisa kami katakan cukup mengerikan," ujar Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir.
Video berdurasi puluhan menit itu memperlihatkan situasi yang mencekam di dalam bus.
Penumpang, termasuk para atlet muda, terlihat terhimpit dan terlempar dari kursi mereka.
"Terekam jelas bagaimana para korban berada dalam kondisi panik dan tak sempat menyelamatkan diri," tambah Kapolres.
Rekaman tersebut juga menjadi bukti utama untuk memburu pengemudi bus ALS BK 7444 UA yang masih buron.
Sementara itu, kernet bus telah ditangkap setelah sempat melarikan diri pasca-kecelakaan.
"Dengan bukti rekaman CCTV ini, kami yakin bisa mengungkap siapa yang benar-benar bertanggung jawab. Kami juga berharap pengemudi segera menyerahkan diri karena pelarian hanya akan memperberat keadaan," tegas Kapolres.
Kecelakaan yang terjadi pada pukul 23.30 WIB itu menewaskan dua atlet muda asal Sumatera Utara, Muhammad Dhijey Lexsie (17) dan Fakhri Akbar Faris Asseweth (11). Keduanya meninggal di tempat akibat luka serius di kepala dan dada.
Sebanyak 29 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Bus pariwisata yang hilang kendali dan menabrak pembatas jalan itu kini ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp20 juta.
"Kecelakaan ini seharusnya menjadi pelajaran serius bagi semua pihak, terutama pengelola bus pariwisata," pungkas IPTU Rudi, Kasat Lantas Polres Padang Pariaman.
Sopir dan Kernet Pegawai Resmi ALS

Kecelakaan tunggal bus pariwisata Antar Lintas Sumatera (ALS) bernopol BK 7444 UA terjadi di ruas Jalan Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (7/9/2025) malam.
Bus yang membawa rombongan atlet karate asal Medan tersebut hilang kendali dan terbalik sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca juga: BREAKING NEWS Penembak Ikan Hilang saat Menyelam di Danau Maninjau Agam, Tim SAR Dikerahkan
Peristiwa itu menewaskan dua orang penumpang dan menyebabkan 29 orang lainnya mengalami luka-luka.
Pimpinan Bus ALS Padang, Haris, menegaskan bahwa sopir dan kernet bus yang terlibat kecelakaan adalah pegawai resmi ALS.
“Betul, sopir dan kernet bus tersebut adalah pegawai ALS. Kami sudah melakukan koordinasi dengan kantor pusat ALS Medan terkait laporan dari pihak kepolisian tentang sopir dan kernet kabur,” ujar Haris kepada TribunPadang.com, Senin (8/9/2025).
Haris menjelaskan, bus yang mengalami kecelakaan merupakan armada pariwisata ALS Medan yang ditugaskan untuk mengangkut atlet karate dari Medan ke Padang.
“Bus ini khusus pariwisata ALS Medan. Mereka membawa rombongan atlet untuk mengikuti kejuaraan karate di GOR Universitas Negeri Padang (UNP),” jelasnya.
Menurutnya, kondisi bus dalam keadaan sehat saat berangkat.
“Mobil dalam kondisi sehat. Kemungkinan besar sopir kurang tahu medan dan diduga mengantuk saat kejadian,” tambah Haris.
Terkait penanganan korban, Haris memastikan seluruh penumpang sudah dipulangkan ke Medan.
“Totalnya ada 29 orang, dengan 14 luka ringan dan 2 meninggal dunia. Semuanya sudah dibawa ke Medan,” ungkapnya.
Haris juga menegaskan bahwa perusahaan menanggung penuh asuransi korban.
“Asuransi korban baik yang luka maupun meninggal dunia ditanggung ALS melalui kantor pusat di Medan,” tegasnya.
Korban Selamat Berangkat ke Medan
Pihak perusahaan otobus Antar Lintas Sumatera (ALS) angkat bicara terkait kecelakaan tunggal bus pariwisata ALS bernomor polisi BK 7444 UA di ruas Jalan Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (7/9/2025) malam.
Dalam insiden ini, dua orang meninggal dunia dan 29 lainnya mengalami luka-luka.
Bus tersebut sebelumnya membawa rombongan atlet karate asal Medan yang baru mengikuti kejuaraan di GOR Universitas Negeri Padang (UNP).
Pimpinan Bus ALS Padang, Haris, memastikan seluruh korban telah diberangkatkan kembali ke Medan.
Baca juga: Bupati Bangga Tim Cerdas Quran Kabupaten Dharmasraya Raih Prestasi Membanggakan Tingkat Sumbar
“Untuk korban semuanya sudah dibawa ke Medan. Totalnya ada 29 orang,” ujar Haris kepada TribunPadang.com, Senin (8/9/2025).
Haris menegaskan pihak ALS akan menanggung seluruh biaya asuransi korban.
“Asuransi ditanggung langsung oleh kantor pusat ALS di Medan. Jadi asuransi semua kita tanggung,” katanya.
Terkait kondisi bus, Haris menyebut kendaraan dalam keadaan baik saat berangkat dari Medan. Namun, sopir diduga tidak menguasai medan jalan.
“Mobil dalam kondisi sehat. Kemungkinan sopirnya kurang tahu medan atau dalam kondisi mengantuk,” jelasnya.
Menanggapi informasi dari kepolisian bahwa sopir dan kernet kabur setelah kejadian, Haris mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kantor pusat ALS di Medan.
“Betul, sopir dan kernet adalah pegawai ALS. Kami sudah koordinasi dengan pihak Medan untuk menindaklanjuti laporan bahwa mereka meninggalkan lokasi setelah kecelakaan,” ungkapnya.
Haris menambahkan, bus pariwisata ALS tersebut memang baru pertama kali masuk ke Padang karena mengangkut rombongan atlet karate.
“Ini bus pariwisata ALS Medan. Kebetulan membawa atlet dari Medan untuk bertanding karate di Padang,” tutupnya.
Daftar Korban Laka Bus di Exit Tol Padang–Sicincin

Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan Exit Tol Padang–Sicincin, tepatnya di Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Sebuah bus pariwisata ALS bernomor polisi BK 74** UA hilang kendali lalu menabrak pembatas jalan.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Kekalahan Tragis Semen Padang FC di Kandang, PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana
Insiden tersebut menewaskan dua orang penumpang dan menyebabkan 29 penumpang lainnya luka-luka.
Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol M. Reza Chairul Akbar Sidiq, membenarkan kejadian tersebut.
“Bus ALS mengalami out of control hingga menabrak pembatas jalan. Dua orang meninggal dunia di tempat, sementara puluhan penumpang mengalami luka-luka,” ujar Reza, Senin (8/9/2025).
Menurutnya, pengemudi bus masih dalam pencarian karena melarikan diri usai kecelakaan. Kasus ini sudah ditangani Satlantas Polres Padang Pariaman.
Identitas Korban Meninggal Dunia
1. Muhammad Dhijey Lexsie (17), pelajar asal Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Luka robek di kepala, dada memar, meninggal di TKP.
2. Fakhri Akbar Faris Asseweth (11), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di kepala, punggung, dan perut, meninggal di TKP.
Identitas Korban Luka-Luka
1. Masdalifah Dalimunthe (50), ibu rumah tangga asal Medan Tembung. Mengalami sakit di dada.
2. Afrida Dalimunthe, S.Pd (42), guru asal Medan Tembung. Badan terasa sakit.
3. Aska Naufal (10), pelajar asal Medan. Kaki terasa sakit.
4. Ahmad Zaki (12), pelajar asal Medan. Badan terasa sakit.
5. Dafa Arjuna (13), pelajar asal Medan Timur. Luka lecet di kaki kanan.
6. Alkhalifi Bagas Pradani (9), pelajar asal Medan. Badan terasa sakit.
7. Fatih (8), pelajar asal Medan Tembung. Badan terasa sakit.
8. Naila Priyani (12), pelajar asal Medan. Badan terasa sakit.
Baca juga: Suporter Soroti Finishing Semen Padang FC, Minta Tambahan Striker Usai Kalah 1-2 dari PSBS Biak
9. Zahran Alghazali Pariduki (12), pelajar asal Medan Timur. Badan terasa sakit.
10. Raifan Anugrah Akbar (12), pelajar asal Medan Timur. Kepala luka memar.
11. Safii Herlambang (12), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di tangan dan kaki.
12. Zinan Inayah Azra (12), pelajar asal Medan Tembung. Wajah memar.
13. Rafa Abdul Haris Wasuhen (8), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di kening.
14. Syahir Syah (10), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di alis dan lecet di tangan.
15. Razaq Hasibuan (8), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di wajah.
16. Ika Kurniaty (42), Kepling asal Medan Tembung. Luka robek di kepala.
17. Bima Adityan Naraya (13), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di tangan dan punggung.
18. Atikah Fahrina (14), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di tangan kiri.
19. M. Alif (14), pelajar asal Medan Tembung. Selamat, tidak mengalami luka.
20. Ripat Sinigar Harahap (11), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di kepala.
21. Gibran (8), pelajar asal Deli Serdang. Luka robek di wajah.
22. Windi Atika Putri Pane (17), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di kepala dan lecet di kaki.
23. Ali Fattah Harahap (16), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di kaki kiri dan lecet di tangan.
24. Sindi Adila (17), pelajar asal Medan Helvetia. Luka robek di kepala.
25. Ratih (23), mahasiswa asal Medan Labuhan. Kaki dan perut terasa sakit.
26. Muhammad Rizki Ramdani Nasution (15), pelajar asal Medan Timur. Luka robek di kepala, tangan, dan patah tangan kiri.
Baca juga: Pemko Pariaman Bersama Baznas Salurkan Bantuan Bedah Rumah Rp20 Juta, Berasal dari Zakat ASN
27. Fathir Akhtar Faris Asseweth (13), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet dan patah tangan kiri.
28. Juan Lexsie (20), mahasiswa asal Deli Serdang. Luka lecet di tangan.
29. Nur Suci (46), ibu rumah tangga asal Medan Tembung. Kaki kiri sakit.
Kerugian Materi
Selain korban jiwa dan luka-luka, bus pariwisata tersebut mengalami kerusakan parah dengan body hancur. Total kerugian materi ditaksir mencapai Rp20 juta.
"Seluruh korban saat ini sudah dibawa ke RSUD Padang Pariaman untuk diobati dan mendapatkan penanganan lebih lanjut," pungkas Reza.(*)
TribunBreakingNews
kecelakaan bus ALS
Padang Pariaman
Sumatera Barat
Tol Padang-Sicincin
kecelakaan
Polres Padang Pariaman
Iptu Rudi Chandra
AKBP Ahmad Faisol Amir
Titik Balik Kasus Bus ALS Maut Tol Padang-Sicincin, Kernet Ditangkap, Sopir Masih Buron |
![]() |
---|
Polisi Kantongi Detik-Detik Rekaman CCTV Kecelakaan Maut Bus Als Tol Padang-Sicincin, Sopir Buron |
![]() |
---|
Jalan Bagus dan Cuaca Cerah, Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus ALS di Exit Tol Padang-Sicincin |
![]() |
---|
Baru Pertama Kali Masuk Padang, Bus Pariwisata ALS Kecelakaan di Exit Tol Tewaskan 2 Atlet Taekwondo |
![]() |
---|
Bus ALS Kecelakaan di Tol Padang-Sicincin, Sopir dan Kernet yang Kabur Dipastikan Pegawai Resmi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.