Kebakaran Pasar Payakumbuh

'Semua Kita Serahkan pada Allah', Asnita Pedagang Pasar Payakumbuh Ikhlas Tokonya Ludes Terbakar

Kebakaran Pasar Atas Payakumbuh, Sumatera Barat menyisakan cerita yang tak mudah dilupakan bagi pedagang.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
KEBAKARAN PASAR PAYAKUMBUH - Kondisi Pasar Atas Blok Barat Payakumbuh pasca kebakaran, Rabu (27/8/2025). Pedagang sebut rekan sesama pedagang banyak yang menangis, bahkan pingsan. 

Sebelumnya diberitakan, Pedagang mengaku mengetahui informasi kebakaran Pasar Atas Blok Barat Kota Payakumbuh melalui whatsapp grup, dikabari keluarga dan sesama pedagang.

Baca juga: Motivasi Anggota agar Terus Berintegritas, 8 Anggota Polda Sumbar Terima Umrah Gratis dari Kapolda

Diketahui kebakaran Pasar Atas Blok Barat Kota Payakumbuh dilalap si jago merah pada pukul 05:00 WIB.

Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan oleh Damkar gabungan dari sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar sekira pukul 11:30 WIB.

Akibat kebakaran tersebut, sejumlah toko, kios hingga lapak pkl di pasar tersebut hangus dilalap api.

Pedagang pakaian dewasa, Dian Firmansyah mengatakan saat kebakaran ia berada di rumah.

Kata Dian, ia mengetahui kebakaran tersebut setelah dihubungi oleh sang anak.

Baca juga: Mahasiswa dan Masyarakat Sipil Sampaikan 12 Tuntutan dalam Aksi Damai di Kejaksaan Negeri Sijunjung

"Sebenarnya informasi kebakaran sudah ada di grup sekira pukul 05:15 WIB, tetapi saya tidak melihatnya," ungkap Dian, Rabu (27/8/2025) saat ditemui di lokasi kebakaran.

Ia melanjutkan, setelah sang anak memberikan informasi kebakaran, ia bersama sang suami langsung menuju ke lokasi.

"Saat di lokasi, sekira pukul setengah enam, api sudah membesar dan mendekati kilometer listrik tokonya," jelasnya.

"Saat itu, Damkar juga melarang saya untuk menuju toko," sambungnya.

Kata Dian, ia terpaksa menyaksikan tokonya yang terbakar dan bangunan lainnya di pasar tersebut dari jarak jauh.

"Saya terpaksa melihat dari jarak jauh, karena api sudah membesar," jelasnya.

Baca juga: Agenda Porwaprov II Sumbar di Kabupaten Agam Pilih Momentum HUT Pemkab Agam pada Juli 2026

Sama halnya dengan Dian, pedagang pakaian sekolah, Asnita Musdar mengatakan bahwa saat kebakaran terjadi, ia hendak menunu masjid.

"Saya di rumah, adzan sedang berlangsung, hendak ke masjid tapi karyawan menelepon kalau toko saya kebakaran," katanya.

"Akhirnya saya tidak jadi ke masjid dan salat di rumah. Lalu saya ke lokasi bersama suami untuk melihat kebakaran," tambahnya.

Sesampainya di lokasi ujar Asnita, api sudah membesar di bagian atas bangunan atau di lantai dua pasar.

"Ketika itu api sudah membesar di bagian atas. Di toko saya juga sudah besar apinya," tuturnya.

"Sementara itu, di lantai satu sekira pukul setengah 6, api belum merambat ke sana," pungkasnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved