Serak Gulo 2025
Cuaca Buruk di Sumbar, Tradisi Serak Gulo di Padang Tetap Dilanjutkan Meski Hujan
Fauzan mengatakan, perayaan puncak tradisi Serak Gulo akan tetap berlangsung meski hujan turun mengguyur lokasi pelaksanaan.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
Ringkasan Berita:
- Pelaksanaan tradisi Serak Gulo digelar pada Sabtu (22/11/2025) sore.
- Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Muhammadan Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
- Kegiatan akan tetap dilaksanakan meski turun hujan.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Perayaan puncak tradisi Serak Gulo yang dipusatkan di Masjid Muhammadan, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, pada Sabtu (22/11/2025) sore nanti, tetap dilaksanakan meski hujan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Komunitas tradisi Serak Gulo, Muhammad Fauzan Muhammadhan kepada Tribunpadang.com saat dikonfirmasi Sabtu pagi.
Diketahui bahwa pada pukul 12.45 WIB, hujan sudah turun mengguyur sebagian wilayah Kota Padang, tepatnya di Kecamatan Padang Timur.
Hujan tersebut turun dengan intensitas ringan hingga sedang.
Baca juga: Puncak Tradisi Serak Gulo Dipusatkan di Masjid Muhammadan, 5 Ton Dibagikan Setelah Salat Ashar
Fauzan mengatakan, perayaan puncak tradisi Serak Gulo akan tetap berlangsung meski hujan turun mengguyur lokasi pelaksanaan.
"Tetap berjalan, meski hujan turun," ujarnya.
Ia menjelaskan, saat sekarang cuaca sedang tidak mendukung di bulan November 2025, karena sering turun hujan di beberapa wilayah di Sumbar.
Akan tetapi, persoalan cuaca tidak menghambat perayaan puncak tradisi Serak Gulo pada Sabtu sore nanti.
"Meski hujan, kita tetap lanjutkan, apapun kondisinya," sebutnya.
Baca juga: Tradisi Serak Gulo Warga Keturunan India di Padang Digelar Hari Ini
Saat ditanya apakah peserta bakal menurun, Fauzan mengiyakan.
"Kalau hujan, yang hadir biasanya memang berkurang, tapi tetap saja dilakukan," tambahnya.
Tradisi Serak Gulo Dipusatkan di Masjid Muhammadan
Tradisi "Serak Gulo" bakal digelar hari ini di Masjid Muhammadan, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sabtu (22/11/2025).
Diketahui, tradisi Serak Gulo diadakan oleh masyarakat muslim keturunan India yang ada di Kota Padang.
Tepat pada hari ini, tradisi Serak Gulo kembali digelar yang kegiatannya dipusatkan di Masjid Muhammadan.
Baca juga: Pelayanan SIM Keliling Kota Padang Hari Ini Beroperasi di Simpang Ganting, Bawa KTP dan SIM Lama
Lokasi pelaksanaan Serak Gulo atau membagikan gula ini berada di kawasan Kota Tua Kota Padang, yang ada di kawasan Batang Arau dan dekat dengan Pelabuhan Muara.
Sebagai petunjuk, jika pengunjung datang dari Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, menghabiskan waktu sekitar 10 menit ke lokasi pelaksanaan Serak Gulo.
Dari Masjid Raya, bisa melewati Jalan Rasuna Said, hingga menuju Jalan Jenderal Sudirman.
Dari Jalan Jenderal Sudirman, terus lurus hingga sampai di Jalan Bagindo Aziz Chan.
Hingga sampai di simpang tiga Jalan Thamrin, kemudian mengambil arah kanan, lalu lurus hingga pertigaan di Jalan Kampung Nias V.
Pada pertigaan itu, kemudian mengambil arah ke kiri dan lurus sampai Jalan Pasa Malintang.
Baca juga: 4 BERITA POPULER PADANG: 2 Pelajar Kedapatan Bawa Sajam, Banjir Rendam Rawang & Dadok Tunggul Hitam
Sampai mentok di pertigaan kembali, warga yang akan berkunjung bisa mengambil arah kanan menuju Jalan Pasa Hilir dan lurus sampai jalan Pasa Batipuh.
Lokasi Masjid Muhammadan sendiri berada dekat dengan Jalan Pasa Batipuh, atau tempat pelaksanaan Serak Gulo.
Masyarakat juga bisa menjadikan Polsek Padang Selatan sebagai patokan untuk menuju lokasi kegiatan Serak Gulo.
Hal itu dikarenakan, jarak antara Polsek Padang Selatan dengan Masjid Muhammad hanya berjarak sekitar 130 meter.
5 Ton Gula Berhasil Dikumpulkan
Dua hari menjelang perayaan tradisi "Serak Gulo" di Masjid Muhammadan, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, total gula yang terkumpul mencapai 5 ton.
Pernyataan itu diungkapkan oleh Ketua Komunitas Serak Gulo, Muhammad Fauzan, saat dikonfirmasi TribunPadang.com via telepon WhatsApp pada Kamis (20/11/2025) pagi.
Tradisi Serak Gulo merupakan tradisi keluarga muslim dari keturunan India yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat.
Baca juga: Tradisi Serak Gulo, Manisnya Toleransi dan Perekat Multi Etnis di Kota Padang
Muhammad Fauzan menyebut, dua hari menjelang tradisi Serak Gulo dimulai, total gula yang sudah terkumpul mencapai 5 ton.
"Total gula yang terkumpul, kurang lebih sekitar 5 ton," ucapnya.
Ia melanjutkan, sistem pengumpulannya sendiri sangat sederhana, yaitu warga cukup mengantarkan gula kepada komunitas.
"Kita kan mengadakan ini sudah puluhan tahun, warga sudah tahu, itu mereka mengantarkan saja," jelasnya.
Sementara bentuk gula yang diantar oleh warga, ada yang sudah terbungkus kain dan tinggal dibagikan, ada juga yang belum.
"Ada yang sudah dibungkus, ada yang tidak," pungkasnya.
Di sisi lain, komunitas masih menerima sumbangan gula sebelum tradisi Serak Gulo dimulai.
Baca juga: Tradisi Serak Gulo Warga Keturunan India di Kota Padang, Tradisi 450 Tahun Satukan Multi-Etnis
"Itu kami masih menunggu sebelum hari pelaksanaan, jika masih ada yang ingin menyumbang," tambahnya.
Diketahui bahwa kegiatan Serak Gulo dilaksanakan pada Sabtu (22/11/2025).
Pelaksanaannya akan dipusatkan di sekitar Masjid Muhammadan.
Biasanya, kegiatan Serak Gulo akan ramai dikunjungi masyarakat dari Kota Padang maupun dari luar kota. (Tribunpadang.com/Muhammad Iqbal)
| Puncak Tradisi Serak Gulo Dipusatkan di Masjid Muhammadan, 5 Ton Dibagikan Setelah Salat Ashar |
|
|---|
| Tradisi Serak Gulo Warga Keturunan India di Padang Digelar Hari Ini |
|
|---|
| Tradisi Serak Gulo Digelar Dua Hari Lagi, Jumlah Gula Terkumpul Tergantung Partisipasi Warga |
|
|---|
| Dua Hari Jelang Tradisi Serak Gulo, Komunitas India Muslim di Padang Telah Kumpulkan 5 Ton Gula |
|
|---|
| Tradisi Serak Gulo, Manisnya Toleransi dan Perekat Multi Etnis di Kota Padang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/hadiri-tradisi-serak-gulo-di-padang-ribuan-warga-penuhi-halaman-masjid-muhammadan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.