Berita Populer Padang

4 BERITA POPULER PADANG: 2 Pelajar Kedapatan Bawa Sajam, Banjir Rendam Rawang & Dadok Tunggul Hitam

Petugas Satpol PP mengamankan sebanyak 20 orang pelajar yang kedapatan bolos belajar di lokasi permainan biliar di Kecamatan Pauh.

Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
BANJIR- Warga melintasi jalan yang dipenuhi lumpur dan kondisi licin usai banjir merendam kawasan Jondul Raya, Rawang, Padang Selatan, Jumat (21/11/2025). Simak sejumlah informasi menarik yang disajikan dalam rangkuman berita populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com. 

Meski air tidak masuk ke dalam rumah, banjir merendam halaman dan teras rumahnya yang memang berada di kawasan rawan genangan.

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Kota Padang Sabtu, 22 November 2025: Dijadwalkan di Simpang Ganting

Ia mengatakan, banjir semacam ini sudah menjadi “langganan” setiap hujan turun.

“Semalam hujan tak terlalu lebat. Kalau lebat bisa sampai pinggang orang dewasa. Kalau sudah begitu, kami di sini pakai perahu tim SAR,” tuturnya.

Rasa waswas menjadi teman abadi warga Rawang.

Hampir setiap kali hujan, mereka harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk air masuk rumah, aktivitas lumpuh, atau bahkan mengungsi sementara.

Baca juga: Peringatan Cuaca Maritim Sumbar 22–23 November, Gelombang Naik dan Hujan Petir Intai Perairan

BANJIR- Murid sekolah saat melintasi jalan yang dipenuhi lumpur dan kondisi licin usai banjir merendam kawasan Jondul Raya, Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Jumat (21/11/2025).
BANJIR- Murid sekolah saat melintasi jalan yang dipenuhi lumpur dan kondisi licin usai banjir merendam kawasan Jondul Raya, Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Jumat (21/11/2025). (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Menurut Nilawarni, tak sedikit warga memilih menjual rumah dan pindah karena tak sanggup terus-menerus menghadapi banjir.

Namun harga rumah di kawasan itu jatuh drastis akibat kondisi tersebut.

“Dampaknya besar sekali. Rumah di sini murah karena selalu banjir. Nilainya tidak ada,” katanya lirih.

Ia juga menyinggung nasib para pelajar yang sering terlambat atau bahkan terpaksa meliburkan diri karena rumah mereka terendam air.

 “Kasihan anak-anak sekolah. Baru hujan sedikit saja sudah banjir. Mereka jadi sering tidak bisa pergi ke sekolah," jelasnya.

Warga lainnya, Helen (45), juga merasakan kepanikan yang sama.

Rumah yang ia tinggali bersama keluarganya tak lagi cukup tinggi untuk menghalau luapan air.

“Air masuk rumah jam lima pagi. Saya tahunya setelah bangun tidur. Begitu lihat lantai sudah basah semua. Padahal rumah saya sudah sangat tinggi dari jalan,” ungkapnya.

Baca juga: Pohon Trembesi 15 Meter Tumbang di Padang Putuskan Kabel Listrik dan Ganggu Akses Warga

Usai air mulai surut, Helen dan suaminya langsung membersihkan lantai rumah yang dipenuhi lumpur sisa banjir.

Dalam sebulan terakhir, rumahnya sudah dua kali direndam air.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved