TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak berita populer Padang yang tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.
Ada berita tentang aksi demo ratusan mahasiswa Unand pertanyakan dana mahasiswa dan tahanan kabur Polresta Padang kembali ditangkap di Kota Bekasi.
Berikut selengkapnya:
1. Ratusan Mahasiswa Unand Demo Rektorat, Pertanyakan Dana Kemahasiswaan
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Andalas (Unand) mengelar aksi protes ke Rektor Unand, Rabu (31/5/2023).
Mahasiswa melakukan aksi di depan gedung Rektorat Unand. Tampak membawa sejumlah spanduk salah satunya berbunyi 'dituntut berprestasi, reward dikorupsi. Unand membunuh kegiatan mahasiswa'
Presiden Mahasiswa Unand, Yondra Muspierdi menyebut, dana kemahasiswaan diduga dikorupsi sebab sudah lima bulan dana tersebut tidak kunjung dibayarkan Rektorat Unand.
Baca juga: Kondisi 2 Mahasiswa FK Unand saat Ditahan di Polda Sumbar: Muntah, Menangis, hingga Mogok Makan
Menurutnya, dana kemahasiswaan yang disalahgunakan sekitar Rp1,9 miliar.
"Dana Rp1,9 Miliar ini dana kemahasiswaan, dana proposal, dana prestasi dan dana kegiatan dan lainnya pada tahun 2022," katanya.
Yondra Muspierdi mengatakan belum cairnya dana kemahasiswaan, membuat kegiatan mahasiswa terbengkalai.
Banyak mahasiswa yang berhutang dan kesulitan pendanaan, sebab selama ini dana pribadi digunakan untuk kegiatan. Setelah dana dari rektorat cair barulah dibayarkan.
Untuk itu, kata Yondra, Bem KM Unand meminta transparansi dana Unand, karena tidak mungkin hanya di bidang satu saja terjadi penyelewengan.
Selain itu, meminta agar ada kepastian dari Rektorat Unand terkait kapan pencairan dana kemahasiswaan tersebut.
Baca juga: Unand Kirim 71 Dosen jadi Staf Ahli Nagari, Ditugaskan Inventarisir Masalah dan Potensi Wilayah
"Kemudian memproses oknum yang melakukan dugaan korupsi tersebut," ujarnya.
2. Tahanan Polresta Padang yang Kabur Berhasil Diamankan Kembali di Bekasi
Tahanan kasus pencurian yang kabur berhasil diamankan kembali oleh jajaran Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang, Rabu (31/5/2023).
Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina, saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan bahwasanya tahanan kabur yang sempat melarikan diri telah kembali diamankan.
"Ia tahanan ini telah berhasil kita amankan kembali," kata Ipda Yanti Delfina.
Ia mengatakan, tahanan ini berhasil diamankan di Jalan Patriot Alam, Kelurahan Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
"Tim Klewang berhasil mengamankannya pada pukul 05.30 WIB,"tambahnya.
Baca juga: Tahanan Polresta Padang Kabur, Polda Sumbar Sebut Terjadi Pada Saat Pemeriksaan
Ipda Yanti Delfina menjelaskan bahwa saat ini pelaku dibawa ke Polsek Kota Bekasi.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Polda Sumbar, menyebutkan adanya kelalaian petugas sehingga mengakibatkan adanya tahanan kabur di Polresta Padang.
"Terkait tahanan kabur di Polresta Padang, memang ada anggota yang diperiksa," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Senin (29/5/2023).
Ia membenarkan adanya satu orang tahanan kabur yang mengakibatkan adanya anggota yang diperiksa Propam Polda Sumbar.
"Ada tahanan kabur, dan ada anggota yang diperiksa. Namun, sampai saat ini, saya belum mendapatkan informasi yang detail dari Propam Polda Sumbar dan Humas Polresta Padang," katanya.
Baca juga: Satu Tahanan Kabur di Padang, Kombes Pol Ferry Harahap: Sedang Dicari
Kombes Pol Dwi Sulistyawan menjelaskan bahwa tahanan yang kabur ini bukanlah dari ruang tahanan.
"Tahanan kabur, tapi bukan dari tahanan ya. Tahanan ini dalam kondisi diperiksa, bukan dari ruang tahanan seperti menjebol besi," katanya.
Ia menjelaskan tahanan kabur ini sedang berada di luar ruang tahanan.
"Kasusnya pencurian. Bukan lemah (pengawasan), namanya manusia ada kelalaiannya," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi kejadian ini telah dipasang banyak kamera CCTV.
Baca juga: Lama Online Karena Pandemi, Tahanan Rutan Padang Bakal Mulai Jalani Sidang Offline di PN Padang
"Kita sudah pasang CCTV, sudah memberikan arahan kepada anggota dan tidak bosan-bosan. Termasuk Wakapolda setiap hari memberikan arahan untuk antisipasi tahanan," katanya.
Kombes Pol Dwi Sulistyawan menjelaskan bahwa Wakapolda Sumbar selalu memberikan arahan melalui chat WhatsApp untuk mengantisipasi tahanan.
"Iya ada kelalaian. Sampai hari ini belum didapatkan. Anggota yang diperiksa ada sebanyak empat orang," katanya.
Kombes Pol Dwi Sulistyawan sampai saat ini belum mengetahui identitas dari anggota yang diperiksa dan kapan kejadian tepat tahanan kabur ini.(TribunPadang.com)