Harimau itu pun dirawat di Pusat Rehabiliasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD).
Harimau Sumatera tersebut masuk pada hari Minggu 14 Juni 2020.
Nama lengkapnya adalah Putri Singgulung yang merujuk kepada lokasi asalnya di Bukit Singgulung.
Selain Putri Singgulung , ada satu harimau lain yang juga dievakuasi di Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Harimau kedua diberi nama Putra Singgulung
Kedua harimau tersebut dirawat sekitar 5 bulan di PR-HSD ARSARI.
Putri Singgulung mulai direhabilitasi sejak 14 Juni 2020, dan Putra Singgulung sejak 29 Juni 2020.
Sebelum dilepasliarkan keduanya telah diperiksa kesehatannya pada tanggal 22 hingga 23 November 2020.
Baca juga: Harimau Sumatera Asal Kabupaten Solok Diberi Nama Putri Singgulung
Baca juga: BKSDA Sebut Harimau Tak Hiraukan Pengusiran Lewat Cara Ini, Berkeliaran di Kabupaten Solok
Pada tanggal 26 dan 27 November 2020, mereka pun dilepasliarkan.
Belum lama dilepasliarkan, harimau itu pun kembali menampakan diri.
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar, Rully Permana mengatakan yang tertangkap dan masuk perangkap di Jorong Rawang Gadang, Nagari Simpang Nan Ampek, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, merupakan harimau Putri Singgulung.
"Iya tadi sudah tertangkap satu ekor harimau di Jorong Rawang Gadang, dan iti positif Putri Singgulung," kata Rully, Minggu (6/12/2020).
Kata dia, harimau diperkirakan masuk ke dalam perangkap sekitar pukul 06.00 WIB.
"Selanjutnya dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya (PR-HSD)," katanya.
Dijelaskannya, proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar 2 jam, karena tim Dokter Hewan membutuhkan waktu untuk membiusnya.
Baca juga: Hasil Cek Kesehatan Harimau Putri Singgulung: Berbobot 49,3 Kg dan Tidak Ada Kelainan Fisik
Baca juga: Tertangkap, Harimau Sumatera Putra Singgulung Kabupaten Solok Diperkirakan Saudara Putri Singgulung
"Dokter itu butuh ketenangan untuk melakukan pembiusan, belum masyarakat ramai," katanya.
Disebutkannya, proses evakuasi selesai sekitar pukul 12.00 WIB dan baru bergeser ke posko untuk berembuk.(*)