Tertangkap, Harimau Sumatera Putra Singgulung Kabupaten Solok Diperkirakan Saudara Putri Singgulung
Harimau sumatera (panthera trigis sumatrae) telah berada di Pusat Rehabiliasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) yang dikelola oleh Yayasan ARSARI
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Harimau sumatera (panthera trigis sumatrae) telah berada di Pusat Rehabiliasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) yang dikelola oleh Yayasan ARSARI Djojohadikusumo (YAD).
Direktur Eksekutif YAD, Catrini Pratihari Kubontubuh mengatakan kalau harimau tersebut diperkirakan masih remaja.
• Putra Singgulung Jadi Nama Harimau Sumatera yang Baru Tertangkap di Kabupaten Solok
• Harimau Sumatera di Solok yang Masuk Perangkap Besi akan Dibawa ke PR-HSD di Dharmasraya
"Sementara ini informasinya adalah harimau tersebut jantan dan masih remaja. Tiba di PR-HSD ARSARI pada pukul 17.30 WIB pada kemarin," katanya, Selasa (30/6/2020).
Kemungkinan besar harimau remaja ini bersaudara dengan Putri Singgulung sehingga diberi nama Putra Singgulung.
Secara fisik belum terlihat ada luka dan lain-lain, tapi kondisi keseluruhan baru akan diinfokan setelah Tim Medis PR-HSD ARSARI yang dipimpin Manajer Operasionalnya, Saruedi Simamora melakukan pemeriksaan.
• Harimau yang Masuk Perangkap Besi di Kubung Kabupaten Solok Sudah Dievakuasi
• Seekor Harimau Sumatera Kembali Masuk Perangkap Besi di Kabupaten Solok, Masih Ada yang Keliaran
"Pendapat saya sebagai Direktur Eksekutif Yayasan ARSARI adalah kami selalu siap membantu KLHK dalam hal ini BKSDA Sumbar yang telah memutuskan harimau tersebut dibawa ke PR-HSD ARSARI," sebutnya.
Kandang perawatan tersedia, perlengkapan medis lengkap, dan juga ada dua orang dokter hewan yang standby.
Saat ini ada tiga harimau sumatera lainnya yang sedang direhabilitasi di PR-HSD ARSARI, yaitu Corina, Ria, dan Putri dalam keadaan baik.
• BKSDA Sumbar Tetap Pasang Perangkap Meski Jejak Kaki Harimau Tak Ditemukan lagi di Solok
• Cek Laporan Kerbau Warga Diserang Harimau di Palembayan, BKSDA Temukan Jejak Kaki Baru
Ia menyadari latar belakang keputusan BKSDA Sumbar adalah pertimbangan bahwa Putra Singgulung tidak bisa langsung dilepasliarkan.
"Karena belum pasti bisa survive untuk hidup di alam sendiri tanpa induknya karena seperti juga Putri belum bisa berburu mangsa hidup sendiri tanpa induknya yang selama ini ada di dekatnya," tutupnya. (*)