Mengolah Daging Kurban, Simak Resep Rendang Daging Sapi dan Bumbu Rendang Khas Sumatera Barat
TRIBUNPADANG.COM - Anda mendapatkan daging kurban Idul Adha dan ingin mengolahnya menjadi rendang padang ?
Simak resep rendang daging sapi dan bumbu rendang khas Sumatera Barat di bawah ini.
Mengolah daging kurban menjadi rendang yang merupakan masakan khas Minangkabau tentu salah satu pilihan agar daging kurban bisa dinikmati dalam waktu lama.
Dengan resep rendang daging sapi dan menggunakan bumbu rendang daging yang khusus, akan menghasilkan rendang daging sapi yang enak.
Meskipun sama-sama berada di Minangkabau, namun setiap daerah di Sumatera Barat memiliki ciri khas resep rendang masing-masing.
• Resep Rendang Telur Padang dan Cara Membuat Rendang Telur, Cocok bagi yang Tak Suka Daging Sapi
• Resep dan Cara Memasak Rendang Daging Khas Limapuluh Kota Sumbar, Empuk hingga Sensasi Manis
• Yuk! Cicip Biskuit Rendang Oleh-oleh Khas Sumatera Barat dari Ibis Hotel Padang
Bumbu rendang yang digunakan pada dasarnya sama, perbedaan hanya pada campuran rendang atau takarannya.
Berikut ini TribunPadang.com sajikan pilihan rendang dari seorang ibu rumah tangga asal Batusangkar Tanah Datar dan ibu rumahtangga dari Kabupaten 50 Kota.
Rendang dari Batusangkar
Syafirmar (65) seorang ibu rumah tangga di Batusangkar, Sumatera Barat berbagi resep dan cara membuat rendang .
Dalam pembuatan rendang kelapa yang digunakan harus kelapa yang tua, agar santan yang dihasilkan banyak.
"Kelapa harus yang tua supaya santannya lebih bagus dan banyak," katanya, beberapa waktu lalu pada TribunPadang.com.
Kemudian, bumbu yang harus disediakan seperti cabe merah, bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit, dan ketumbar.
Selain itu sebelum membuat rendang juga harus menyediakan daun-daunan seperti daun salam dan sereh.
"Semua bawang-bawangan dihaluskan, kemudian dicampurkan dengan santan. Setelah itu dimasukkan daun salam dan sereh.
Kalau mau rendangnya tidak terlalu hitam, jumlah kunyit diperbanyak.
"Kalau saya kadang mencampurnya dengan kerupuk ubi" katanya.
Santan dan bumbu harus selalu diaduk agar tidak pecah santan.
"Kalau pecah santan, nanti jadinya tidak enak dan bentuknya jelek," lanjutnya.
Santan harus ditunggu hingga mendidih kemudian baru memasukkan daging.
• Resep dan Cara Membuat Rendang Belut (Baluik), Goreng Dulu Belutnya Supaya Tidak Hancur
• Dua Mahasiswi Kota Padang Beberkan Ide Awalnya Memasak Rendang Bengkuang
Tak hanya daging sapi, rendang juga nikmat jika dibuat dengan daging ayam, atau belut.
"Harus mendidih dulu baru dimasukkan daging, kalau tidak nanti dagingnya hancur. Kalau sudah masuk daging, api dikecilkan kalau tidak nanti hangus," jelas Syafimar.
Syafimar memaparkan jika memasak rendang akan lebih enak apabila dimasak menggunakan tungku kayu bakar.
"Kalau pakai tungku kayu rasa dan baunya lebih terasa. Sebenarnya bisa saja pakai kompor gas atau kompor minyak tapi kan masak rendang ini lama.
Kalau tungku kita bisa mengatur sendiri apinya agar sesuai dan rendang masak secara sempurna," tukasnya lagi.
Ibu enam anak itu menjelaskan ia memasak rendang bisa memakan waktu hingga 2 jam dengan api kecil pada tungku kayu.
"Kalau sudah jadi kalio atau 80 persen masak harus selalu diaduk lagi, agar tidak hangus dibawahnya.
Kalau sudah jadi kalio dagingnya sudah tidak mudah hancur lagi. Dan bau rendangnya juga sudah tercium harum," tutupnya.
• Resep Rendang Pensi dan Paku (Pakis) Khas Maninjau Sumatera Barat, Ingat Rumus 1 Banding 3
• Rahasia Resep Rendang Daging Sapi Agar Tahan Lama & Bisa Dimakan Seusai Lebaran, Masak hingga 6 Jam
Rendang dari 50 Kota
Setiap daerah di Sumatera Barat (Sumbar) memiliki ciri khas masakan rendangnya masing-masing.
Satu di antaranya di Kabupaten Limapuluh Kota, di sini masakan rendang terkenal dengan keempukan rasa dagingnya.
Selain itu rendang Limapuluh Kota juga digemari karena ada rasa manis-manisnya.
Mida Wati (54) seorang ibu rumah tangga asal Limapukuh Kota mengatakan, rasa agak manis yang dirasakan di rendang ini disebabkan oleh minyak santan yang dimasak matang.
"Manisnya itu nikmat, bukan kayak manis gula," ungkapnya, Jumat (2/8/2019).
Mida menuturkan, untuk mendapatkan rasa rendang yang maknyus, santan kelapa harus dimasak lama sampai berminyak terlebih dahulu.
Untuk lebih jelasnya, berikut TribunPadang.com sajikan resep rendang khas Limapuluh Kota buatan Ibu Mida untuk Tribuners semuanya.
Pertama-tama, siapkan beberapa buah kelapa matang disesuaikan dengan jumlah daging yang akan dijadikan rendang.
Mida mengatakan pemilihan kelapa sangat berpengaruh kepada rasa rendang yang dihasilkan.
"Kalau bukan kelapa matang nanti tidak keluar minyak dan tidak bisa jadi rendang, jadinya gulai kalio," ungkapnya.
Selain kelapa, bumbu yang lain juga harus disiapkan.
Seperti cabe, lengkuas, jahe, bawang merah, bawang putih, daun kunyit, batang sereh dan daun salam.
Selain rempah-rempah, juga sediakan garam untuk menambahkan rasa asin pada rendang.
Setelah semua bahan disediakan, masak santan murni dengan api sedang sampai keluar minyaknya.
"Ketika memasak, jangan lupa diaduk terus supaya tidak pecah santan," jelas Mida.
Sembari santan dimasak, masukkan rempah satu persatu.
Setelah rempah dan santan menyatu, tunggu sampai santan mulai berminyak.
Setelah itu baru masukkan daging pilihan ke dalam santan.
"Sebaiknya tidak usah terlalu diaduk lagi, nantik dagingnya hancur," ungkapnya
Terakhir, tunggu sampai matang dan aduk sesekali agar tidak hangus.
Semoga resep ini bermanfaat bagi Tribuners semua untuk mengolah daging kurban ketika momen Idul Adha yang akan datang.(*)
Baca berita resep rendang sapi lainnya, KLIK di SINI