Upacara HUT RI di Ponpes Terafiliasi JI

Santri Ponpes Haji Miskin Sumbar Eks JI Berkurang, Alumni Banyak ke Sekolah Umum hingga Berita Buruk

(Ponpes) Haji Miskin, eks afiliasi Jemaah Islamiyah (JI), mengalami penurunan jumlah santri di tahun 2025.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
UPACARA KEMERDEKAAN RI - Wakil Direktur Ponpes Haji Miskin Agus Suryana saat diwawancarai pasca upacara Kemerdekaan RI ke-80 tahun di Tanah Datar, Minggu (17/8/2025). Agus sejumlah alasan berkurangnya jumlah santri di Ponpes Haji Miskin. 

TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR - Pondok Pesantren (Ponpes) Haji Miskin, eks afiliasi Jemaah Islamiyah (JI), mengalami penurunan jumlah santri di tahun 2025.

Jumlah santri saat ini mencapai 152 orang, berkurang sekitar 25 persen dari tahun sebelumnya yang lebih dari 200 orang.

Pengelola Ponpes Haji Miskin mengungkap sejumlah alasan yang menyebabkan penurunan jumlah santri tersebut.

Wakil Ketua Ponpes Haji Miskin, Agus Suryana mengungkap sejumlah alasan pasca pesantrennya kembali ke pangkuan NKRI pada tahun 2024 lalu.

Kata Agus, beberapa faktor mempengaruhi pengurangan jumlah santri di tahun 2025, baik internal maupun eksternal.

Baca juga: Solok Selatan Kibarkan Sang Merah Putih, Peringatan HUT ke-80 RI Berlangsung Sukses

"Faktor internal seperti beberapa alumni Ponpes ini pada pulang dan mengajar di kampung masing-masing," ungkapnya, Minggu (17/8/2025).

"Jadi di daerah mereka masing-masing sudah banyak bertebaran pesantren, saling bersaing juga, namun berlomba-lomba dalam kebaikan," sambungnya.

Lalu, untuk faktor eksternal seperti berita negatif terkait Ponpes Haji Islam lalu tersebar ke masyarakat luas.

"Kemudian eksternalnya yaitu berita-berita negatif terkait pesantren ini lalu disebar," pungkasnya.

Ia melanjutkan, faktor lainnya seperti banyaknya alumni Ponpes Haji Miskin yang tidak tertampung dan terakomodir di pesantren, karena kemampuan yang terbatas.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sumatera Barat 17-19 Agustus 2025: Hujan Lebat Berpotensi di Sejumlah Wilayah

"Sehingga masuk ke sekolah-sekilah umum, seperti SMA, MA dan lainnya. Di sekolah umum, mereka juga mau memunculkan pola-pola pesantren, seperti meningkatkan bahasa arab, bacaan alquran ditingkatkan dan akhlak diperbaiki," katanya.

"Di satu sisi semakin tersebarnya kebaikan, di sisi lain jika ingin eksis tentu harus meningkatkan mutu masing-masing," terangnya.

Sebumnya diberitakan, Sejak kembali ke pangkuan NKRI, jumlah santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Haji Miskin eks afiliasi Jemaah Islamiyah (JI) berkurang dari tahun sebelumnya.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Direktur Ponpes Haji Miskin, Agus Suryana pasca upacara Kemerdekaan Indonesia ke-80 tahun, Minggu (17/8/2025).

Diketahui, Ponpes Haji Miskin berlokasi di Nagari Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

Ponpes Haji Miskin eks afiliasi JI sudah kembali ke pangkuan NKRI sejak 2024 dan sudah melaksanakan upacara Kemerdekaan Indonesia pertama di tahun tersebut.

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat Gandeng Perusahaan Sawit Atasi Kemiskinan dan Stunting

Wakil Direktur Ponpes Haji Miskin, Dedy Kurniawan mengatakan bahwa sejak kembali ke pangkuan NKRI, Ponpes Haji Miskin semakin banyak berkah dan relasi.

"Alhamdulillah semakin banyak relasi dan berkah. Semakin terdepan juga bagi generasi muda untuk menimba ilmu untuk menghadapi tantangan yang lebih berat ke depan," kata Agus.

Kendati demikian, Agus mengungkap fakta bahwa di tahun sekarang jumlah santri di Ponpes tersebut berkurang.

"Para santri berkurang dari tahun sebelumnya, tapi alhamdulillah masih ada," jelasnya.

"Banyak faktor penyebabnya, baik eksternal maupun internal sendiri," sambungnya.

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat Gelar Upacara HUT RI ke-80, 77 Napi Terima Remisi Hari Kemerdekaan

Ia menjelaskan, para santri di Ponpes Haji Miskin banyak berasal dari daerah Sumbar-Riau.

Di bandingkan Sumbar, lebih banyak berasal dari Riau dengan beberapa daerah kecil lainnya.

"Terutama di beberapa tempat seperti, Pasur Pangaraian, Pekanbaru hingga Rengat," pungkasnya.

Sementara itu, kata Agus, beberapa alumni jebolan Ponpes Haji Miskin juga banyak yang mengajar di kampung halamannya masing-masing.

"Alhamdulilah, intinya berlomba-lomba dalam kebaikan. Artinya faktor karena pendidikan semakin banyak," terangnya.

Baca juga: Kobarkan Semangat Nasionalisme, Pemkab Solok Selatan Gelar Upacara HUT ke-80 Republik Indonesia

Ia menambahkan, total jumlah santri di Ponpes Haji Miskin saat sekarang berjumlah 152 orang.

Sementara untuk tahun 2024, total santri berjumlah 200 orang lebih.

"Santri yang lulus lebih banyak dari pada yang masuk. Tahun ini sisa 152 orang, tahun lalu mencapai 200 lebih, berkurang sekitar 25 persen lah," tambahnya.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved