Ponpes Eks Afiliasi JI Kibarkan Bendera Merah Putih, Mantan Anggota: Bentuk Kembalinya Kami ke NKRI

TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR – Ponpes Haji Miskin menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI untuk kedua kalinya sejak menyatakan kembali ke NKRI.

Sebanyak 40 orang dari total 70 eks JI ikut dalam pelaksanaan upacara yang berlangsung di Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Diketahui Ponpes Haji Miskin pernah terafiliasi eks JI, namun pada tahun 2024 sudah kembali ke pangkuan NKRI dan juga menyelanggarakan upacara kemerdekaan pertama.

Pada HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun ini, Ponpes Haji Miskin kembali mengadakan upacara bendera.

Beberapa anggota eks JI, baik mengajar di sana maupun tidak, juga turut hadir untuk mengikuti upacara kemerdekaan.

Baca juga: 113 Warga Binaan Rutan Lubuk Sikaping Terima Remisi HUT RI, Bupati Serahkan Bantuan Pulang

Salah satu eks JI, Fathur Rabbani (45) mengatakan bahwa upacara kemerdekaan ke-2 kalinya diadakan Ponpes Haji Miskin setelah kembali ke pangkuan NKRI, merupakan sinergi antara pemerintah, aparat dan para sahabat eks JI.

"Alhamdulillah terjadi sinergi antara pemerintah, aparat dan sahabat eks JI untuk mengadakan upacara bendera," sebutnya.

"Ini kali keduanya dilaksanakan, dan kawan-kawan juga ikut serta," sambung Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren JI Sumbar itu.

Ia mengatakan, total anggota eks JI yang hadir pada upacara kali ini berjumlah 40 dari total 70 orang.

"Beberapa orang yang tidak hadir sudah meminta izin, ada yang ke luar kota dan sebagainya," terangnya.

Baca juga: PT Semen Padang Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Dirut Pri Gustari Akbar Kobarkan Semangat Kebangkitan

Fathur Rabbani menegaskan, upacara kali ini juga dimaknai sebagai kembalinya anggota eks JI ke pangkuan NKRI.

"Kami maknai upacara kedua ini sebagai kembalinya pada kesatuan NKRI. Selain itu juga sebagai komitmen hari ini, kemarin dan ke depannya untuk membangun NKRI," tegasnya.

Fathur juga menuturkan bahwa ia bersama rekan yang lainnya menganggap biasa jika disebut sebagai eks JI.

"Bagi kami sebagai proses perjalanan religi, alhamdulillah sekarang sudah bersatu dan bersama NKRI," pungkasnya.(*)