Kota Bukittinggi
Menulusuri Rumah Kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi di Hari Ulang Tahun yang ke-123
Di usia yang ke-123 tahun, museum Rumah Bung Hatta tampak banyak dikunjungi oleh masyarakat.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Museum Rumah Bung Hatta, saksi sejarah masa kecil sosok proklamator dari Tanah Minang tampak terbuka lebar, pada Selasa (12/8/2025) sore.
Rumah tersebut berada di Jalan Soekarno Hatta No.37, Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Dari luar pagar, jendela kayu dari rumah itu terbuka lebar dan lampu di ruang tamu tampak bercahaya.
Selasa sore itu, TribunPadang.com melangkahkan kaki di museum Rumah Kelahiran Bung Hatta.
Baca juga: Sumur Unik yang Dipercaya Punya Kasiat di Solok, Terletak dalam Masjid dan Tak Pernah Kering
Rumah itu menjadi saksi sejarah tentang masa kecil Bung Hatta hingga umur 11 tahun.
Tepat hari ini pada Selasa, Bapak Proklamator Indonesia tengah berulang tahun ke-123.
Di usia yang ke-123 tahun, museum Rumah Bung Hatta tampak banyak dikunjungi oleh masyarakat.
Mereka melihat-lihat sejarah masa kecil Bung Hatta di rumah tersebut.
Baca juga: GOW Solsel Ikuti Lomba Solo Song HUT RI ke-80, Peserta Tampil Pakai Kain Songket Tanah Liat & Kebaya

Tak lupa, mereka juga mengabadikan momen tersebut bersama rekan yang lainnya.
Di rumah itu, terdapat berbagai peninggalan semasa kecil Bung Hatta, mulai dari foto, sepeda, dapur, kamar, sumur yang masih terjaga keasliannya dan lain sebagainya.
Rumah tersebut berlantaikan papan, dan hampir keseluruhan terbuat dari kayu.
Selain itu, di ruang tamu rumah terpajang berbagai foto Bung Hatta semasa kecil hingga dewasa.
Terdapat juga meja, di atasnya ada toples kue dan carano.
Baca juga: Sambut Kemerdekaan RI, Srikandi Sinergi YBM PLN UID Sumbar Demi Terang dan Salurkan Bantuan Sosial
Sedangkan di bagian belakang rumah terdapat kamar semasa bujang Bung Hatta.
Di samping kamar, terdapat dapur dengan berbagai perlengkapan untuk makan dan minum.
Selain itu juga ada puluhan batang kayu yang disusun rapi di bawah tungku.
Lebih ke samping lagi, Tribunpadang.com menyaksikan kursi delman dengan sebuah foto Bung Hatta menunggangi kuda.
Edukator Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, Vinny, mengatakan terdapat peninggalan Bapak Proklamator semasa kecil di rumah tersebut.
"Ini rumah masa kecil Bung Hatta, di sini terdapat kenangan beliau dan berbagai peninggalan," ungkapnya saat memberikan keterangan.
Vinny menyebut di rumah tersebut terdapat peninggalan yang otentik atau original yaitu sebuah sumur.
"Sumur ini terletak di dalam kamar Paman Idris, umur sumur ini sudah lebih dari 160 tahun," ucapnya.
Baca juga: Dihentikannya Segala Bentuk Bantuan, Aliansi Mahasiswa Berunjuk Rasa di Kantor Baznas Pasaman Barat
Rumah Kelahiran Bung Hatta Sempat Dijual
Dulunya, rumah kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi sempat dijual kepada saudagar di daerah setempat.
Namun, rumah itu diambil alih kembali oleh Pemerintahan Kota Bukittinggi untuk dijadikan museum.
Akhirnya, rumah kelahiran juga dibangun kembali dan dikonsep oleh Yayasan Proklamator Bung Hatta Indonesia (YPBHI).
"Rumah kelahiran Bung Hatta sempat dijual kepada saudagar bernama H. Sabar, namun tahun 1994 diambil alih oleh Pemko Bukittinggi untuk dibangun kembali sebagai museum. Kemudian, pada 12 Agustus 1995, bertepatan dengan ulang tahun Bung Hatta, rumah ini dibuka untuk umum," bebernya.
Kabid Dinas Kebudayaan Pemko Bukittinggi, Heru Triastanawa membenarkan terkait hal tersebut.
Kata Heru, rumah kelahiran Bung Hatta memang sempat dijual namun diambil alih Pemko Bukittinggi pada tahun 90 an.
Ketika itu, posisi Walikota diemban oleh Jufri. Pemko Bukittinggi ketika itu juga bekerjasama dengan YPBHI untuk membangun kembali rumah Bung Hatta.
"Dengan catatan, pemerintahan daerah harus membebaskan tanah untuk membangun kembali rumah Bung Hatta," ucap Heru.
Baca juga: Geger! Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Padang Gelugur Pasaman
Sosok Bung Hatta yang Diteladani
Bung Hatta merupakan Proklamator kemerdekaan Indonesia, tepatnya tahun 1945.
Selain disebut sebagai Bapak Proklamator Indonesia, Bung Hatta merupakan seorang negarawan, ekonom dan juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden pertama di negara ini.
Pribadi Bung Hatta sendiri dikenal sederhana, jujur, bertanggung jawab dan memiliki integritas yang tinggi.
Untuk itu, sosok seperti Bung Hatta perlu diteladani oleh masyarakat Indonesia, khususnya Minangkabau lantaran menjadi tempat kelahirannya.

"Bung Hatta merupakan Bapak Proklamator Indonesia sekaligus Wakil Presiden Indonesia. Pelajar perlu mempelajari tentang sosok Bung Hatta yang rajin belajar, pantang menyerah dan bersosialisasi," ungkap Pelajar di SMAN 5 Bukittinggi, Aril Fahrezi.
Sementara itu Masyarakat Bukittinggi, Gema Aulia Maulana menuturkan pada peringatan Bung Hatta ke-123 tahun masyarakat perlu mengunjungi rumah kelahiran maupun perpustakaan Bung Hatta.
Bagi Gema, masyarakat perlu tahu dan meneladani sosok Bung Hatta, baik semasa kecil hingga akhir hayatnya.
"Kunjungilah rumah kelahiran maupun perpustakaan Bung Hatta agar bisa meneladani sikap beliau semasa hidup. Di rumah kelahirannya juga banyak bukti sejarah beliau semasa kecil," tambahnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)
Menyongsong Pemilu 2029 di Bukittinggi, Bawaslu Sumbar Terima Masukan dari Berbagai Unsur |
![]() |
---|
5 Pimpinan Baznas Bukittinggi yang Baru Dilantik Wali Kota Ramlan Diminta Amanah |
![]() |
---|
Bukittinggi Raih Penghargaan Kota Layak Anak Kategori Utama, Satu-satunya di Sumbar |
![]() |
---|
Kapolda Riau Ikuti Police Women Run 2025, Sebut Udara di Bukittinggi Sangat Sejuk |
![]() |
---|
3.700 Peserta Ikuti Police Women Run 2025 Hari Ini, Diharapkan Menggerakkan Ekonomi di Bukittinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.