Karhutla di Lima Puluh Kota

Warga Bantu Padamkan Api yang Bakar Lahan di Lima Puluh Kota, Gunakan Alat Seadanya

Melihat api sudah mendekat, ia bersama yang lainnya langsung memadamkan api menggunakan alat seadanya.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
KARHUTLA DI SUMBAR- Masyarakat yang membantu memadamkan api, Rahmat, di Jorong Lubuak Limpato, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Selasa (22/7/2025). Rahmat sebut ia terjun ke lokasi bersama 10 orang lainnya untuk memadamkan api. 

TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA - Warga ikut membantu memadamkan api sebelum merambat ke daerah lain di Jorong Lubuak Limpato, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Diketahui, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Jorong Lubuak Limpato sudah terjadi selama 5 hari.

Salah seorang masyarakat yang ikut memamkan ke api, Rahmat Rahmadani (24) bercerita jika ia bersama 10 orang lainnya berinisiatif membantu memadamkan api agar tidak semakin meluas.

Aksi tersebut dilakukan sejumlah masyarakat setelah api merambat ke perbukitan di depan Homestay Casagrande, Selasa (22/7/2025).

Baca juga: Stafsus Kemenhut Sebut Kepolisian Selidiki Terkait Kebakaran Lahan di Lima Puluh Kota

"Kami ke atas kemarin sekitar pukul 06:30 WIB untuk membantu memadamkan api," jelasnya.

Saat ia bersama 10 orang lainnya sudah berada di puncak bukit, lokasi kebakaran awalnya masih berada jauh dari lokasi mereka tuju.

Kata Rahmat, petugas juga sudah memusatkan pemadaman di daerah yang terbakar tersebut.

"Lokasi tepatnya berada di puncak bukit di depan penginapan Sliguri. Masih agak jauh awalnya dari posisi kami tuju," ucapnya.

"Namun, saat sampai kami di puncak, api sudah membesar dan menyebar hingga ke lokasi kami," sambungnya.

Baca juga: Lima Puluh Kota Dilanda Kebakaran Lahan, Prakiraan BMKG Hujan Ringan Bakal Turun Besok

Melihat api sudah mendekat, ia bersama yang lainnya langsung memadamkan api menggunakan alat seadanya.

Rahmat menjelaskan, ia bersama yang lainnya hanya menggunakan daun-daun pohon yang masih segar.

"Saya padamkan dengan kayu, daun-daun, dengan alat seadanya. Kami menepuk-nepuk api menggunakan dedaunan," sebutnya.

"Pemadaman seadanya dilakukan hingga pukul 11:30 WIB," terangnya.

Rahmat menyebut, beberapa tim yang naik ke atas sempat pusing karena kepulan asap tebal di sekitar lokasi pemadaman.

"Saya dan dua orang lainnya sempat pusing, namun tidak sampai pingsan," terangnya.

Ia juga mengatakan, usaha yang dilakukan memang tidak menimbulkan dampak yang signifikan, namun bisa mengurangi.

Baca juga: FOTO Kebakaran Hutan dan Lahan di Nagari Tarantang Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat

"Api sempat padam, namun angin kencang tentu menyebar kembali," katanya.

"kami juga makan di puncak, saat berhenti memadamkan api, karena dari bawah membawa bekal," tambahnya.

Lalu, kata Rahmat, sekitar pukul 17:30 WIB, api semakin membesar dan masyarakat yang lainnya juga sudah kelelahan.

Akhirnya, ia dan masyarakat lainnya memutuskan turun ke bawah.

"Ternyata api tersebut membesar hingga malam hari, namun petugas langsung memadamkannya," pungkasnya.

"Saya tidak tahu pukul berapa padamnya saat malam itu, karena saya dan masyarakat lainnya tidak di lokasi karena kelelahan," ungkapnya.

Diketahui bahwa lokasi kebakaran lahan perbukitan ini berjarak 16 kilometer dari Kota Payakumbuh.

Untuk titiknya lebih dari satu dan terjadi di perbukitan yang berdekatan dengan lokasi homestay atau penginapan.

Baca juga: Penanganan Karhutla di Lima Puluh Kota, Stafsus Kemenhut: Penggunaan Heli Bombing Sudah Mendesak

WARGA IKUT PADAMKAN- Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Jorong Lubuak Limpato, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat juga dilakukan oleh warga bersama petugas, Selasa (22/7/2025). Api terus merambat mendekati homestay yang sering dijadikan tempat menginap wisatawan.
WARGA IKUT PADAMKAN- Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Jorong Lubuak Limpato, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat juga dilakukan oleh warga bersama petugas, Selasa (22/7/2025). Api terus merambat mendekati homestay yang sering dijadikan tempat menginap wisatawan. (Dokumentasi/Warga:Rahmat Rahmadani)

Untuk lokasi detailnya, berjarak 16 kilometer dari Kota Payakumbuh.

Jika menggunakan sepeda motor, dari Kota Payakumbuh akan menghabiskan waktu di perjalanan selama kurang lebih 28 menit saja.

Dari Kota Payakumbuh dan memasuki Kabupaten Lima Puluh Kota akan terlihat kepulan asap dari jalan raya.

Asap tersebut membumbung tinggi di area perbukitan.

Setelah memasuki gapura objek wisata Lembah Harau, akan terlihat dari sisi kiri dan kanan jalan bekas karhutla.

Banyak arang maupun pohon terbakar di berbagai perbukitan di sekitar kawasan objek wisata Lembah Harau tersebut. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved