Karhutla di Lima Puluh Kota
Warga Bantu Padamkan Api yang Bakar Lahan di Lima Puluh Kota, Gunakan Alat Seadanya
Melihat api sudah mendekat, ia bersama yang lainnya langsung memadamkan api menggunakan alat seadanya.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
Ia juga mengatakan, usaha yang dilakukan memang tidak menimbulkan dampak yang signifikan, namun bisa mengurangi.
Baca juga: FOTO Kebakaran Hutan dan Lahan di Nagari Tarantang Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat
"Api sempat padam, namun angin kencang tentu menyebar kembali," katanya.
"kami juga makan di puncak, saat berhenti memadamkan api, karena dari bawah membawa bekal," tambahnya.
Lalu, kata Rahmat, sekitar pukul 17:30 WIB, api semakin membesar dan masyarakat yang lainnya juga sudah kelelahan.
Akhirnya, ia dan masyarakat lainnya memutuskan turun ke bawah.
"Ternyata api tersebut membesar hingga malam hari, namun petugas langsung memadamkannya," pungkasnya.
"Saya tidak tahu pukul berapa padamnya saat malam itu, karena saya dan masyarakat lainnya tidak di lokasi karena kelelahan," ungkapnya.
Diketahui bahwa lokasi kebakaran lahan perbukitan ini berjarak 16 kilometer dari Kota Payakumbuh.
Untuk titiknya lebih dari satu dan terjadi di perbukitan yang berdekatan dengan lokasi homestay atau penginapan.
Baca juga: Penanganan Karhutla di Lima Puluh Kota, Stafsus Kemenhut: Penggunaan Heli Bombing Sudah Mendesak

Untuk lokasi detailnya, berjarak 16 kilometer dari Kota Payakumbuh.
Jika menggunakan sepeda motor, dari Kota Payakumbuh akan menghabiskan waktu di perjalanan selama kurang lebih 28 menit saja.
Dari Kota Payakumbuh dan memasuki Kabupaten Lima Puluh Kota akan terlihat kepulan asap dari jalan raya.
Asap tersebut membumbung tinggi di area perbukitan.
Setelah memasuki gapura objek wisata Lembah Harau, akan terlihat dari sisi kiri dan kanan jalan bekas karhutla.
Banyak arang maupun pohon terbakar di berbagai perbukitan di sekitar kawasan objek wisata Lembah Harau tersebut. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)
Karhutla di Sumbar Teratasi dan Tak Ada Lagi Laporan Titik Api, Modifikasi Cuaca Dinilai Efektif |
![]() |
---|
Hari Pertama Pelaksanaan Hujan Buatan di Sumbar, 3 Ton Garam Disemai Pakai Pesawat |
![]() |
---|
Pesawat yang Dioperasikan untuk Menciptakan Hujan Buatan Mampu Mengangkut 1 Ton Garam |
![]() |
---|
Hari Ini, BPBD Sumbar Gelar Modifikasi Cuaca dalam Penanganan Karhutla di Lima Puluh Kota dan Solok |
![]() |
---|
Polisi Dalami Motif di Balik Karhutla Limapuluh Kota: Demi Gambir atau Perkebunan Lain? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.