Kebakaran di Bukittinggi

Khawatir Kebakaran Meluas, Warga Hambat Penyebaran Api yang Hanguskan Rumpun Bambu di Bukittinggi

"Sebelum Damkar datang, saya mencoba menghambat penyebaran api menggunakan tanah bersama dua orang teman," bebernya.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
KEBAKARAN RUMPUN BAMBU- Satu rumpun bambu terbakar di Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa (22/7/2025). Masyarakat bantu menghambat penyebaran api sebelum datangnya petugas Damkar Bukittinggi. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Api menghanguskan satu rumpun bambu di Jalan Prof. Bahder Johan-Jangkak, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Selasa (22/7/2025).

Warga sekaligus saksi mata, Reyhan Afreldi mengatakan bahwa awalnya berada di rumah lalu mendengar bunyi bambu yang terbakar.

Reyhan lalu bergegas keluar rumah, ternyata lahan bambu di samping rumahnya sudah dilalap si jago merah.

"Untuk kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB," terang Reyhan saat memberikan keterangan kepada TribunPadang.com.

Baca juga: 2 Jam setelah Beraksi, Pria Inisial R yang Bongkar Kedai di Padang Ditangkap Polisi

Reyhan lalu menuju ke lokasi kebakaran dan melihat api sudah merambat ke bagian lain.

"Melihat itu, saya langsung melaporkan kepada Damkar," sebutnya.

Reyhan mengatakan, sebelum Damkar datang, ia dan dua orang temannya berinisiatif mengurangi penyebaran api menggunakan tanah.

"Sebelum Damkar datang, saya mencoba menghambat penyebaran api menggunakan tanah bersama dua orang teman," bebernya.

Sementara itu, pantauan TribunPadang.com di lapangan, tampak Damkar sudah berada di lokasi untuk memadamkan api.

Kebakaran rumpun bambu di bukittinggi 2 22/7/2025
KEBAKARAN RUMPUN BAMBU- Warga bernama Reyhan Afreldi saat ditemui TribunPadang.com terkait kejadian kebakaran rumpun bambu di Jalan Prof. Bahder Johan-Jangkak, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Selasa (22/7/2025). Reyhan mengatakan, sebelum Damkar datang, ia dan dua orang temannya berinisiatif mengurangi penyebaran api menggunakan tanah.

Namun saat di lokasi, pusat api di rumpun bambu tersebut sudah berhasil dipadamkan.

Meski sudah berhasil dipadamkan, beberapa area lainnya tampak api masih menyala lantaran hembusan angin yang cukup kencang.

Tidak lama, satu unit mobil Damkar Bukittinggi juga datang ke lokasi untuk menambah suplai air.

Sebelumnya diberitakan, Musim kemarau diprediksi akan berlangsung hingga September 2025, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat ingatkan masyarakar agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar, Senin (21/7/202).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar, Ferdinal Asmin, saat diwawancarai TribunPadang.com di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar.

Baca juga: UNP Siap Jalin Kerja Sama dengan BP Haji RI, Berharap Libatkan Mahasiswa sebagai Pendamping

Sebagai langkah pencegahan, Ferdinal mengimbau masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved