Karhutla Sumbar
10 Hektare Lahan di Bukit Gagoan Terbakar, BPBD Sumbar Sebut Api Belum Padam Sepenuhnya
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Bukit Gagoan, Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Bukit Gagoan, Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok pada Sabtu (19/7/2025) lalu.
Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar, Ilham Wahab, mengungkapkan bahwa kebakaran telah menghanguskan sekitar 10 hektare lahan di wilayah tersebut.
Sebelumnya beredar informasi api membakar sekitar 300 hektare kawasan di Bukit Gagoan tersebut.
“Data yang kita terima sampai saat ini, sekitar 10 hektare lahan di Bukit Gagoan terbakar. Ini berdasarkan laporan dari pos lapor BPBD Solok,” ujar Ilham Wahab saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (21/7/2025).
Ilham menambahkan bahwa hingga saat ini api di Bukit Gagoan belum sepenuhnya berhasil dipadamkan.
Baca juga: Puskesmas Sungai Rumbai Dharmasraya Luncurkan INTIP MAS, Masyarakat Bisa Akses Layanan Lewat Barcode
“Potensinya masih besar untuk kembali terbakar, karena titik-titik api belum benar-benar padam secara total,” jelasnya.
Namun demikian, ia memastikan bahwa area yang terbakar masih berada jauh dari permukiman warga, sehingga belum mengancam keselamatan penduduk setempat.
Menghadapi kondisi ini, BPBD Sumbar mengimbau masyarakat di sekitar kawasan Bukit Gagoan agar tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu kebakaran, terutama di tengah kondisi cuaca kering.
“Kondisi cuaca kita saat ini masih masuk kemarau, tapi uniknya kemarau ini disebut juga kemarau basah. Kadang bisa hujan, kadang juga sangat terik di siang hari dan dingin di malam hari,” kata Ilham.
Ia menambahkan, cuaca seperti ini tidak hanya meningkatkan risiko kebakaran, tetapi juga berpotensi menimbulkan penyakit. Karena itu, masyarakat diminta lebih bijak dalam menyikapi kondisi cuaca ekstrem.
“Kita harus tetap menjaga lingkungan dan kesehatan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Ilham.(*)
Titik Panas di Sumatera Capai 273, Riau Tertinggi dengan 222, Sumbar Hanya 6 Titik |
![]() |
---|
Setelah 13 Ton Garam Disebar di Langit Sumbar, Hujan Akhirnya Turun di Solok Atasi Karhutla |
![]() |
---|
Karhutla Sumbar: Pemprov Kerahkan Mobil Tangki hingga Modifikasi Cuaca untuk Atasi Titik Api |
![]() |
---|
Empat Titik Panas Berisiko Tinggi Karhutla Ditemukan di Sumbar, Status Siaga Ditetapkan Pemprov |
![]() |
---|
Sumbar Tetapkan Status Siaga Karhutla 60 Hari, Berlaku hingga 21 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.