Boat Terbalik di Selat Sipora Mentawai

Cuaca Mentawai Cerah Berawan, Tim SAR Masih Cari 11 Korban Boat Terbalik di Selat Sipora

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas II Minangkabau memprakirakan cuaca di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai

Ist
BOAT TERBALIK DI MENTAWAI: Sebuah boat penyeberangan yang mengangkut 18 penumpang dilaporkan terbalik di perairan Selat Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), pada Senin (14/7/2025) siang. 

TRIBUNPADANG.COM, MENTAWAI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas II Minangkabau memprakirakan cuaca di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), didominasi cerah berawan sejak pagi hingga sore hari, Selasa (15/7/2025).

Namun demikian, hujan ringan diperkirakan terjadi pada malam hari, yang berpotensi memengaruhi proses pencarian 11 korban hilang dalam musibah boat terbalik di perairan Selat Sipora, Kabupaten Mentawai.

Forecaster BMKG Stasiun Kelas II Minangkabau, Jeni Andrian mengatakan, cuaca di Mentawai pada pagi hingga sore hari cenderung kondusif dengan kondisi cerah berawan.

“Pagi hingga sore hari cerah berawan. Sementara untuk malam hari, terdapat potensi hujan ringan di wilayah Kepulauan Mentawai,” ujar Jeni Andrian saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Selasa (15/7/2025).

BMKG juga mencatat suhu udara berkisar antara 23 hingga 32 derajat Celsius, dengan kecepatan angin antara 8 hingga 30 kilometer per jam.

Baca juga: Boat Terbalik di Selat Sipora Mentawai, 11 Orang Hilang Termasuk Anggota DPRD Isar Taileleu

Kondisi Cuaca Jadi Tantangan Pencarian Korban Hilang

Seperti diberitakan sebelumnya, tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian terhadap 11 orang yang dilaporkan hilang usai sebuah boat penyeberangan terbalik di perairan Selat Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Senin (14/7/2025) siang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, menyebutkan bahwa cuaca ekstrem pada saat kejadian menjadi salah satu faktor boat tersebut terbalik.

“Kemarin cuaca di Mentawai memang buruk. Hujan dan badai terjadi sejak pagi, gelombang laut cukup tinggi, hingga dua setengah meter,” kata Rudi kepada TribunPadang.com.

Akibat cuaca buruk tersebut, operasi pencarian pada malam hari sempat dihentikan. Pencarian kembali dilanjutkan Selasa pagi (15/7/2025).

Sementara boat penyeberangan nahas itu diketahui berangkat dari Sikakap menuju Tuapejat sekitar pukul 08.00 WIB, Senin pagi.

Baca juga: Kronologi Boat Terbalik di Selat Sipora Mentawai, 11 Penumpang Masih Hilang

Namun sekitar pukul 11.00 WIB, boat tersebut dilaporkan terbalik di tengah perjalanan, diduga akibat cuaca buruk di lautan lepas.

“Informasinya, kapal terbalik sekitar pukul 11.00 WIB di tengah laut saat menuju Tuapejat,” ujar Rudi.

Laporan awal diterima oleh Basarnas dari Kepala Dusun Mapinang Utara sekitar pukul 17.40 WIB. Tak lama kemudian, tim SAR gabungan diberangkatkan ke lokasi menggunakan kapal RIB 02 pada pukul 17.56 WIB.

Lokasi kejadian berada di titik koordinat 2°27'20.26"S 99°56'23.32"E atau sekitar 32,7 nautical mile (NM) dari Dermaga Tuapejat dengan heading 140 derajat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved