Boat Terbalik di Selat Sipora Mentawai

18 Penumpang Selamat dari Boat Terbalik di Mentawai, Kapolres Imbau Tak Berlayar Saat Cuaca Buruk

Sebanyak 18 orang penumpang berhasil selamat dalam insiden nahas kapal boat terbalik di perairan Selat Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai

Tangkapan Layar/SAR Mentawai
CARI KORBAN- SAR Mentawai mencari korban boat terbalik di Selat Sipora Mentawai, Sumatra Barat. Boat sepanjang 12 meter dengan mesin berkekuatan 40 PK berpenumpang 18 orang terbalik saat berlayar dari Sikakap menuju Tuapejat, Senin (14/7/2025) siang. 

TRIBUNPADANG.COM, MENTAWAI – Sebanyak 18 orang penumpang berhasil selamat dalam insiden nahas kapal boat terbalik di perairan Selat Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Senin (14/7/2025) kemarin.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Kapolres Kepulauan Mentawai, AKBP Rory Ratno, yang mengonfirmasi bahwa seluruh korban saat ini telah mendapatkan penanganan medis di RS yang berada di Tua Pejat.

"Kondisi korban semuanya selamat, meski ada yang mengalami memar di kaki dan luka-luka di tangan akibat berpegangan pada papan kayu saat insiden terjadi," kata AKBP Rory Ratno saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Rabu (16/7/2025).

Sementara Kapolres menjelaskan, kapal boat yang mengangkut 18 orang penumpang tersebut terbalik akibat dihantam gelombang tinggi saat melintasi perairan Selat Sipora.

"Bukan meledak atau karam, ya. Tapi terbalik karena dihantam ombak. Kapal boat ini berbahan kayu," jelasnya.

Baca juga: 5 Insiden Laut di Mentawai Sumbar, Cuaca Buruk Berujung Kecelakaan Kapal hingga Makan Korban

Kapolres menyebut bahwa dalam rombongan penumpang terdapat unsur masyarakat umum, staf Pemda dan anggota DPRD Mentawai bernama Isar Taileleu bersama keluarganya.

"Betul, dalam kapal itu ada masyarakat umum, staf Pemda dan anggota DPRD bersama keluarganya," ujar Kapolres Rory.

Menurut Kapolres, peristiwa boat terbalik bukan yang pertama kali terjadi di perairan Mentawai.

Dalam dua tahun terakhir, tercatat beberapa kali insiden serupa terjadi dan sebagian besar disebabkan oleh cuaca ekstrem.

"Tahun lalu saat distribusi kotak suara juga ada kapal terbalik dan disusul akhir tahun ada satu keluarga juga yang mengalami hal serupa saat hendak melakukan perayaan natal. Tahun ini juga ada insiden nelayan dan rombongan warga. Yang menonjol dua kejadian tahun lalu dan termasuk yang kemarin ini," jelasnya.

Baca juga: BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Mentawai Capai 2,5 Meter, Warga Diminta Waspada

Ia menegaskan bahwa kondisi geografis Mentawai yang kepulauan dan ketergantungan pada transportasi laut membuat daerah ini sangat rentan terhadap kecelakaan laut, terutama saat cuaca ekstrem melanda.

"Karena semua mobilitas antar wilayah lewat laut, ketika cuaca buruk seperti ini sangat rawan terjadi laka laut," pungkas Kapolres.

Sehingga atas insiden tersebut, AKBP Rory meminta seluruh masyarakat saat melakukan aktivitas di perairan Kepulauan Mentawai untuk memperhatikan kondisi cuaca agar kejadian serupa tidak berulang.

"Dengan kejadian long boat kemarin dan beberapa kejadian sebelumnya, itu menjadikan momentum pengingat bagi kita bersama. Kalau ada cuaca ekstrem
harusnya jangan memaksakan untuk berlayar ataupun beraktivitas di wilayah perairan untuk keselamatan pribadi maupun keselamatan bersama," tutupnya.


 

 

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved