Boat Terbalik di Selat Sipora Mentawai

Insiden Boat Terbalik, Kapolres Mentawai Minta Operator Kapal Tak Kalah oleh Desakan Penumpang

Kapolres Kepulauan Mentawai, AKBP Rory Ratno, mengimbau masyarakat dan operator kapal untuk tidak memaksakan diri berlayar saat cuaca buruk

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
KAPOLRES MENTAWAI - Kapolres Kepulauan Mentawai, AKBP Rory Ratno saat berbincang di Podcast TribunPadang.com,Jumat (16/5/2025). Kapolres mengimbau masyarakat dan operator kapal untuk tidak memaksakan diri berlayar saat cuaca buruk demi menjaga keselamatan bersama. 

TRIBUNPADANG.COM, MENTAWAI – Kapolres Kepulauan Mentawai, AKBP Rory Ratno, mengimbau masyarakat dan operator kapal untuk tidak memaksakan diri berlayar saat cuaca buruk demi menjaga keselamatan bersama.

Imbauan ini disampaikan menyusul insiden terbaliknya satu unit long boat di perairan Selat Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, pada Senin (14/7/2025) lalu.

AKBP Rory menyebut, peristiwa tersebut harus menjadi peringatan bagi semua pihak agar lebih memperhatikan kondisi cuaca sebelum memutuskan untuk beraktivitas di laut.

“Kalau sudah ada informasi dari BMKG soal cuaca buruk, gelombang tinggi, dan angin kencang apalagi bisa terlihat secara kasat mata masyarakat seharusnya tidak memaksakan diri untuk tetap berlayar,” ujar AKBP Rory Ratno saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Rabu (16/7/2025).

Dalam kejadian tersebut, sebanyak 18 penumpang berhasil selamat meskipun sempat hanyut dan berenang selama beberapa jam. 

Baca juga: SMAN 5 Bukittinggi Digembok, Warga Kasihan Lihat Anak Nagari Ingin Sekolah Tapi Dipersulit

AKBP Rory bersyukur tidak ada korban jiwa, dan menyebut keselamatan penumpang sebagai bentuk perlindungan dari Tuhan, karena arus laut mengarah ke pulau, bukan ke samudra lepas.

Kapolres menegaskan pentingnya ketegasan dari operator kapal dalam mengambil keputusan saat menghadapi cuaca ekstrem. 

Ia menilai, operator tidak boleh mengalah terhadap desakan penumpang yang tetap ingin berlayar dalam kondisi tidak memungkinkan.

“Kalau operator kapal sudah tahu cuaca buruk, harus tegas menyatakan tidak bisa berlayar. Jangan karena tekanan dari penumpang atau alasan kegiatan penting, tetap memaksakan diri,” tegasnya.

Menurut AKBP Rory, pihak kepolisian secara rutin memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat serta para pelaku usaha pelayaran di Mentawai.

Baca juga: Wali Kota Fadly Amran Resmikan 3 Gedung Belajar, dan 5 Toilet Baru di MTsN 5 Padang

Sosialisasi dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari pertemuan langsung, pembagian selebaran (flyer), hingga penyuluhan di setiap Polsek.

“Kami sudah kumpulkan operator boat dan pemilik kapal di Polres. Di Polsek juga dilakukan hal yang sama. Jadi, imbauan untuk tidak berlayar saat cuaca buruk ini bukan hal yang baru kita sampaikan,” jelasnya.

AKBP Rory mengingatkan bahwa cuaca di Mentawai sangat cepat berubah. Walaupun tampak cerah di pagi atau siang hari, hujan lebat dan angin kencang bisa tiba-tiba muncul.

“Mentawai ini cuacanya cepat sekali berubah. Bisa saja sekarang cerah, tapi beberapa jam kemudian turun hujan lebat dan badai. Jadi, lebih baik tunggu cuaca benar-benar aman,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, perairan laut di Kabupaten Kepulauan Mentawai diperkirakan masih berpotensi mengalami gelombang tinggi, hujan, dan angin kencang.

Baca juga: Mobil Damkar Terbalik di Jalan Padang-Solok, 5 Petugas Dilarikan ke Rumah Sakit

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved