Boat Terbalik di Selat Sipora Mentawai

Boat Terbalik di Selat Sipora Mentawai, 11 Orang Hilang Termasuk Anggota DPRD Isar Taileleu

Sebuah boat penyeberangan yang mengangkut 18 penumpang dilaporkan terbalik di perairan Selat Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai

Ist
BOAT TERBALIK DI MENTAWAI: Sebuah boat penyeberangan yang mengangkut 18 penumpang dilaporkan terbalik di perairan Selat Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), pada Senin (14/7/2025) siang. Salah satu dari korban yang masih hilang diketahui adalah Isar Taileleu, anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai.  

TRIBUNPADANG.COM, MENTAWAI – Sebuah boat penyeberangan yang mengangkut 18 penumpang dilaporkan terbalik di perairan Selat Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), pada Senin (14/7/2025) siang.

Akibat kejadian ini, sebanyak 11 orang dinyatakan hilang, sementara 7 penumpang lainnya berhasil selamat.

Salah satu dari korban yang masih hilang diketahui adalah Isar Taileleu, anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai

Informasi ini dibenarkan langsung oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi.

"Benar, satu dari 11 korban adalah Pak Isar, anggota DPRD," kata Rudi saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Selasa (15/7/2025).

Baca juga: Kronologi Boat Terbalik di Selat Sipora Mentawai, 11 Penumpang Masih Hilang

Kronologi Boat Terbalik 

Boat penyeberangan tersebut dilaporkan berangkat dari Sikakap menuju Tuapejat sekitar pukul 08.00 WIB, Senin pagi. 

Namun, sekitar pukul 11.00 WIB, boat tersebut dikabarkan terbalik di tengah laut, diduga karena cuaca buruk.

“Informasinya, kapal terbalik sekitar pukul 11.00 WIB di tengah perjalanan menuju Tuapejat,” jelas Rudi.

Pihak Basarnas Mentawai menerima laporan pertama kali dari Kepala Dusun Mapinang Utara sekitar pukul 17.40 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS: Boat Terbalik di Selat Sipora Mentawai, 11 Orang Dilaporkan Hilang 

Menindaklanjuti informasi tersebut, tim SAR gabungan diberangkatkan menuju lokasi menggunakan kapal RIB 02 sekitar pukul 17.56 WIB.

Lokasi kejadian berada di titik koordinat 2°27'20.26"S 99°56'23.32"E, atau sekitar 32,7 nautical mile (NM) dari Dermaga Tuapejat dengan heading 140 derajat. Titik tersebut kini menjadi fokus pencarian oleh tim SAR.

“Tim kita fokuskan menyisir titik terakhir di mana kapal diduga terbalik,” ungkap Rudi.

Menurut Rudi, kondisi cuaca saat kejadian sangat tidak bersahabat. Hujan deras disertai badai melanda kawasan perairan Mentawai, dengan tinggi gelombang mencapai 1,25 hingga 2,5 meter.

Baca juga: Cuaca Sumatera Barat Selasa 15 Juli 2025, Prediksi BMKG 4 Daerah Hujan Ringan

 “Kemarin cuaca di Mentawai memang buruk. Hujan dan badai terjadi sejak pagi, gelombang laut cukup tinggi, hingga dua setengah meter,” tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved