Buta Setelah Cabut Gigi
Kisah Tragis Hilangnya Cahaya di Mata Hengki: Tuduhan Malpraktik, dan Fakta Medis yang Terkuak
Dua tahun lalu, sebuah keputusan sederhana untuk mencabut gigi telah mengubah seluruh hidup Hengki Saputra (30),
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM,PARIAMAN – Dua tahun lalu, sebuah keputusan sederhana untuk mencabut gigi telah mengubah seluruh hidup Hengki Saputra (30), warga Koto Tabang, Ampalu, VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Hidupnya yang semula penuh warna kini tenggelam dalam kegelapan abadi.
Ia tak pernah menyangka, tindakan medis yang diharapkan meringankan penderitaan justru merenggut cahaya dari matanya, memupus segala asa dan impian.
Awal Mula Petaka di Klinik Gigi
Semua bermula pada akhir tahun 2022, di sebuah klinik gigi di Kota Pariaman, Asir Dental Care.
Hengki datang dengan keluhan gigi bagian depan atas yang tumbuh tak lazim, hingga menyentuh langit-langit mulut.
Kondisi ini tak hanya menyebabkan lidahnya kerap tergigit, tetapi juga memicu sariawan tak kunjung sembuh.
Baca juga: Kasus Kebutaan Hengki, Asir Dental Care Pariaman Tegaskan Saraf Gigi dan Mata Tak Berkaitan
Dalam benaknya, pencabutan gigi adalah solusi.
Namun, ia tak tahu, di balik senyum lega pasca pencabutan, kegelapan perlahan akan menyelimuti dunianya.
Hengki bukanlah pemuda biasa. Anak pertama dari dua bersaudara ini adalah tulang punggung keluarga, mengelola bengkel warisan mendiang ayahnya di Pekanbaru.
Usaha itu menjadi nadi kehidupan bagi ibu dan adik perempuannya, menopang biaya harian dan pendidikan.
Namun, sejak kebutaan menghampiri, bengkel itu kini tinggal kenangan, perkakasnya teronggok sepi di rumah di kampung halaman.
"Sudah senter dunianya yang hilang, tentu tidak bisa apa-apa lagi," lirihnya, terbaring lemah di ruang tengah rumah, hanya beralaskan kasur coklat tipis dan dua bantal usang, Rabu (9/7/202).
Baca juga: Pihak Asir Dental Care Pariaman Bantah Tuduhan Malapraktik, Cabut Gigi Tak Picu Kebutaan Pasien
Ketakutan akan risiko kebutaan akibat pencabutan gigi bagian atas sudah lama menghantui Hengki.
"Beberapa referensi dan cerita temannya mengatakan, pencabutan gigi bagian atas memiliki risiko kebutaan," kenangnya.
Kasus Kebutaan Hengki, Asir Dental Care Pariaman Tegaskan Saraf Gigi dan Mata Tak Berkaitan |
![]() |
---|
Pihak Asir Dental Care Pariaman Bantah Tuduhan Malapraktik, Cabut Gigi Tak Picu Kebutaan Pasien |
![]() |
---|
Dokter Gigi Rini di Pariaman Beberkan Rekam Medis Hengki 4 Tahun Silam, sebelum Mengalami Kebutaan |
![]() |
---|
Kasus Kebutaan Hengki, Dokter Rini: Mencabut Gigi Bisa Menyebabkan Kebutaan Itu Adalah Mitos |
![]() |
---|
Dokter Gigi di Pariaman Buka Suara di Tengah Tuduhan Malapraktik dalam Kasus Kebutaan Hengki Saputra |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.