Penemuan Mayat di Batang Anai

Keluarga Pembunuh Berantai Padang Pariaman Ditolak Warga: Kakak Dipecat Polisi, Adik Terlibat Pidana

Warga Lakuak, Sungai Buluah, Batang Anai, Padang Pariaman, menolak untuk tinggal bersama keluarga Satria Juhanda alias wanda, pelaku pembunuhan berant

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
PEMBUNUHAN BERANTAI - Rumah tersangka Koyek di Korong Lakuak, Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (23/6/2025). Sejumlah masyarakat mengaku tidak nyaman dengan tindak tanduk koyek, terlebih abang dan adiknya juga sudah memiliki rekam jejak negatif. 

“Informasinya memang ada pertemuan dengan pemuka masyarakat serta pihak nagari, dalam waktu dekat,” ujarnya, Kamis (26/6/2025).

Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan Berantai Padang Pariaman Yakin Wanda Tak Sendiri, Ada Pelaku Lain!

Hanya saja ia tidak mengetahui pasti apakah akan membahas soal penolakan ini atau ada hal lainnya.

“Kalau aspirasi masyarakat sudah jelas, tapi tentu perlu dikaji dengan duduk bersama,” terangnya.

Kisah Koyek dan Luka Psikologis Masyarakat

Sebuah kabar mengejutkan mengguncang ketenangan nagari Batang Anai Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Penangkapan Satria Juhanda alias Wanda, yang akrab disapa Koyek, pada Rabu (25/6/2025), bukan sekadar penangkapan seorang terduga pembunuh.

Lebih dari itu, ia telah menebar benih kecemasan dalam sanubari masyarakat.

Koyek, seorang pemuda yang selama ini dikenal ramah dan santun, kini tercoreng dengan label pembunuh berantai.

Baca juga: Kelakuan Wanda Dinilai Lebih Kejam dari Binatang dan In Dragon, Kakak Korban: Sangat Tidak Manusiawi

Sebuah paradoks yang sulit dicerna akal, bahkan oleh mereka yang mengenalnya dekat.

Bagaimana mungkin seorang yang tak pernah menunjukkan gelagat mencurigakan, mampu menghabisi nyawa kekasih dan dua sahabat kekasihnya.

Ketiganya dihabisi dengan cara yang begitu dingin dan keji mengubur di sumur tua hingga memutilasi.

Ketua Pemuda setempat, Febrianto, tak dapat menyembunyikan keterkejutannya.

Selama satu setengah tahun, Koyek hidup berdampingan dengan rahasia kelam yang terkubur di bawah rumahnya sendiri.

Jasad calon tunangannya dan seorang sahabat, tersembunyi rapi di dalam sumur tua, tak sedikit pun tercium oleh tetangga.

Baca juga: Liciknya Wanda Pelaku Pembunuhan di Padang Pariaman, Ngotot Tak Tahu Keberadaan Siska ke Polisi

"Kalau tetangga memang tidak ada sama sekali mencium bau mayat selama 1,5 tahun tersebut," ujar Febrianto, menyoroti betapa piawainya Koyek menyembunyikan jejak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved