Penemuan Mayat di Batang Anai
Keluarga Pembunuh Berantai Padang Pariaman Ditolak Warga: Kakak Dipecat Polisi, Adik Terlibat Pidana
Warga Lakuak, Sungai Buluah, Batang Anai, Padang Pariaman, menolak untuk tinggal bersama keluarga Satria Juhanda alias wanda, pelaku pembunuhan berant
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Satria Juhanda alias Koyek alias Wanda, pelaku pembunuhan berantai yang menggemparkan Padang Pariaman, ternyata bukan satu-satunya anggota keluarganya yang bermasalah.
Abangnya seorang mantan polisi yang dipecat karena kasus narkotika, sementara adiknya juga terlibat kasus kriminal.
Latar belakang kelam ini memperkuat penolakan warga Lakuak, Sungai Buluah, Batang Anai, terhadap keberadaan keluarga Koyek di kampung mereka.
Penolakan ini muncul, setelah perbuatan keji Wanda terungkap, sosoknya yang ramah dan santun membuat masyarakat terkejut.
Koyek sapaan kecilnya, menggoreskan rasa takut bagi masyarakat setempat, pasalnya ia sudah menghabisi nyawa calon tunganan dan dua sahabat calon tunangannya.
Baca juga: Program Mahasiswa Magang Bersertifikat FIB Unand-TribunPadang.com Berakhir Lalu Perpisahan Khidmat
Lebih geger lagi, dua pembunuhan pertama ia lakukan 1,5 tahun silam, jasad dia korban awalnya ia kubur di dalam sumur tua di dalam rumahnya.
Sejumlah masyarakat mengaku tidak nyaman dengan tindak tanduk koyek, terlebih abang dan adiknya juga sudah memiliki rekam jejak negatif.
Abang Koyek, merupakan mantan anggota polisi yang diberhentikan dengan tidak hormat akibat kasus narkotika.
Bahkan, saat Koyek melakukan aksinya 1.5 tahun lalu, abangnya masih mendekam di penjara.
Sedangkan adiknya, saat ini berada di Pekanbaru. Kondisinya terakhir menurut warga tengah berurusan dengan pihak kepolisian akibat tindak pidana.
Baca juga: Pembunuhan Berantai Padang Pariaman: Wanda Dikenal Pendiam dan Sering Menyapa, Warga Sulit Percaya

Latar belakang itu menuai gelombang penolkan yang kuat dari masyarakat setempat, terlebih rumah yang didiami keluarga Koyek bukan tanah pusako keluarganya.
Informasi yang ada menyebutkan, tanah tempat rumah itu berdiri merupakan pemberian tetangga Koyek, kepada neneknya.
Hal itu memperkuat alasan masyarakat setempat untuk menolak tinggal bersama keluarga Koyek.
Lagi pula, kakak perempuan Koyek juga sudah memiliki rumah di tempat lain, saat ini ibu Koyek tinggal bersama kakaknya.
Gelombang penolakan masyarakat ini, dibenarkan oleh Ketau Pemuda Setempat Febrianto.
Polisi Masih Cari Bagian Tubuh Korban Mutilasi di Padang Pariaman, Baru Ditemukan 6 Bagian |
![]() |
---|
Polres Padang Pariaman Pastikan Hasil Autopsi dan Tes DNA Korban Pembunuhan di Batang Anai Sesuai |
![]() |
---|
3 Peti Jenazah Bertuliskan Nama Korban Pembunuhan di Padang Pariaman Segera Diserahkan ke Keluarga |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Tes DNA 3 Korban Mutilasi Rampung, RS Bhayangkara Serahkan Jenazah ke Keluaga |
![]() |
---|
Pekan Kedua Penemuan Potongan Tubuh di Batang Anai Padang Pariaman, Empat Bagian Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.